PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Pada suatu malam Bupati Rokan Hilir [Rohil] Afrizal Sintong SIP, M.Si bersama stafnya menghampiri riaupagi.com yang sedang duduk santai di Kedai Kopi Aceh dibilangan Jalan Paus, Pekanbaru.
"Apa kabar ... sehat. Apa berita hari ini," tanya Bupati Afrizal Sintong yang Ianya datang menghampiri sambil mengajak ngopi bersama duduk satu meja.
Afrizal Sintong datang tidak sendirian, Ia ditemani para staf pegawainya [Bappeda dan Dinas Pariwisata] malam Minggu 29 Juli 2023, tepatnya Pukul 19.00 Wib malam.
Menyimak kembali pertemuan yang tak disangka-sangka itu ada yang bisa dipetik dari jawaban Afrizal Sintong.
Pada pertemuan malam itu Ia mengaku seputar proyek pembangunan jembatan Air Hitam Pujud telah meyerap anggaran dana sebesar Rp31,6 Miliar.
Tetapi sebelumnya Lembaga Indenpenden Pembawa Suara Transparansi (INPEST) telah melaporkan ke Kejaksaan Tinggi [Kejati] Riau tentang adanya dugaan kerugian negara yang berpotensi adanya kelebihan pembayaran atas pembangunan jembatan Air Hitam ini.
Surat Laporannya berisi nomor: 77/Lap.ap-INPEST/VII/2023 INPEST dengan melaporkan Kadis PUTR Rohil, KPA, PPTK, Kontraktor Pelaksana dan Konsultan Pengawas terkait proyek pembangunan jembatan Air Hitam Pujud Rp31,6 miliar itu.
Adapun isi laporan; Adanya dugaan kerugian negara sesuai dengan audit BPK RI tahun 2022 hasil pemeriksaan dokumen pengerjaan terjadi kelebihan bayar atas kekurangan volume dan tidak sesuai spek atas pekerjaan 9 paket sebesar Rp2.839.747.18 dan potensi kelebihan bayar sebesar, pkerjaan yang volume kontrak untuk kemudian dilakukan pemeriksaan oleh Inspekturat sebesar Rp456.070.883,16 dan kelebihan pembayaran pada pekerjaan pembayaran berikutnya sebesar Rp376.559.006,06.
Menjawab adanya kelebihan pembayaran proyek pembangunan jembatan Air Hitam Pujud sebesar Rp31,6 miliar itu, Afrizal Sintong sedikit tertunduk sambil menjawab, kalau persoalan itu memang sudah dilakukan pemeriksaan oleh pihak BPK RI.
"Jadi kita tunggu saja apakah nanti pihak rekanan yang mengerjakan proyek bisa mengembalikan kelebihan bayar tadi," sebutnya.
Terlapor PT. Tirta Marga Jaya Beton, kontraktor pelaksana kegiatan/proyek yang dilelang oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Rohil pada tahun anggaran 2022, dengan nilai kontrak Rp31.644.070.921,80.
"Ya, sudah kami laporkan ke pak Kajati Riau, Rabu lalu,’’ kata Ir. Ganda Mora M.Si, Ketua INPEST dalam Whats App [WA] nya tadi ini, Sabtu, (5/8/2023).
Hasil pantauannya dilokasi proyek yang dikerjakan PT. Tirta Marga Jaya Beton beralamatkan Jalan Taman Sari Komp. Drimlenn Square No. 1 Tangkerang Selatan Pekanbaru itu, banyak menemukan pekerjaan yang tidak sesuai kontrak dan spesifikasi teknis pekerjaan.
"Jadi, sudah kami laporkan ke Kajati Riau,’’ ujarnya lagi.
Informasinya proyek jembatan ini juga ditemukan kejanggalan seperti adanya trotoar di mana pada bestek yang lebarnya mesti 50 cm, namun di lapangan 47 cm.
Kemudian, ada keretakan pada konstruksi jembatan, patok pengarah asal jadi tanpa ada pondasi penguat sehingga tidak kokoh dan goyang, tidak dibuatnya dinding kawat bronjong sehingga akan mengakibatkan jembatan bisa abrasi atau amblas.
Kegiatan pembangunan proyek jembatan ini saat dilakukan penandatanganan kontrak kegiatan fisik dan pengawasan tidak sinkron [misalnya; penandatanganan terlebih dahulu selesai kontrak kegiatan fisiknya], yang seharusnya bersamaan dengan kontrak pengawasannya, selain itu jarak penandatanganan kontrak kegiatan fisik dan pengawasan berjarak 29 hari
‘’Kami beraharap Kajati Riau c.q. Asisten Intelijen Kejati Riau menindaklanjuti laporan ini dengan menurunkan timnya ke lapangan untuk mengusut dugaan tipikor pada proyek Pembangunan Jembatan Air Hitam Pujud itu,’’ harap Ganda Mora.
Sebelumnya, Kepala Dinas [Kadis] PUTR Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Asnar meninjau persiapan peresmian jembatan Air Hitam, Kecamatan Pujud.
"Masa pengerjaan sudah terlihat 95 persen selesai persiapannya," kata Kadis PUTR Rohil Asnar.
Menurut Asnar, peresmian jembatan oleh Bupati Rohil Afrizal Sintong dilangsungkan pada Selasa 18 Juli 2023 lalu, "semua sudah sesuai jadwal yang telah ditentukan," sebut Asnar lagi.
