Pekanbaru   2024/09/18 7:56 WIB

Program Makan Siang Gratis Diperkirakan akan Dinikmati 3.000 Orang, Sekdako: 'Mereka Didampingi Disdik, Dishanpan dan Disketapang'

Program Makan Siang Gratis Diperkirakan akan Dinikmati 3.000 Orang, Sekdako: 'Mereka Didampingi Disdik, Dishanpan dan Disketapang'
Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution ST M.Si kawal program makan siang gratis.

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sedang menjalankan berbagai uji coba program makan siang bergizi gratis bagi sekolah SD dan SMP.

"Program makan siang bergizi ini tak hanya untuk pelajar, tapi juga bagi ibu hamil dan anak bawah lima tahun (balita)."

"Berkaitan dengan program makan siang gratis, kami melakukan uji coba bagi pelajar SD dan SMP. Pekanbaru merupakan salah satu daerah yang diminta melakukan uji coba makan siang gratis," kata Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution di Kantor Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru, Selasa (13/8) kemarin.

Kepala Disketapang memprakarsai rapat ini. Pihak-pihak yang diundang dalam rapat antara lain, ahli gizi, Dinas Kesehatan, para distributor, dan Dinas Pendidikan, sebut Sekdako Indra Pomi Nasution.

"Kami akan melakukan uji coba program makan siang gratis terhadap beberapa sekolah di SD dan SMP. Kami membahas perencanaan, penyiapan makanan, distribusi makanan ke sekolah-sekolah, cara penyajian di sekolah, dan sisi gizinya," ucapnya.

"Ini yang harus direncanakan dengan baik," sambungnya.

Menurutnya, uji coba makan siang bergizi gratis ini dalam rangka mencari model makanan yang paling tepat.

Jumlah pelajar yang akan menerima makan siang bergizi gratis mencapai 3.000 orang. 

"Penerima makan siang gratis ini terdiri dari 421 pelajar SD, 2.255 pelajar SMP, ibu hamil 45 orang, dan balita 279 orang," ungkap Indra Pomi.

Program pemerintah pusat ini bisa dilaksanakan dengan baik. Pemko juga akan menggandeng seluruh pemangku kebijakan dan para distributor. 

"Karena, makan siang gratis ini juga akan menjadi penggerak perekonomian masyarakat," sebut Indra Pomi.

Dua sekolah ditunjuk sebagai lokasi pelaksanaan simulasi pemberian makan siang gratis untuk siswa tersebut, masing-masing di SD Negeri 68 dan SMP Negeri 32 Pekanbaru di Jalan Balam, Kecamatan Sukajadi Pekanbaru.

Sebelumnya Pemko juga sudah melakukan simulasi makan siang gratis di Kota Pekanbaru pada, Kamis 10 September 2024 di dua sekolah.

"Insyaallah kita sudha laksanakan uji coba di satu sekolah SD dan SMP," katan Sekdako Indra Pomi saat menghadiri acara silaturahmi calon kepala daerah walikota Pekanbaru dan Wakil Walikota.

Ia mengungkapkan bahwa pada hari ini juga akan dilaksanakan persiapan terkait simulasi makan siang itu.

"Hari ini persiapan mungkin besok simulasikan anak anaknya seperti apa, nanti kita laporkan ke Pemerintah Pusat," sebut Indra Pomi.

Terkait kehadiran Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka, Sekda mengaku belum mendapatkan informasi terkait hal tersebut.

"Sampai saat ini belum tebusan pak wapres akan hadir atau tidak," katanya.

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menargetkan simulasi program makan bergizi gratis berlangsung selama 21 hari.

Simulasi ini sekaligus untuk membantu dalam proses pemesanan dan penyajian makanan.

”Maka kami targetkan simulasi makan bergizi gratis di Kota Pekanbaru bakal berlangsung sampai 21 hari,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru, Abdul Jamal sebelumnya pada, Minggu (8/9).

Kadisdik mengatakan bahwa pada simulasi program makan bergizi gratis ini tidak ditanggung APBD Kota Pekanbaru.

Ia mengatakan bahwa simulasi ini digelar jelang penerapan program makan siang bergizi gratis pada Januari 2025 mendatang.

Adanya simulasi ini untuk melihat kesiapan dalam penyajian menu makan siang bagi anak-anak di sekolah.

Dirinya mengatakan bahwa simulasi kali ini menggandeng Gojek-Tokopedia. Makanan yang tersedia merupakan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).

”Persiapan simulasi ini juga bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, untuk pengkajian gizi agar makan siang ini empat sehat lima sempurna,” paparnya.

