SIAK - Pjs Bupati Siak Indra Agus Lukman melakukan Panen Raya Ubi Casesa binaan Badan Amal Zakat Nasional [Baznas] Kabupaten Siak bersama Baznas Provinsi Riau, di Kampung Tasik Seminai Kecamatan Koto Gasib.
"Usaha ini merupakan Program Siak peduli, yang digagas Baznas Siak. Berhubung pihak pembeli hadir langsung di sini. Harapan kami selain membeli juga bisa membina para petani, jika dilakukan ke depan produksinya akan lebih besar lagi," kata Indra, Jumat (27/11).
Pjs Bupati Siak Indra Agus Lukman menyampaikan, panen raya kali ini juga dihadiri pihak perusahaan yang langsung membeli hasil panen. Dia berharap, perusahaan juga mampu membina para petani. Dirinya mengucapkan terimakasih kepada Baznas Siak dan Baznas Provinsi yang telah melaksanakan program tanam ubi ini. Hasilnya tentu memberi manfaat bagi para petani binaan Baznas Siak. "Saya mengucapkan terimakasih kepada pengurus Baznas Siak, sekaligus mohon pamit karena dalam waktu yang tidak lama lagi, sekitar tanggal 5 Desember saya mengakhiri tugas saya di Siak dan kembali melaksanakan tugas di provinsi," sebutnya.
Produksi yang dihasilkan nantinya diharapkan dapat dimanfaatkan oleh para mustahik binaan Baznas sebanyak 20 orang. "Saya harapakan Baznas tidak hanya memanfaatkan lahan di sini saja. Namun bisa memanfaatkan lahan di tempat lain. Yang terpenting karena produksinya sudah ditunggu perusahaan, pihak perusahaan beli harga yang memadai," harapnya.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Siak Abdul Rasyid Suharto Pua Pua menyampaikan, program penanaman ubi Casesa sebagai bagian dari MoU Baznas Siak dengan pihak perusahaan dalam menyiapkan bahan baku Pabrik Tapioka yang ada di Kecamatan Kandis. "Program ini disambut baik oleh Pemkab Siak. Selanjutnya kami bersama Pemda Siak melakukan kesepahaman bersama memanfaatkan lahan tidur milik pemda untuk ditanam ubi Cesesa atau ubi racun," ungkap Rasyid.
Karena ubi Casesa ini memiliki nilai ekonomi dengan masa tanam 10 bulan. Rasyid menjelaskan, Target dari program ini mengurangi angka kemiskinan, memberikan penghasilan kepada para mustahik. "Alhamdulillah, kita mulai menanam ubi racun ini di atas lahan seluas 10 hektar. Milik Pemda Siak. Untuk di Gasib totalnya ada 14 hektar 10 hektar di lahan Pemda 4 hektar lagi kita tanam di lahan masyarakat," sebutnya.
Di hadapan Pjs Bupati Siak Rasyid menceritakan, untuk penanaman tahap awal di lahan seluas 10 hektar ini, memerlukan biaya yang cukub besar, karena sebelum ditanam ubi dulunya lahan ini adalah kebun sawit lama, ada 1500 pohon sawit yang usianya diatas 25 tahun sehingga untuk mulai menanam ubi harus di Land Clearing (Bersih lahan) terlebih dahulu. "Jadi kita membutuhkan dana besar untuk menebang seluruh pokok sawit, kemudian membersihkan lahan, mengemburkan tanah, selanjutnya membikin jalan dan membersihkan sepadan tanah. Ini termasuk juga menyelamatkan lahan Pemkab," terangnya.
Rasyid juga menyampaikan, meski memanfaatkan lahan pemda secara gratis, namun dengan adanya aturan baru, memanfaatkan lahan pemda dikenakan biaya retribusi. "Kami ucapkan terimakasih kepada Pemkab Siak yang memberi retribusi yang murah selama 2 tahun hanya Rp 2 juta," tandasnya.
Sesuai hitung-hitunggan petani perhektarnya bisa raih untung capai Rp 60 jutaan hingga Rp 70 jutaan. Dengan hasil panen 40 sampai dengan 60 ton perhektar. Hadir dalam acara itu, Ketua Baznas Provinsi Riau, Anggota DPRD Siak asal Koto Gasib, Camat Gasib, Komisioner Baznas Siak, Ketua UPZ kecamatan beserta anggota, tokoh masyarakat beserta para petani. (rp.mhr/*)
Tags : Pjs Bupati Siak, Indra Agus Lukman, Panen Raya Ubi Casesa,