RIAUPAGI.COM, DUMAI - Pj Walikota Dumai, H Jonli terpaksa melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke beberapa instansi di Kota Dumai, karena melihat banyaknya warga telah mengabaikan Protokol Kesehatan (Prokes).
Beberapa instansi dilakukan Sidak, Pj Sidak ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP), Kantor Diskominfo Dumai, Kantor Dinas Pariwisata, RSUD Dumai, UPT Terminal Barang dan UPT Samsat Dumai. Pj Walikota didampaingi Sekda Kota Dumai Herdi Salioso, Kepala Satpol PP Kota Dumai, RH. Bambang Wardoyo, Kabid IKP Diskominfo Dumai Muhammad Saddam.
Selain mendorong tingkat kedisiplinan pegawai, Sidak juga untuk memastikan, pegawai di masing-masing instansi tersebut menerapkan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, menyediakan tempat cuci tangan dan sabun, menjaga jarak tempat duduk.l dan tidak berkerumunan. Setibanya di Kantor Samsat Jalan Sultan Syarif Kasim Dumai, Pj Walikota berang melihat banyak wajib pajak tidak menjaga jarak, Pj juga mendapati tempat cuci tangan tidak dilengkapi sabun cuci tangan. "Saya tadi ispeksi mendadak ke kantor Samsat, kami melihat banyak wajib pajak tidak menjaga jarak. Dikursi sudah diberi tanda silang, namun masih duduk berdekatan, ini terjadi karena kurangnya pengawasan dari Samsat Dumai," kata Jonli.
Di Samsat Dumai menyediakan tempat cuci tangan, namun tidak ada sabun cuci tangan, padahal kantor Samsat ini tempat pelayanan publik banyak warga keluar masuk, jika Prokes tidak diterapkan, kita kawatir terjadi penularan Covid-19. "Selaku ketua Satgas penanganan Covid 19, saya sangat kecewa dengan kurangnya pengawasan pihak Samsat terhadap penerapan Prokes," ujarnya.
Menurutnya, pihak Samsat seharusnya melakukan pengawasan, mengimbau wajib pajak untuk menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum masuk kedalam ruangan, serta memantau jarak duduknya. "Kita tidak tau siapa yang terpapar Covid-19, sekarang ini masih Pandemi Covid-19, banyak orang tanpa gejala (OTG), kita harus tetap waspada, karena siapa saja bisa tertular, untuk itu semuanya wajib menjalankan protokol kesehatan Covid-19," ungkapnya.
"Kita akui, Kota Dumai mendapat bagi hasil dari pajak kendaraan, namun pihak Samsat juga harus mendukung program pemerintah khususnya upaya memutuskan rantai penyebaran virus Corona, melalui penerapan protokol kesehatan".
Pj Walikota Dumai H Jonli juga meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di RSUD Dumai, didampingi Plt Kepala Dinas Kesehatan Dumai, Syahrinaldi, juru bicara Satgas Covid-19 Kota Dumai, dr Syaipul, Direktur RSUD drg Ridhonaldi. Pj Walikota Dumai H Jonli mengungkapkan, vaksinasi tahap pertama memang diprioritaskan untuk Nakes dan Pegawai RSUD Dumai, mereka diprioritaskan karena berada di garda terdepan menangani Covid-19.
Proses vaksinasi Covid-19 di Kota Dumai terus berlanjut setelah dicanangkan sejak Senin 1 Februari 2021 di gedung Pendopo Jalan Putri Tujuh Kota Dumai. Hari ini vaksinasi dilanjutkan di RSUD Dumai, Rabu (3/2/2021). Sebanyak 700 tenaga kesehatan (Nakes) dan Pegawai RSUD Kota Dumai hari ini mulai menerima vaksin Sinovac, vaksinasi akan dilaksanakan sampai 5 Februari 2021. Pihak RSUD Dumai menyiapkan empat meja. Meja pertama tempat pendaftaran, meja 2 pemeriksaan kesehatan (screening), meja 3 petugas vaksinator, dan meja 4 petugas pencatatan sekaligus menyerahkan kartu vaksinasi.
"Kita berharap, vaksinasi dapat berjalan lancar untuk mengurangi transmisi atau penularan Covid 19, untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian Covid 19, mencapai kelompok kekebalan masyarakat dan melindungi masyarakat dari Covid 19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi," ungkap Jonli.
"Mudah-mudahan peserta yang akan divaksin pada hari ini semuanya lulus screening dan tidak ada yang ditunda. Setelah divaksin, pesannya tetap jaga protokol kesehatan," harapnya.
Sementara, Direktur RSUD Dumai drg Ridhonaldi menjelaskan, jumlah Pegawai RSUD yang akan divaksin sebanyak 700 orang. "Semua pegawai di RSUD Dumai diprioritaskan untuk divaksin, terdiri dari dokter, para medis, perawat, tenaga medis dan non medis, pegawai struktural, dan honorer," kata Ridhonaldi.
Vaksinasi ini wajib diikuti seluruh pegawai RSUD Kota Dumai, karena sebagai garda terdepan saat menangani pasien Covid-19. "Pegawai RSUD Dumai perlu ada perlindungan salahsatunya dengan vaksinasi ini. Karena jelas manfaatnya, pegawai RSUD sebagai garda terdepan menangani Covid-19, vaksin ini dapat mencegah penularan Covid-19," sebut Ridhonaldi.
Pegawai RSUD Dumai tidak ada yang menolak untuk divaksin, semuanya mendukung program pemerintah ini dalam rangka mencegah penularan Covid-19 melalui program vaksinasi. Sejauh ini, vaksinasi di RSUD Dumai berjalan lancar. "16 petugas terdiri dari dokter dan perawat kita libatkan untuk melaksanakan vaksinasi, dengan target 80 orang selesai hari ini, selebihnya dilanjutkan besok sampai tanggal 5 Februari 2021," pungkasnya. (*)
Tags : Pj Walikota Dumai H Jonli, Pelanggar Prokes, Walikota Inspeksi Mendadak,