Internasional   2020/12/17 18:12 WIB

Presiden Prancis Emmanuel Macron Diserang Covid-19

Presiden Prancis Emmanuel Macron Diserang Covid-19
Presiden Prancis Emmanuel Macron positif Covid-19

INTERNASIONAL - Presiden Prancis, Emmanuel Macron dinyatakan positif Covid-19, demikian keterangan resmi kepresidenan Prancis. Pria berusia 42 tahun itu menjalani tes setelah mengalami gejal Covid-19 dan sekarang akan diisolasi selama tujuh hari ke depan, ujar pernyataan Istana Elysée.

Diagnosis ini dibuat setelah tes PCR yang dilakukan pada awal gejala pertama."Presiden telah didiagnosis positif Covid-19 hari ini," kata Istana Elysée dalam sebuah pernyataan dirilis BBC, Kamis (17/10) pagi, waktu setempat.

Belum diketahui bagaimana Macron tertular virus tersebut, tetapi Istana Elysée mengatakan pihaknya mengidentifikasi orang-orang yang telah melakukan kontak dengan Macron dan memberi tahu mereka tentang situasinya. Perdana Menteri Jean Castex, 55 tahun, juga mengisolasi diri karena dianggap sebagai "kasus kontak", kata para pejabat. Dia dijadwlakan akan memperkenalkan kebijakan vaksinasi Covid pemerintah di Senat pada hari ini, namun kini Menteri Kesehatan Olivier Véran yang melakukannya.

Pernyataan itu tidak menyebutkan apakah istri Macron, Brigitte, yang berusia 67 tahun, juga dinyatakan positif. Macron "masih bertanggung jawab" untuk menjalankan tugas kenegaraan dan akan bekerja dari jarak jauh, kata seorang pejabat. Prancis minggu ini memberlakukan kebijakan jam malam untuk menekan kasus-kasus yang melonjak di negara itu. Ada dua juta kasus yang dikonfirmasi di Prancis sejak epidemi dimulai, dengan lebih dari 59.400 kasus kematian, menurut data dari Universitas Johns Hopkins.

Macron adalah salah satu dari beberapa pemimpin dunia yang terjangkit virus corona. Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump dinyatakan positif pada bulan Oktober, yang membuatnya menghabiskan tiga hari di rumah sakit. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga terjangkit virus tersebut dan berakhir di perawatan intensif selama gelombang pertama negara itu pada bulan Maret. Awal pekan ini, Prancis melonggarkan pembatasan penguncian nasional yang diberlakukan untuk mengatasi gelombang kedua pandemi.

Namun, tingkat infeksi masih tetap tinggi dan jam malam setiap hari 20: 00-06: 00 diberlakukan. Tindakan baru tersebut telah memaksa restoran, kafe, teater, dan bioskop tutup. Pada hari Rabu, Prancis mendaftarkan lebih dari 17.700 kasus baru. (*)

Tags : Presiden Prancis Emmanuel Macron, Terjangkit Covid-19,