Program 100 Hari Kerja: Walikota Agung Nugroho Berkeliling untuk Lihat Persoalan Warga
Walikota Pekanbaru Agung Nugroho
PEKANBARU - Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho resmi mengawali program 'Berkantor Keliling' dalam program 100 hari kerja.
"Walikota Agung Nugroho berkeliling untuk lihat berbagai persoalan warga."
"Hari ini saya mulai berkantor di Kecamatan Tuah Madani. Ini bagian dari komitmen saya untuk mendekatkan pelayanan, mendengar langsung keluhan warga, dan memastikan seluruh perangkat pemerintah bergerak secara terkoordinasi," kata Agung Nugroho, Senin (30/6).
Inisiatif ini diambil, menurutnya, sebagai langkah konkret menjangkau persoalan warga secara langsung dan memperkuat koordinasi antara Pemko dengan aparatur di tingkat bawah.
Mengawali kegiatannya, Walikota Agung memimpin apel pagi bersama seluruh pemangku kepentingan di tingkat kecamatan, mulai dari Lurah, Ketua RT/RW, perwakilan LPM, LPS hingga unsur koperasi, yang dilanjutkan dialog terbuka dengan warga dan memimpin rapat evaluasi terkait program 100 hari kerja pemerintahannya.
Selama lebih dari 4 jam, diskusi yang berlangsung hangat tersebut membahas berbagai isu krusial di tengah masyarakat, mulai dari persoalan infrastruktur, ekonomi, kebersihan lingkungan, hingga efektivitas program LPS dan dinamika pemilihan Ketua RT/RW.
Menurut Agung, keberadaan dirinya langsung di tengah masyarakat bukan hanya untuk mendengar, tetapi juga memastikan bahwa solusi bisa dirumuskan dan dijalankan tanpa harus menunggu forum formal seperti Musrenbang.
"Kita tidak menunggu proses panjang. Jika masalah bisa diselesaikan di tempat, maka saya bersama kepala dinas langsung ambil tindakan. Ini penting agar masyarakat benar-benar merasakan kehadiran pemerintah," tegasnya.
Ia juga memastikan, program berkantor di kecamatan ini akan berlangsung dinamis. Tidak hanya di satu lokasi, namun akan bergilir ke seluruh wilayah kota sesuai kebutuhan dan urgensi.
"Saya tidak akan terpaku di Kantor Tenayan Raya. Bisa saja hari ini saya di Tuah Madani, besok saya di kecamatan lain. Karena menurut saya, kantor yang sebenarnya adalah di tengah masyarakat," tukasnya. (rp.ind/*)
