"Perkembangan angka positivity rate atau rasio positif pada tingkat nasional per 13 Desember 2020 mengalami kenaikan, Pemerintah tekankan patuhi Protokol Kesehatan dengan tetap 3M"
ositivity rate merupakan persentase perbandingan antara jumlah kasus positif warga terinfeksi virus corona dengan jumlah tes yang dilakukan. Dalam hal ini, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan ambang batas persentase positivity rate sebesar 5 persen.
"Saat ini angka positivity rate Covid-19 di tingkat nasional mencapai 18,1 persen. Ini lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya yang hanya 13,81 persen," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku dalam keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/12/2020).
Angka positivity rate tersebut, menurut Wiku sangat tinggi. Bahkan lebih tinggi dari standar yang ditentukan Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO). "Tingginya positivity rate menunjukkan bahwa masih tingginya penularan yang terjadi di masyarakat. Hal ini sangat berbahaya. Positivity rate yang tinggi hanya dapat ditekan melalui kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan," jelas Wiku.
Pemerintah daerah dan Satgas COVID-19 di daerah diminta untuk terus melakukan penegakan disiplin secara konsisten terhadap masyarakat yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan tanpa pandang bulu. Untuk masyarakat diminta terus patuhi protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Agar positivity rate dapat ditekan dan penularan tidak terjadi di tengah-tengah masyarakat. "Saya meminta masyarakat untuk terus patuhi protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat, protokol kesehatan adalah kewajiban," Wiku mengingatkan Protokol kesehatan itu adalah #ingatpesanibu dengan #memakaimasker secara benar, #mencucitangan dengan sabun dan di bawah air mengalir, serta #menjagajarak hindari kerumunan.
Positif Covid-19 Riau bertambah
Sementara Provinsi Riau sampai Jumat 18 Desember 2020 masih terjadi penambahan 186 kasus terkonfirmasi Covid-19 baru dan sembilan orang meninggal, Pekanbaru sumbang 55 kasus. Kepala Dinas Kesehatan [Kadikes] Riau, Mimi Yuliani Nazir juga menekankan agar masyarakat patuhi 3M ini. "Untuk hari ini kasus positif corona di Riau kembali meningkat dengan adanya penambahan 186 kasus terkonfirmasi Covid-19 baru. Dan Pekanbaru sumbang 55 kasus," ungkapnya.
Riau juga terdapat penambahan 199 orang pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh, serta ada penambahan 9 orang pasien yang dinyatakan meninggal dunia karna Covid-19. "Dengan begitu, maka total jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 Riau berjumlah 23.200 orang, dengan rincian diisolasi mandiri 1.230 orang, rawat di RS 587 orang, sembuh 20.849 orang dan 534 orang meninggal dunia," terangnya.
Adapun tambahan 186 kasus hari ini terdapat di Bengkalis 41 kasus, Dumai 35 kasus, Inhil 8 kasus, Inhu 3 kasus, Kampar 5 kasus, Pekanbaru 55 kasus, Pelalawan 1 kasus, Rohil 14 kasus, Rohul 9 kasus, Siak 10 kasus, dan 5 kasus lagi berasal dari provinsi lain. "Sedangkan untuk penambahan 9 orang pasien dinyatakan meninggal dunia karna Covid-19, yaitu tuan I (83) yang merupakan warga Kabupaten Kampar. Tuan ANB (74) yang merupakan warga Kabupaten Kampar, Ny S (70) yang merupakan warga Kota Pekanbaru. Ny K (52) yang merupakan warga Kota Pekanbaru. J (55) yang merupakan warga Kabupaten Rokan Hulu. ASI (30) yang merupakan warga Kabupaten Rokan Hulu. W (61) yang merupakan warga Kabupaten Rokan Hulu. SN (52) yang merupakan warga Kabupaten Indragiri Hilir dan tuan D (55) warga Pelalawan," imbuhnya.
Sementara itu, suspek yang diisolasi mandiri berjumlah 3.514 orang, isolasi di RS berjumlah 22 orang, selesai isolasi berjumlah 56.573 orang, meninggal berjumlah 167 orang. Total suspek berjumlah 60.276 orang.
Riau posisi 6 kasus covid-19
Kasus Covid-19 di Provinsi Riau hari ini Kamis (17/12/2020) kembali melonjak dengan tambahan 288 kasus baru Covid-19. Dengan tambahan ini menempatkan Riau di posisi 6 kasus harian terbanyak di Indonesia. Pemerintah melaporkan penambahan kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Kamis (17/12/2020). Ada penambahan 7.354 kasus, sehingga total pasien terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 643.508 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 1.690 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 1.277 kasus dan Jawa Timur sebanyak 855 kasus baru per 17 Desember. Detail perkembangan virus Corona Kamis (17/12/2020), adalah sebagai berikut:
Kasus positif bertambah 7.354 menjadi 643.508
Pasien sembuh bertambah 4.995 menjadi 526.979
Pasien meninggal bertambah 142 menjadi 19.390.
Tercatat sebanyak 60.629 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 62.250. Sebaran 7.354 kasus baru Corona di Indonesia pada Kamis (17/12/2020) dikutip dari detik.
DKI Jakarta: 1.690 kasus
Jawa Barat: 1.277 kasus
Jawa Timur: 855 kasus
Jawa Tengah: 620 kasus
Sulawesi Tengah: 333 kasus
Riau: 288 kasus
Kalimantan Timur: 235 kasus
DI Yogyakarta: 224 kasus
Maluku: 190 kasus
Banten: 181 kasus
Bali: 132 kasus
Sulawesi Utara: 121 kasus
Sumatera Barat: 114 kasus
Lampung: 103 kasus
Kalimantan Tengah: 95 kasus
Kalimantan Selatan: 95 kasus
Sumatera Utara: 84 kasus
Kepulauan Riau: 82 kasus
Bengkulu: 80 kasus
Sumatera Selatan: 79 kasus
Kalimantan Utara: 79 kasus
Jambi: 72 kasus
Bangka Belitung: 50 kasus
Nusa Tenggara Timur: 43 kasus
Sulawesi Tengah: 39 kasus
Kalimantan Barat: 37 kasus
Nusa Tenggara Barat: 31 kasus
Sulawesi Tenggara: 29 kasus
Sulawesi Barat: 27 kasus
Papua: 26 kasus
Papua Barat: 15 kasus
Gorontalo: 12 kasus
Aceh: 8 kasus (*)
Tags : Positivity Rate, Terkonfirmasi Positif-19, Covid-19 di Riau,