Prajogo Pangestu Masih di Puncak dengan Kekayaan Rp549,5 Triliun Menurut Versi Forbes 2025

JAKARTA – Forbes kembali merilis daftar orang terkaya di Indonesia per September 2025. Total kekayaan sepuluh besar miliarder Tanah Air tercatat mencapai USD152,3 miliar atau setara Rp2.506 triliun (kurs Rp16.452 per dolar AS). Angka ini menunjukkan konsentrasi kekayaan yang sangat besar hanya pada segelintir individu.

Pengusaha energi dan petrokimia, Prajogo Pangestu, masih menempati posisi teratas. Ia diikuti oleh Low Tuck Kwong, yang dikenal sebagai Raja Batu Bara, serta dua bersaudara pemilik Grup Djarum dan Bank Central Asia (BCA), R. Budi Hartono dan Michael Hartono.

Menurut Forbes, sebagian besar kekayaan para taipan ini bersumber dari sektor dominan seperti energi, petrokimia, perbankan, rokok, hingga teknologi digital.
Baca juga: Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia Agustus 2025 Versi Forbes: Prajogo Pangestu Kembali di Puncak

10 Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes September 2025:

Prajogo Pangestu
Pendiri Barito Pacific Group ini memimpin daftar dengan kekayaan USD33,4 miliar atau sekitar Rp549,5 triliun. Ia juga menduduki peringkat ke-59 orang terkaya dunia, tepat di bawah MacKenzie Scott.

Low Tuck Kwong
Pemilik Bayan Resources sekaligus pengendali Metis Energy (Singapura) menempati posisi kedua dengan kekayaan USD25 miliar atau sekitar Rp411,3 triliun.

R. Budi Hartono
Salah satu pemilik Grup Djarum dan Bank BCA ini mengantongi kekayaan USD20 miliar atau sekitar Rp329 triliun.

Michael Hartono
Saudara R. Budi Hartono ini memiliki kekayaan USD19,2 miliar atau sekitar Rp315,9 triliun, menempatkannya di urutan keempat.

Otto Toto Sugiri
Pendiri dan CEO DCI Indonesia, perusahaan pusat data terbesar di Tanah Air, memiliki harta USD14,2 miliar atau sekitar Rp233,6 triliun.

Marina Budiman
Presiden Komisaris DCI Indonesia sekaligus satu-satunya perempuan dalam daftar ini mengoleksi kekayaan USD10,3 miliar atau sekitar Rp169,5 triliun.

Tahir dan Keluarga
Pendiri Mayapada Group ini menempati posisi ketujuh dengan kekayaan USD9,1 miliar atau sekitar Rp149,7 triliun dari sektor perbankan, properti, dan kesehatan.

Sri Prakash Lohia
Pendiri Indorama Corporation, konglomerasi global di bidang petrokimia dan tekstil, berada di urutan kedelapan dengan harta USD8,8 miliar atau sekitar Rp144,8 triliun.

Han Arming Hanafia
Rekan pendiri DCI Indonesia bersama Otto Toto Sugiri dan Marina Budiman ini memiliki kekayaan USD6,7 miliar atau sekitar Rp110,2 triliun.

Agoes Projosasmito
Presiden Komisaris Amman Mineral Internasional sekaligus investor di sektor energi dan pertambangan ini melengkapi daftar dengan kekayaan USD5,6 miliar atau sekitar Rp92 triliun. (*)