Prof Sri Indarti Berlakukan Pembelajaran Secara Online Bagi Mahasiswa UNRI Selama 2 Hari karena Gelombang Demonstrasi

PEKANBARU - Universitas Riau (UNRI) mengubah sistem pembelajaran dan kerja pegawai menyikapi gelombang demonstrasi yang terjadi sepekan terakhir ini.

"Mahasiswa UNRI hafapi pembelajaran secara online selama 2 hari."

"Selama dua hari sejak Senin 1 hingga 2 September 2025 hingga pembelajaran atau kegiatan akademik diselenggarakan secara online (daring). Sementara itu, aktivitas kedinasan pegawai (ASN) diterapkan lewat skema work from home (WFH)," kata Rektor UNRI Prof Dr Sri Indarti lewat surat edaran yang ditetapkan 0nomor:  35329/UN19/TU.00.01/2025 tentang Pelaksanaan Kegiatan Akademik dan Non Akademik secara Daring di Lingkungan Universitas Riau.

Surat edaran yang diterbitkan pada Minggu 31 Agustus 2025 ditujukan kepada Ketua Senat, jajaran Dekan, Kepala Biro, Ketua SPI, Kepala Lembaga, Direktur serta Kepala UPA di Lingkungan Universitas Riau. 

Berikut isi surat edaran Rektor Unri:

Menindaklanjuti perkembangan situasi terkini terkait adanya gelombang demonstrasi di berbagai daerah yang berpotensi menghambat kelancaran, keamanan, serta mengurangi kenyamanan kegiatan akademik, maka demi menjaga keselamatan sivitas akademika, maka Rektor Universitas Riau dengan ini menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Seluruh kegiatan akademik (perkuliahan, seminar, ujian, praktikum dan kegiatan akademik lainnya) di lingkungan Universitas Riau pada periode Senin s.d Selasa, 1 s.d 2 September 2025 dilakukan secara daring/ online  melalui LMS Selasi;
2. Seluruh Pegawai ASN maupun Non ASN Universitas Riau melaksanakan tugas kedinasan dari Rumah (WFH). Pengaturan bekerja dari rumah dan dari kantor dilakukan dengan skema 50:50 untuk wilayah Kampus Binawidya Universitas Riau dengan pengaturan jadwal melalui mekanisme persetujuan pimpinan unit kerja terkait dan WFH Seluruhnya untuk wilayah Kampus Pattimura dan Fakultas Kedokteran Universitas Riau;
3. Pimpinan Universitas, Pimpinan Fakultas dan Pimpinan Unit/ Lembaga tetap melaksanakan kegiatan bekerja dari kantor dengan tetap memperhatikan keamanan perjalanan dari dan menuju tempat kerja;
4. Petugas keamanan, petugas kebersihan, petugas jaringan IT, pegawai rumah sakit, pegawai klinik dan pegawai yang menjalankan fungsi kritis lainnya tetap bekerja dari kantor;
5. Seluruh sivitas akademika Universitas Riau diimbau tetap menjaga ketertiban, keselamatan, serta tidak terlibat pada kegiatan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan.

Sebelumnya diwartakan, ribuan pengunjuk rasa lintas organisasi mahasiswa akan menggelar unjuk rasa di Kantor DPRD Provinsi Riau, Senin (1/9/2025).

Kepolisian telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas mengantisipasi lumpuhnya arus kendaraan, terutama di pusat kota Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru. 

Unjuk rasa digelar menyikapi beragam gejolak nasional yang terjadi akhir-akhir ini. Terutama sorotan atas kesenjangan fasilitas dan tunjangan anggota DPR RI, desakan pengesahan RUU Perampasan Aset dan perlindungan kebebasan berekspresi masyarakat.

Gelombang demonstrasi di Jakarta dan sejumlah kota di Tanah Air telah pecah, berujung pada aksi penjarahan rumah individu dan sarana pemerintahan. 

Berdasarkan informasi yang diperoleh, aksi unjuk rasa besok akan dilakukan oleh mahasiswa kampus Universitas Islam Riau (UIR) dengan perkiraan massa mencapai 500 orang.

Sementara, aktivitas Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO juga akan menggelar unjuk rasa pada pukul 1 siang di Kantor DPRD Riau. 

Massa terbesar unjuk rasa dikerahkan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau dengan klaim massa berjumlah 2 ribu orang. 

Massa mahasiswa Universitas Muhamadiyah Riau (UMRI) juga menggelar unjuk rasa dengan mendatangkan massa mencapai 500 orang. Kemudian Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) juga akan bergabung dalam aksi demo ini. (*)