Nilai menu makan siang bergizi gratis pada simulasi ini berkisar Rp15.000 untuk setiap anak. Makan siang ini berisi nasi, ayam goreng, tempe sayur, buah dan juga susu.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, Sekdako Kota Indra Pomi Nasution langsung memimpin pelaksanaan simulasi di dua sekolah yang masih berada di dalam satu kompleks pendidikan tersebut.

Mereka turut didampingi Kepala Dinas Pendidikan Abdul Jamal, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Maisisco, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan M Firdaus.

Simulasi makan siang gratis di Kota Pekanbaru dilaksanakan di SD Negeri 68 dan SMP Negeri 32 Pekanbaru yang dilakukan uji coba tersebut diserahkan langsung oleh Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, kepada siswa SD dan SMP tersebut.

Ada 1.000 porsi makanan yang disiapkan Pemko Pekanbaru untuk dua sekolah tersebut. Pada simulasi ini, menu makanan yang diberikan kepada siswa adalah, nasi, daging ayam, telur, sayur, pisang, serta susu.

Para siswa tampak antusias menerima simulasi program makan siang gratis dari Pemko Pekanbaru tersebut.

Ada 358 siswa SD Negeri 68 dan 581 siswa SMP Negeri 32 yang menerima makan siang gratis dari Pemko Pekanbaru.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Sekolah SD Negeri 68 Nurmalis mengatakan, untuk jumlah siswa yang menerima makan siang gratis ini hanya siswa yang masuk pagi. Sementara untuk siswa yang masuk siang tidak diberikan.

"Total semua murid ada 484 siswa, yang dapat makan siang ini hanya yang masuk pagi, ada 358 siswa, sementara sisanya yang masuk siang itu kelas 3 dan 4 tidak," ujar Nurmalis.

Tetapi Sekdako Indra Pomi Nasution mengatakan, simulasi ini dalam rangka uji coba program presiden terpilih.

Uji coba dilakukan untuk melihat bagaimana program ini nantinya dilaksanakan.

"Simulasi ini kita ambil untuk melihat dan permasalahan-permasalahan jika program ini dilaksanakan di Kota Pekanbaru. Dan Alhamdulillah lancar, karena sebelumnya juga sudah dilakukan oleh pihak ketiga di Sekilah Dasar Pekanbaru," ujar Sekdako Indra Pomi Nasution.

Dari simulasi ini, Pemko memastikan bahwa Kota Pekanbaru siap melakukan program makan siang gratis tersebut.

Saat ini, Pemko Pekanbaru hanya tinggal menunggu petunjuk teknis dari kementerian maupun lembaga yang menangani terkait program tersebut.

Sekdako Indra Pomi Nasution juga menjelaskan, apa yang dilaksanakan saat ini sudah dilakukan dengan cara koordinatif.

Misalnya, untuk menu, sambung dia, disarankan oleh tim ahli gizi, untuk SD berapa dan SMP berapa, termasuk juga nantinya bila dilaksanakan di PAUD dan kelompok masyarakat lainnya.

''Saya ucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan, Dinas Ketahanan Pangan dan teman-teman semua yang telah melaksanakan simulasi ini,'' sebutnya.

"Tinggal bagaimana lagi kita memastikan kesiapan pangan, melibatkan UMKM termasuk juga memastikan pangan-panan lokal juga bisa beredar di sini, jadi tidak dijual keluar lagi," tambah Sekdako Indra Pomi lagi.

Tentang pelaksanaan simulasi sendiri, sejauh ini Ia mengaku pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Namun, dari sini, nantinya pasti akan ada evaluasi terhadap apa-apa yang dilaksanakan.

Sekdako Indra Pomi juga menjelaskan kalau pihaknya masih ingin simulasi ini bisa dilaksanakan kembali dalam waktu dekat.

''Kita usahakan pada bulan depan kita laksanakan lagi, tapi kita laksanakan di SD-SD yang di perbatasan, sehingga kita bisa lihat bagaimana range waktu makanan ini bisa diterima oleh anak-anak kita yang sekolah di daerah perbatasan,'' katanya.

Terkait menu, Sekdako Indra Pomi menjelaskan kalau apa yang diberikan dalam simulasi ini sudah cukup bagus.

''Kalau melihat menunya, kalau untuk murid SD, menu ini sudah seperti menu hotel ya, dengan harga Rp15.000 per porsi, sudah dapat nasi, ayam, sayur, juga ada susu dan pisang, sudah cukup baik, ini rezeki yang luar biasa. Bahkan anak-anak makannya juga habis,'' ujarnya mengapresiasi. (*)

Tags : program makan siang gratis, pekanbaru, 3000 siswa nikmati 3.000 makan siang gratis, makan siang gratis didampingi Disdik, Dishanpan dan Disketapang,