BANGKINANG - Program konversi Bahan Bakar minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) disalurkan langsung Bupati Kampar, H Catur Sugeng Susanto SH bersama Sugiarto, perwakilan dari PT Pertamina (Persero) serta Anggota DPR RI bagi nelayan di Kabupaten Kampar.
"Dengan adanya program seperti ini, kita harus memberikan pemahaman terlebih dahulu, agar para pengguna nantinya mengerti bahwa BBG lebih murah, aman, dan ramah lingkungan. Ini semua harus kita sosialisasikan dengan baik kepada masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan," kata Bupati Kampar yang dihadiri Ketua DPRD, Asissten M Faisal ST, Asissten II, Suhermi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Febrinaldi Tridarmawan S STP, Kepala Dinas Perikanan, Ir Usman Amin serta seluruh camat yang kegiatan ini dipusatkan di aula kantor Bupati Kampar dirilis media center kampar, Selasa (10/11/2020).
Sosialisasikan secara teknis sekaligus distribusikan langsung konversi Bahan Bakar minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) ini sebagai bentuk dukungan atas program konversi BBM ke BBG bagi nelayan yang ditaja kemitraan Kementrian ESDM dan Komisi VII DPR RI. Dalam arahannya, Bupati Kampar mengatakan, Kampar merupakan salah satu kabupaten andalan di sektor perikanan. Secara geografis Kabupaten Kampar mempunyai aliran sungai, yaitu Sungai Kampar Kanan, Sungai Kampar Kiri, Sungai Subayang, Sungai Tapung dan waduk PLTA Koto Panjang yang merupakan perairan potensial untuk penangkapan ikan.
Menurutnya, program konversi BBM ke BBG bagi para nelayan, lanjutnya, merupakan salah satu upaya pemerintah melakukan menyediakan alternatif energi yang dapat digunakan, lebih ramah lingkungan dan sudah dikenal masyarakat, seperti LPG serta bisa menekan biaya lebih murah lagi. Sosialisasi mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2019 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga LPG (Liquified Petroleum Gas) Tabung 3 Kg untuk kapal penangkap ikan bagi nelayan sasaran dan mesin pompa air bagi petani sasaran.
Pada acara sosialisasi ini, Bupati Kampar langsung menyerahkan bantuan kepada 667 orang nelayan berupa mesin pompa air, tabung gas 3 Kg secara simbolis. Nelayan penerima bantuan telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan pemerintah agar tepat sasaran, yakni nelayan pemilik kapal kurang dari 5 gross ton (GT) dengan berbahan bakar kapal bensin serta memiliki daya mesin 13 HP. (rilis)
Tags : Bupati Kampar, H Catur Sugeng Susanto SH, Program Konversi BBM ke BBG ,