Istilah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Kota Pekanbaru berada di PPKM Level 3.
PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengatakan pihaknya sudah mendapat arahan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) yang mana untuk Kota Pekanbaru, Riau, berada di Level 3.
Sesuai Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 22 Tahun 2021 juga menerbitkan acuan PPKM Darurat menjadi PPKM Level 1-4, Gubri mengakui intruksi itu. "Soal PPKM, kami sudah mendapatkan arahan dari pak Presiden tadi malam dan itu yang menjadi acuan kami. Sekarang sedang kami persiapkan di Biro Hukum dan Insya Allah pagi ini selesai," kata Gubri Syamsuar di Masjid An-Nur Pekanbaru di depan pers, Rabu (21/7).
Hal itu nantinya akan menjadi acuan untuk pemerintah kabupaten kota se Riau. "Yang jelas, pak Presiden berharap kepada masing-masing daerah untuk menyesuaikan dengan situasi di daerah. Tentunya yang kita harapkan ekonomi masyarakat berjalan lancar dan protokol kesehatan harus menjadi perhatian utama," jelasnya, sementara wilayah yang masuk pada Level 3 adalah Aceh, Kota Banda Aceh, Sumatera Utara, Kota Sibolga.
Riau masih butuh tambahan vaksin
Dalam pergantian PPKM Darurat menjadi PPKM Level 1-4 ini, Riau masih membutuhkan tambahan vaksin. Tambahan vaksin untuk mempercepat pencapaian kekebalan komunal terhadap penyebaran virus Corona. "Tambahan vaksin dibutuhkan terkait kini Riau baru 487.214 warga yang divaksin hingga tahap kedua. Sedangkan yang menjalani vaksinasi tahap pertama baru 357.498 jiwa, masih sedikit dibandingkan jumlah penduduk Riau sebanyak 6.394.087 jiwa itu," kata Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yovi.
Yovi mengatakan, dari jumlah total penduduk Riau itu maka sebanyak 5.549.375 warga yang belum mendapatkan vaksin Covid-19 tahap II tersebut sehingga butuh waktu 40 bulan ke depan agar seluruh masyarakat mendapatkan vaksin tersebut. Sebab katanya, Pemerintah Provinsi Riau dalam sebulan menargetkan sebanyak 100.000 orang selesai divaksin. "Jadi kapan herd immunity akan tercapai ya tentunya tergantung kemampuan pemerintah yang menyediakan dan melakukan vaksinasi," katanya.
Satgas Covid-19 Riau masih meminta kiriman vaksin dari pemerintah pusat, yakni Kementerian Kesehatan untuk mengejar sasaran target vaksinasi tahap satu dan tahap ke dua. Sementara itu Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Riau Arsyadjuliandi Rachman meminta kepada Menteri Kesehatan untuk segera merealisasikan permintaan penambahan vaksin untuk Riau. "Saya meminta dan berharap, bapak Menteri Kesehatan bisa segera merealisasikan permintaan vaksin dari Pemerintah Provinsi Riau. Ini sangat mendesak dan kita juga meminta kuota vaksin untuk Riau agar diperbesar," ujar mantan Gubernur Riau ini.
Sejak pekan pertama Juli 2021, Gubernur Riau sudah melayangkan surat kepada Menteri Kesehatan terkait permintaan tambahan vaksin. Pemprov Riau dalam surat itu menargetkan melakukan vaksin 30 ribu orang sasaran vaksin per hari, dan butuh sebanyak 210 ribu vaksin untuk 7 hari. Namun hingga kini, Kemenkes belum merealisasikan permohonan itu.
Jumlah orang meninggal meningkat
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir melaporkan hingga per Rabu 21 Juli 2021 kemarin terdapat penambahan 453 kasus terkonfirmasi Covid-19. "Jumlah spesimen yang diperiksa berjumlah 1.386 sampel dan jumlah orang yang diperiksa berjumlah 1.177 orang. Dari pemeriksaan ini diketahui ada 453 orang terkonfirmasi Covid-19," kata Mimi.
Selain itu, terdapat penambahan 318 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Namun di sisi lain ada penambahan 26 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19. "Dengan adanya penambahan ini, maka total terkonfirmasi Covid-19 di Riau menjadi 84.001 kasus. Dengan rincian, pasien sudah sembuh 73.604 orang dan 2.267 meninggal dunia. Selebihnya masih isolasi mandiri 7.028 orang dan rawat di RS 1.102 orang," katanya seperti dirilis mediacenter.
Untuk kasus suspek yang masih ksolasi mandiri di Riau saat ini berjumlah 3.575 orang, isolasi di rumah sakit berjumlah 209 orang, selesai isolasi berjumlah 95.578 orang, dan meninggal berjumlah 352 orang. (*)
Tags : PPKM Darurat Diganti, Gubernur Syamsuar Buat Persiapan Acuan PPKM Level 3,