Kadis PUPR Rohil Asnar MSi kembali menekankan kalau pekerjaan jembatan itu dilakukan atas permintaan masyarakat ke dinas PUTR melalui pihak terkait, dan sesuai dengan visi dan misi Bupati Rohil yang ingin membangkitkan daerah terisolir.
"Dengan itu, maka dilakukan pekerjaan jembatan Air Hitam ini, dan Alhamdulillah telah selesai dan sudahpun diresmikan, yang tentunya harapan kita bisa meningkat pendapatan ekonomi masyarakat," kata Asnar.
Tetapi pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia menemukan sejumlah indikasi penyimpangan pada proyek peningkatan jalan yang dimotori Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
Permasalahan yang dimaksud yakni, adanya kekurangan volume dan rekapitulasi ketidaksesuaian spesifikasi beton pada sejumlah proyek peningkatan jalan tersebut.
Adapun proyek-proyek itu, pertama peningkatan Jalan Poros Pekaitan. Pekerjaan ini menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) reguler tahun 2019, dengan nilai Rp15 miliar lebih.
Adapun perusahaan yang mengerjakan proyek ini, PT Arung Samudera Jaya. Berdasarkan pemeriksaan BPK, ditemukan kekurangan volume sebanyak Rp61.894.672,53.
Yang kedua, proyek peningkatan Jalan Bagan Batu-Tanjung Medan. Pekerjaan proyek ini juga menggunakan DAK reguler tahun 2019, dengan nilai Rp15 miliar lebih. Proyek ini dikerjakan oleh PT Bangun Purba Satahi. Berdasarkan temuan BPK, dalam proyek ini terdapat kekurangan volume sebanyak Rp75.273.081,66.
Selanjutnya yang ketiga, yakni proyek peningkatan Jalan Poros Bangko Pusaka. Proyek ini dikerjakan oleh PT Donny Putra Mandiri pada tahun 2019. Yang mana, dalam proyek ini, Pemerintah Kabupaten Rohil menggelontorkan uang sebanyak Rp8 miliar lebih. Namun, berdasarkan temuan BPK, terdapat kekurangan volume pekerjaan senilai Rp82.181.808,15.
Kemudian proyek keempat, peningkatan Jalan Pinggir Sungai Rokan. Proyek ini dikerjakan oleh PT Cahaya Kurnia Riau pada tahun 2019. Yang mana, dalam proyek ini, menghabiskan uang sebanyak Rp12 miliar lebih.
Meskipun proyek sudah dinyatakan siap 100 persen, akan tetapi dalam temuan BPK RI ada kekurangan volume pekerjaan. Yang mana nilainya sebesar Rp146.142.800,88.
Proyek terakhir yang menjadi temuan BPK pada tahun 2019 yakni, peningkatan Jalan Poros Kubu. Proyek lanjutan dari tahun sebelumnya ini, dikerjakan oleh PT Semangat Hasrat Jaya. Adapun nilai proyek itu sebesar Rp17 miliar lebih. Namun, berdasarkan temuan BPK, terdapat rekapitulasi ketidaksesuaian spesifikasi beton pada proyek tersebut. Yang mana nilainya sebesar Rp412.370.849,24.
Jadi kembali seperti disebutkan Bupati Afrizal Sintong mengakui untuk jembatan Air Hitam Pujud sudah diresmikan olehnya, tepatnya Selasa 18 Juli 2023 sore.
Diakui juga dihadiri Ketua PKK Kabupaten Rohil Sanimar Afrizal SPd, Kadis PUPR Rohil Asnar MSi, Camat Pujud Drs.H.M Yusuf MSi, Ketua GRMB Rohil Nalladya Ayu Rokan, tiga orang anggota DPRD Rohil (Ilhami, Hendriza, dan Zulkifli), Ketua LAM Rohil Nasruddin Hasan, LAMR Rohil, TNI, Polri, tokoh agama, tokoh, para Datuk Penghulu se Kecamatan Pujud, dan Forkopimcam, PNS serta lapisan masyarakat.
Bupati Afrizal Sintong mengakui, bahwa jembatan ini dibangun dengan dana APBD sekitar Rp.33 Milyar.
"Alhamdulillah, dengan dana itu jembatan dengan panjang 140 meter dengan lebar sekitar 7 meter telah selesai, dan kedepan bisa dilalui," ujar Bupati.
Menurutnya, masih dibutuhkan anggaran sekitar Rp.100 milyar untuk membangun turap di badan jalan agar tidak terkena abrasi.
"Selain itu jalan yang kita lalui kesini bisa kita tinggikan lagi, dan bahkan kita aspal atau semenisasi nantinya," katanya.
Atas telah diresmikan jembatan ini, Bupati berharap kepada lapisan masyarakat, khususnya masyarakat setempat ikut menjaga kondisi jembatan itu.
"Selain itu kami berharap masyarakat bisa terus mendukung program pemerintah, khususnya pemerintah daerah Kabupaten Rohil," kata Afrizal Sintong.
"Alhamdulillah, kami yakin dan percaya daerah Air Hitam tidak terisolir lagi, dan kami yakin dengan adanya pembangunan jembatan ini penghasilan ekonomi masyarakat akan jauh lebih baik dari sebelumnya," jelasnya. (*)
Tags : bupati rohil afrizal sintong, proyek jembatan air hitam rp31, 6 miliar, proyek jembatan air hitam menuai masalah, bpk ri temukan ada kelebihan bayar pada proyek jembatan di rohil, pembangunan jembatan di rohil, riau,