INERNASIONAL - Presiden Prabowo Subianto tertangkap kamera dan terekam suaranya saat berbincang dengan Presiden AS Donald Trump di sela-sela KTT Perdamaian Gaza di Mesir, Senin (13/10).
Dalam rekaman audio yang tersebar itu, Prabowo meminta bantuan Trump untuk bertemu anaknya, Eric Trump, pimpinan Trump Organization yang memiliki sejumlah proyek bisnis di Indonesia.
Percakapan Prabowo dan Trump itu terjadi setelah Trump menyampaikan pidatonya.
Kejadiannya di belakang podium di ruangan konferensi.
Keduanya tidak menyadari mikrofon masih menyala dan perbincangan mereka terekam, seperti dilaporkan Reuters.
Dalam perbincangan itu, Prabowo meminta bertemu Eric Trump, anak ketiga Donald Trump. Eric adalah Executive Vice President di Trump Organization.
Merespons percakapan tersebut, Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono kepada wartawan di Jakarta, Selasa (14/10), mengatakan, Prabowo berbicara dengan kepala negara lain merupakan "hal yang biasa".
"Biasa kan ya Pak Presiden berbicara dengan kepala negara yang lain, berdua-berdua itu biasa," ujar Sugiono, seperti dilaporkan Kompas.com.
Sugiono mengatakan, hubungan Prabowo dan Trump juga sangat dekat.
Maka dari itu, dia menduga, bisa saja mereka berbicara perihal hal-hal yang sifatnya informal.
"Karena dua-duanya juga teman lah ya," ujarnya.
Ketika ditanya wartawan, apakah betul Prabowo ingin berbicara dengan Trump untuk menemui anaknya yang bernama Eric Trump, Sugiono mengaku tidak tahu.
"Saya tidak tahu isi pembicaraannya apa. Bisa jadi macam-macam. Beliau juga, Pak Prabowo, Pak Presiden sering ngobrol berdua. Kemarin juga di saat menunggu di lounge itu beliau berbicara dengan banyak kepala negara dalam waktu yang sedemikian panjang menunggunya," kata Sugiono.
"Jadi saya kira banyak yang dibicarakan. Dan kalau misalnya ada hal-hal khusus yang perlu ditindaklanjuti, pasti saya dikasih tahu untuk ditindaklanjuti. Tapi ada juga hal-hal yang mungkin, tadi saya bilang, terlepas dari urusan formal kenegaraan," tambahnya di hadapan wartawan.
Trump Organization merupakan perusahaan keluarga yang bergerak di bidang properti hunian, hotel, resor, menara hunian, dan lapangan golf di berbagai negara.
Kelompok bisnis ini juga dilaporkan memiliki sejumlah proyek di Indonesia, termasuk klub golf di luar Jakarta dan beberapa proyek lain di Bali.
Sebuah lapangan golf yang berafiliasi dengan Eric Trump dibuka pada 7 Maret 2025. Merujuk keterangan tertulis yang dipublikasi oleh Trump International Golf Club, lapangan golf yang berada di Lido, Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu merupakan buah kolaborasi dengan MNC Group, pimpinan Hary Tanoesodibjo.
"Ini adalah momen bersejarah bagi Trump International Golf Club Lido," kata Eric Trump terkait pembukaan lapangan golf tersebut.
"Lapangan golf ini telah mengukuhkan tolok ukur baru dalam kualitas dan eksklusivitas di Indonesia, merevolusi pengalaman mewah bermain golf di kawasan ini.
"Trump Golf bangga menjadi bagian dari pencapaian istimewa ini, dan sangat mengesankan melihat visi ini terwujud," ujar Eric.
Dalam rekaman audio yang dilaporkan kantor berita Reuters, tidak jelas apakah percakapan Prabowo dan Trump itu merujuk pada Trump Organization atau kesepakatan bisnis apa pun yang melibatkan presiden atau keluarganya
Prabowo, yang berdiri berdampingan dengan Trump, menyatakan kekhawatirannya tentang masalah keamanan, sebelum melontarkan pertanyaan, "bisakah saya bertemu Eric?"
Trump lalu menjawab: "Saya akan meminta Eric menelepon. Haruskah saya melakukannya? Dia anak yang baik. Saya akan meminta Eric menelepon."
Prabowo kemudian berujar: "Kita akan mencari tempat yang lebih baik."
Dan, Trump kembali membalas: "Saya akan meminta Eric menelepon Anda."
Tidak hanya Eric, Prabowo juga menyebut Don Jr, anak pertama Donald Trump.
Prabowo kembali berkata: "Eric atau Don Jr."
Sampai berita ini diterbitkan, Gedung Putih belum memberikan tanggapan resmi mengenai bocornya percakapan antara Prabowo dan Trump tersebut. (*)
Tags : Israel-Palestina, Donald Trump, Prabowo Subianto, Timur tengah, Indonesia, Israel,