PEKANBARU - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, SF Hariyanto menyampaikan duka cita dan keprihatinan mendalam atas bencana banjir bandang yang melanda Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh pada Kamis 27 November 2025.
"Plt Gubri sampaikan duka mendalam untuk korban bencana alam banjir bandang."
“Pemerintah Provinsi Riau dan seluruh jajaran turut prihatin serta menyampaikan duka mendalam atas musibah banjir bandang yang menimpa provinsi tetangga kita,” kata SF Hariyanto, Jumat (28/11).
Bencana tersebut menyebabkan kerusakan pemukiman masyarakat, akses transportasi, hingga menelan korban jiwa.
Ia mendoakan masyarakat yang terdampak agar diberi kekuatan dan kesabaran, serta keluarga korban meninggal dunia diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan tersebut.
“Setiap musibah adalah kehendak Allah. Tidak ada satu pun dari kita yang mampu menahannya. Saya mengajak seluruh masyarakat Riau untuk mendoakan saudara-saudara kita agar selalu diberi kesehatan dan keselamatan,” tambahnya.
SF Hariyanto juga mengingatkan masyarakat Riau untuk mengambil hikmah dari peristiwa ini dengan semakin menjaga kelestarian lingkungan.
Ia menekankan pentingnya tidak menebang hutan serta memperbanyak penanaman pohon demi menjaga keseimbangan alam.
“Ini pelajaran bagi kita semua. Jagalah alam, insya Allah alam akan menjaga kita,” tegasnya.
Plt Gubernur Riau juga mengajak masyarakat di seluruh provinsi untuk menunjukkan rasa empati dengan memberikan bantuan dan donasi guna meringankan beban para korban di Aceh, Sumut dan Sumbar.
“Uluran tangan kita sangat berarti bagi saudara-saudara yang sedang tertimpa musibah,” pungkasnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau pun mengambil langkah antisipatif menyikapi meningkatnya potensi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah setempat.
Plt Gubernur Riau, SF Hariyanto menegaskan pentingnya kesiapsiagaan daerah, terutama setelah bencana besar melanda provinsi tetangga yakni Sumatera Barat (Sumbar), Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh dalam beberapa hari terakhir.
Hal tersebut disampaikan SF Hariyanto dalam rapat bersama DPRD Riau mengenai pembentukan peraturan daerah.
Ia mengungkapkan, Pemprov Riau telah menerima informasi terbaru dari BMKG mengenai potensi hujan badai dan cuaca ekstrem yang dapat berdampak signifikan bagi masyarakat.
“Kami sudah dapat data dari BMKG, dan potensi cuaca ekstrem ini bisa berpengaruh ke Riau,” ujar SF Hariyanto.
Menurutnya, pengalaman pahit bencana di wilayah sekitar menjadi peringatan serius bagi Riau untuk memastikan kesiapan anggaran penanggulangan bencana.
Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) yang saat ini hanya sekitar Rp20 miliar dinilai belum memadai apabila menghadapi kondisi darurat berskala besar.
“Melihat dampak bencana yang terjadi di provinsi tetangga, saya khawatir anggaran itu akan berat jika kita menghadapi situasi serupa,” ungkapnya.
Sebagai langkah konkret, Plt Gubernur telah menginstruksikan Sekdaprov Riau untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh kegiatan dan program pada setiap OPD.
Kegiatan yang tidak menjadi prioritas akan dipangkas atau ditunda. Anggaran tersebut kemudian dialihkan untuk memperkuat cadangan dana darurat daerah.
“Setelah rapat evaluasi, kegiatan yang tidak prioritas akan kita geser, dan anggaran BTT akan kita tambah,” tegasnya.
Ia menekankan, kesiapsiagaan harus dilakukan sejak dini agar Riau tidak kelabakan jika menghadapi bencana dadakan seperti banjir atau longsor.
“Kita harus bersiap dari sekarang. Kalau tidak siap, kita akan berat menghadapinya,” katanya.
Meski berharap Riau jauh dari bencana, pemerintah tetap akan meningkatkan upaya antisipatif dan respons cepat di lapangan.
“Kita berdoa bersama semoga Riau terhindar dari bencana. Tapi antisipasi tetap harus kita lakukan,” pungkasnya.(*)
Tags : pelaksana tugas, plt, plt gubernur riau, sf hariyanto, plt gubri sampaikan duka mendalambencana alam, banjir, korban banjir bandang di sumbar, sumut dan aceh, plt gubri salurkan bantuan korban banjir bandang, News,