PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun tinjau pasar tradisional untuk antisipasi naiknya harga bahan pokok selama bulan suci Ramadan.
"Kenaikan harga bahan pokok di pasar tradisional terjadi sejak memasuki Ramadan."
"Yang pertama itu memastikan bagaimana bisa nantinya ketika Ramadan harga bahan pokok ini bisa normal walaupun naik itu tidak terlalu tinggi naiknya. Kita minta ke OPD terkait untuk mencari langkah-langkah antisipasinya," kata Pj Walikota Muflihun, Selasa (12/3).
Ia meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk menyiapkan langkah-langkah strategis demi mencegah naiknya harga bahan pokok di pasaran.
Pemerintah, sebutnya juga harus waspada sebab sebagian dari bahan pokok yang masuk ke Kota Pekanbaru berasal dari daerah tetangga seperti Sumbar dan Sumut.
"Kita wajib waspada karena sembako kita ini masuknya dari luar, rata-rata dari Sumbar, medan dan kita minta juga harus ada cadangan lah dari daerah lain. Kita khawatir nanti kalau daerah pemasok itu inflasi atau tinggi harganya kita bisa pindah ke daerah lain," katanya.
Pemko Pekanbaru terus menyiapkan langkah-langkah seperti gerakan pangan murah atau pasar murah ketika harga bahan pokok di pasaran sudah mulai tinggi.
"Kita menyiapkan langkah-langkah ketika nanti mana tau harga itu tinggi, kita tentunya mencari subsidi bahan pokok. Mungkin pasar murah kita buat di tiap-tiap kecamatan," ungkapnya.
Nantinya Pemko Pekanbaru juga akan mencari daerah yang akan diajak bekerja sama atau di MoU-kan untuk mencari harga termurah.
"Kita akan mencari daerah untuk di MoU kan supaya bisa kita mencari harga murah. Kita bisa gunakan uang BTT kita. Contoh hari ini saya bilang tadi harga cabai mahal Rp100 ribu/kg, kita mungkin cari di daerah lain nanti transportasi kita dukung melalui BTT kita sehingga harga di pekanbaru kembali stabil," tutupnya. (*)
Tags : Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, Pasar Tradisional, Kendalikan Kenaikan Harga Bahan Pokok, Ramadan,