DUMAI - Pelaksana Harian [Plh] Walikota Dumai, Herdi Salioso bersedia menjadi orang pertama disuntik vaksin Covid-19 untuk memutus rantai penyebaran virus Corona.
"Dengan adanya vaksinasi ini, tentunya merupakan sebuah solusi dan langkah antisipasi agar bisa memutus rantai penyebaran covid-19. Vaksinasi menjadi solusi untuk memutus penyebaran virus Corona," katanya saat menghadiri kegiatan Pembentukan Kelompok Kerja Persiapan dan Penyelenggaraan Vaksinasi Covid-19, Kota Dumai di Hotel Grand Zuri Dumai, Selasa [12/1].
Menurutnya, saat ini ada 10 nama yang nantinya diutus sebagai penerima pertama vaksinasi Covid-19 asal Kota Dumai. "Saya sendiri masuk dalam daftar tersebut, lalu Ketua DPRD Kota Dumai, Dandim 0320/Dumai, Kapolres Kota Dumai, Kepala Kejaksaan Negeri Dumai, Komandan Datasemen Rudal, Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai, IDI, Kepala Balai POM, Kemenag/MUI Dumai," Kata Herdi.
Dirinya siap jika memang nantinya akan divaksin pertama. "Saya siap jika memenuhi persyaratan dan kreteria yang telah ditetapkan, karena memang ini untuk kepentingan bersama, dan juga untuk memberikan contoh kepada masyarakat," ujarnya.
Herdi berharap program vaksin Covid-19 bisa berjalan lancar dengan sukses, sehingga angka penyebaraan Covid-19, bisa ditekan bahkan dihentikan. "Mari kita ikut sukseskan program vaksin ini, karena ini demi kepentingan bersama, dan untuk kita semua," ajaknya.
Sementara, Juru Bicara Satgas Covid-19, dr Syaiful mengungkapkan, bahwa 10 daftar pejabat di Kota Dumai, yang akan divaksin pertama, sudah diajukan dan selanjutnya akan dilakukan skrining. "Itu ada 16 kategori skrining, seperti apakah pernah kena Covid-19, apakah ada alergi, hamil dan menyusui, punya penyakit jantung atau tidak, dan penyakit penyerta lainnya," sebutnya.
Syaiful menerangkan, jika penyakit tersebut ada pada nama orang yang akan di vaksin, bisa saja di batalkan atau di tunda. "Sejauh ini 10 nama pejabat yang diajukan ini, tidak ada penolakan, bahkan mereka mendukung, tentunya ini merupakan hal yang bagus untuk mensukseskan program vaksinasi untuk menghentikan penyebaraan Covid-19 di Kota Dumai," ujarnya. (rp.elf/*)
