PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Tiga tokoh agama yang juga hadir Organisasi Pemuda Komite Nasional Pemuda Indonesia [KNPI] Riau memberikan tanggapannya sekaligus 'restunya' kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto maju menjadi calon presiden [Capres] di Pemilu 2024.
“Istilahnya jika saya ditanya untuk memilih Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo untuk memimipin negara ini, tentu saja saya akan pilih Prabowo Subianto,” ujar Samuel Sunjadi, Pendeta Gereja Pantekosta Indonesia [GPdI] yang juga dihadiri Pendeta Zufikar Simamora, Pendeta Sadakata Tarigan dan juga Ketua DPD I KNPI Riau Larshen Yunus dalam diskusi santai di kedai kopi 88 Jalan Durian, Pekanbaru, Rabu (22/8).
Munurut Samuel Sunjadi, pilhannya itu tak akan pernah meleset alasannya, bahwa negara ini masih sepantasnya dipimpin seorang mantan militer demi untuk semua berjalan aman.
"Masa saya mau pilih orang yang memimpin dari sipil lagi. Saya kira cukup dua priode. Tetapi negara ini sedang membutuhkan kepemimpinan yang tegas dan bisa menjamin keamanan hingga investor mau masuk investasi," sebutnya.
Menurut Samuel Sunjadi, hal itu sudah sesuai dengan demokrasi di Indonesia. Selain itu, jika kelak Prabowo Subianto sebagai Presiden, maka mempersilakan menteri-menterinya untuk mengatur soal keharmonisan beragama yang selama ini juga sudah terjalin baik.
“Gak mungkin Presiden membiarkan misalnya menteri mengabaikan berbagai kepentingan plural agama yang ada ditanah air."
"Saya yakin kalau Prabowo Subianto memimpin negara ini semua jadi aman dan kemajuan Indonesia bisa lebih dicapai, investor lebih terjamin untuk berinvestasi dan hidup beragama juga berjalan dengan baik,” ucapnya meskipun mendapat kiritikan dari Pendeta Zufikar Simamora dan Pendeta Sadakata Tarigan karena keinginan pribadi Samuel itu.
Tetapi dilain pihak, Larshen Yunus, Ketua DPD I KNPI Riau ini selain setuju dengan pendapat Samuel, Ia lebih menekankan soal dukungannya kepada Prabowo Subianto.
"Organisasi Pemuda KNPI tetap mempersilakan masyarakat untuk memilih siapa capres yang diinginkan, tapi tidak selalu salah menafsirkan setiap capres sebagai bentuk restu oleh para tokoh agama untuk maju di pilpres 2024 nanti.
Prabowo Subianto didukung untuk maju sebagai calon presiden di pilpres 2024 nanti. Artinya mayoritas partai dan kadernya pun mendukung kembali pencalonan Prabowo di pilpres 2024.
"Kesiapan Prabowo untuk kembali menjadi capres sudah kita sama-sama telah mendengarnya. Prabowo sendiri sebelumnya mengaku siap kembali mencalonkan diri sebagai capres," sebut Larshen Yunus.
Menurutnya, Prabowo jauh lebih unggul soal relasi dibanding Capres Anies Baswedan maupun Ganjar Pranowo.
"Soal sowan dan relasi Prabowo saya pikir jauh lebih unggul. Pak Prabowo juga lebih lama terjalin relasi dengan para tokoh-tokoh agama," kata Larshen lagi.
Ia menilai, berbagai manuver Prabowo kepada para tokoh agama tidak disanksikan lagi saat-saat melakukan agenda politiknya untuk 2024.
"Saya pikir, semua kan masih pada tahap menggalang, memelihara, dan mengoptimalkan dukungan. Jadi lebih kepada kepentingan itu saja," katanya.
"Apalagi jika dilihat dari relasinya Pak Prabowo sudah jauh lebih lama dan juga lebih sering sowan dilintas agama. Ya, dalam bahasa saya melihat untuk memperkuat silaturahim saja kunjungan beliau itu," sambung Wakil Sekretaris Jenderal [Wasekjend] KNPI Pusat Jakarta ini.
Jadi menurut Larshen lagi, Prabowo sangat serius menggarap berbagai basis maupun tokoh agama. Beliau sowani dan ditemui para tokoh agama untuk di Jatim dan Jateng misalnya adalah tidak lain untuk menggarap pemilih. (*)
Tags : prabowo subianto, penilaian tokoh agama pada prabowo subianto, capres prabowo subianto, capres bisa membawa indonesia maju, News Kota,