Riau   2024/05/29 14:58 WIB

Pj Wako Risnandar Mahiwa Dihadapkan Berbagai Persoalan, 'Baik Soal Banjir, Jalan Rusak, Kebocoran PAD yang Sudah Menahun'

Pj Wako Risnandar Mahiwa Dihadapkan Berbagai Persoalan, 'Baik Soal Banjir, Jalan Rusak, Kebocoran PAD yang Sudah Menahun'

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Pj Walikota Pekanbaru yang baru, Risnandar Mahiwa dihadapkan dengan beberapa persoalan yang saat ini masih dikeluhkan masyarakat. 

"Berbagai persoalan yang melilit Kota Pekanbaru baik banjir, jalan rusak, kebocoran PAD."

"Kita berharap kepada Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa bisa fokus untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan yang saat ini masih dikeluhkan masyarakat. Mulai dari persoalan jalan rusak, banjir dan sampah," ungkap Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Ginda Burnama ST, MT, Rabu (29/5).

Pj Wako Risnandar sebagai pejabat yang ditunjukkan langsung Kemendagri dan diamanahkan untuk memimpin Pekanbaru, diharapkan bisa bekerja maksimal.

Selain itu fokus penanganan persoalan yang bersifat urgent dan prioritas, termasuk juga soal musim Pilkada yang kian dekat.

Persoalan lain yang juga menjadi sorotan yaitu, soal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 yang berlangsung pada 27 November mendatang.

"Tahapan Pilkada sudah dimulai, beberapa waktu lalu kita juga sudah hadir dan menyaksikan langsung pelantikan petugas PPS sebagai bagian dari penyelenggara Pilkada. Harapan kita tentu untuk Pilkada berjalan lancar dan tidak ada masalah untuk anggaran pelaksanaannya," ungkap Ginda.

Harapan yang sama juga disampaikan anggota DPRD Pekanbaru lainnya, Nurul Ikhsan.

Ia berharap Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa bisa lebih bekerja maksimal untuk Pekanbaru.

"Semoga Pak Pj Wako Risnandar bisa memberikan dedikasi yang baik dan tinggi untuk masyarakat kota Pekanbaru," ucap Nurul

Tidak hanya itu, Nurul berharap Pj Wako Pekanbaru juga fokus menyelesaikan PR besar uang ditinggal PJ Wako sebelumnya Muflihun.

"Lebih fokus untuk menyelesaikan banjir, jalan berlobang dan sampah yang hingga saat ini belum selesai dengan baik," ujar Nurul lagi.

Persoalan kebocoran PAD juga menjadi perhatian Nurul dan berharap Pj Risnandar bisa memberikan gebrakan dan melakukan perbaikan.

"Kebocoran PAD yang selama ini terkesan pembiaran harus dilakukan perbaikan atau kalau perlu ada gebrakan bagaimana PAD kota Pekanbaru terus meningkat. Sebab selama ini banyak sumber-sumber pendapatan yang selama ini tidak terakomodir dengan baik dan maksimal," pungkas Nurul.

Sementara Pemko gencar melakukan upaya penanganan banjir yang terus dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru.

"Normalisasi ini merupakan pekerjaan jangka pendek dan terus berlanjut. Normalisasi ini setiap hari kita lakukan," kata Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Edward Riansyah, Selasa (28/5\).

Normalisasi hingga kini masih rutin dilakukan disejumlah titik rawan banjir. Mereka juga menyisir drainase yang ada di sejumlah ruas jalan utama maupun jalan lingkungan masyarakat.

Tim dari Dinas PUPR Pekanbaru, melalui pasukan kuning melakukan normalisasi setiap hari. Mereka mengeruk drainase dan membersihkan sampah ataupun sedimen yang ada di sana.

Pasukan kuning juga membersihkan drainase yang tertutup oleh jembatan Ruko. Mereka juga kerap mendapati sampah yang menumpuk di dalam drainase.

