PEKANBARU - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun mengancam perusahaan pengangkut sampah PT Samhana Indah (SHI) dan PT Godang Tua Jaya (GTJ) mengatasi tumpukan sampah sediakala untuk bersih.
"Pj Walikota Muflihun ancam perusahaan pengangkut sampah di deadline 3 bulan lingkungan sudah bersih."
"Kita akui bersama, kita lihat bersama, sampai dengan hari ini kondisi Pekanbaru masih banyak sampah yang bertumpuk. Saya bertanya kepada pihak ketiga, ketika neken kontrak apa sudah dibaca? Kan kita sudah sepakat, pemenang kontrak ikuti aturan kontraknya," kata Pj Walikota Muflihun didepan media, Rabu (8/6).
Pj Walikota secara tegas akan copot dua perusahaan pengangkut sampah jika tidak mampu bekerja sesuai kontrak. Hal ini dipicu karena masih menumpuknya sampah di Kota Pekanbaru.
Tumpukan sampah masih banyak. Pihaknya pun menegaskan kepada pihak ketiga PT Samhana Indah (SHI) dan PT Godang Tua Jaya (GTJ) selaku pemenang tender pengangkutan sampah agar bekerja sesuai kontrak.
Pemko Pekanbaru sangat ingin membenahi sampah. Dirinya tidak ingin dievaluasi hanya karena tidak tuntas menyelesaikan permasalahan sampah di Pekanbaru.
"Saya pendatang baru, saya ingin membenahi sampah. Daripada saya dievaluasi karena sampah, lebih bagus saya evaluasi perusahaan yang tidak mampu, saya tegas saja. Kita minta 3 bulan ini dia (pihak ketiga) bisa menyelesaikan permasalahan sampah dengan caranya," katanya.
Menurutnya, pihak ketiga sebagai pemenang kontrak harus memikirkan bagaimana penyelesaian sampah di Pekanbaru. "Selaku pihak pemenang, pikirkan. Bagi saya kontraknya jelas, kontraknya kontrak bersih. Pengangkutan sampah sampai di titik perumahan. Ini PR bagi mereka, tolong untuk segera ditindaklnjuti," pintanya.
Tetapi diakuinya kendala yang dialami pihak ketiga merupakan urusan mereka. Baik adanya pihak mandiri yang mengangkut sampah ataupun kekurangan armada.
"Bagi saya kendala itu bukan alasan, itu bukan urusan kita. Setahu kita, sudah dikontrak ya ikuti kontrak. Kalau ada pihak mandiri silahkan dikomunikasikan, koordinasi itu sudah lepas ke pihak ketiga. Saya tegas saja, kalau tiga bulan tidak bisa, ya kita copot. Kalau tidak sanggup dengan kerja ini silahkan mundur," tegasnya lagi.
Pihaknya juga tidak bisa menyalahkan masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Menurutnya, masyarakat mana pun akan marah jika sampahnya tidak diangkut.
"Siapa sih yang tidak marah sampah 5 hari tidak diangkut. Kemudian masyarakat bersama-sama membentuk inisiatif mencari mobil sampah, memungut retribusi pembayaran sampah," katanya.
Dampaknya lanjut Muflihun, PAD dari retribusi sampah berkurang dan mobil mandiri tidak buang sampah ke TPA. Mobil mandiri membuang sampah di sembarang tempat, sehingga bertumpuk.
Adanya angkutan sampah mandiri membuat pengangkutan sampah oleh pihak ketiga tidak sinkron. Pasalnya, pihak ketiga melakukan pengangkutan sampah ada jam operasional, sementara angkutan mandiri tidak.
"Ini tidak pas juga, karena di perusahaan (pihak ketiga) ada jam buang sampah. Ini PR mereka (pihak ketiga), silahkan komunikasikan dengan masyarakat, pihak mandiri, tolong di sinkron-kan, artinya ikuti kontrak, Pekanbaru bersih," pungkasnya. (rp.sul/*)
Tags : Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, Perusahaan Pengangkut Sampah di Deadline, Sampah Menumpuk, Lingkungan ,