"Beberapa drainase juga ada yang sedimen nya sudah tinggi. Jadi dilakukan normalisasi bagian dari pencegahan banjir," ungkapnya.

Kepada masyarakat juga diimbau agar bisa menjaga drainase lingkungan masing-masing. Dengan tidak membuang sampah ke dalam drainase agar tidak menyumbat saluran air.

Begitupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau terus melakukan penggesaan perbaikan jalan di Kota Pekanbaru.

"Ada 16 ruas jalan yang dialihstatuskan dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Yang sudah selesai 100 persen baru 2 ruas, Jalan Ahmad Yani dan Cut Nyak Dien. Sisanya akan terus digesa dan kita targetkan Oktober selesai," kata Kepala Dinas PUPR-PKPP Riau, M Arief Setiawan, Ahad (26/5).

M Arief Setiawan menyebutkan sejumlah perbaikan jalan di Ibukota Provinsi Riau ini ditargetkan rampung pada Oktober 2024.

Dijabarkannya, ruas jalan yang saat ini sedang proses pengerjaan terdapat di Jalan Moh Yamin dengan kondisi tinggal pengaspalan.

"Untuk Jalan Cipta Karya masih menunggu mobilitas alat dan material. Karena harus memperbaiki saluran terlebih dahulu, perjanjian dengan kota waktu itu seperti itu. Mereka yang kerjakan saluran dulu," paparnya.

Arief menyebutkan selain 16 ruas jalan yang dialihstatuskan tersebut, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru juga meminta tambahan bantuan untuk 8 ruas lainnya.

"Ada 8 ruas tambahan yang diminta Pemko Pekanbaru untuk dibantu juga pengerjaannya, namun tidak dialihkan ke provinsi. Hanya bantu saja," ucapnya.

Sebelumnya, semangat #gesajalan tampaknya makin digaungkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Hal ini terlihat dari sudah diperbaikinya kerusakan Jalan Ahmad Yani, Kota Pekanbaru.

Perbaikan itu atas arahan Pj Gubernur Riau SF Hariyanto. Dikatakannya, hal ini untuk menginventarisir ruas-ruas jalan yang memerlukan perhatian ekstra dalam waktu cepat.

"Ini kita lakukan sebelum semakin menghambat pelayanan transportasi dan mengganggu kenyamanan masyarakat dalam berkendara," kata SF Hariyanto, Selasa (23/4/2024).

"Proses pengerjaan perbaikan jalan rusak di Ibukota Provinsi Riau Kota Pekanbaru terus berjalan. Tadi malam Jalan Ahmad Yani sudah mulai diperbaiki, nantinya akan dilanjutkan ke jalan-jalan rusak lainnya," lanjut Pj Gubri.

Menurutnya, dukungan untuk perbaikan ruas jalan tersebut memang karena mengalami kerusakan yang cukup parah. Apalagi Kota Pekanbaru adalah barometer Provinsi Riau sebagai Ibukota Provinsi.

Untuk di Kota Pekanbaru saja, kata dia, Pemprov Riau telah mengambil alih sebanyak 16 ruas jalan untuk segera dilakukan perbaikan. Kendati demikian, semangat #gesajalan juga akan dilanjutkan sampai menyentuh seluruh kabupaten/kota se Riau.

Dalam implementasinya, Pj Gubri menginstruksikan jajarannya segera membuat program multiyears untuk penyelesaian pembangunan infrastruktur jalan provinsi di daerah.

"Lima tahun belakang ini tidak ada program multiyears untuk menyelesaikan perbaikan jalan provinsi di kabupaten kota. Sehingga sampai saat ini kondisi jalan provinsi tidak ada kepastian kapan akan selesai pembangunannya," kata SF Hariyanto. (*)

Tags : pj walikota risnandar mahiwa, pemko pekanbaru, pemko dihadapkan berbagai persoalan, pekanbaru dilanda banjir, jalan rusak sudah menahun,