Headline Nusantara   2025/12/07 15:8 WIB

PT Pertamina International Shipping Salurkan Kebutuhan Pokok untuk Bencana Sumatera Lewat Udara

PT Pertamina International Shipping Salurkan Kebutuhan Pokok untuk Bencana Sumatera Lewat Udara
Helikopter TNI AU bersiap lepas landas seusai menurunkan bantuan untuk pengungsi korban bencana banjir dan tanah longsor di Posko Pengungsian di GOR Pandan Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Jumat (5/12/2025).

Bantuan didistribusikan secara bertahap dengan berkoordinasi dengan BNPB.

JAKARTA - PT Pertamina International Shipping (PIS) menyalurkan bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat yang terdampak banjir di sejumlah wilayah Sumatera. Bantuan didistribusikan ke wilayah terdampak yakni Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

Melalui program Pertamina Peduli, PIS menyalurkan paket bantuan yang terdiri dari selimut, perlengkapan kebutuhan harian, serta peralatan sanitasi pribadi. Bantuan diserahkan pada Ahad, 30 November 2025, dengan berkoordinasi bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan lembaga swadaya masyarakat Filantra.

Tujuannya, agar penyaluran dapat berlangsung tepat sasaran dan segera menyentuh masyarakat di posko-posko pengungsian.

Pjs Corporate Secretary PIS, Alih Istik Wahyuni, menyampaikan rasa simpati mendalam atas musibah yang terjadi.

“Kami berharap bantuan ini dapat membantu meringankan beban warga hingga proses pemulihan kondisi di wilayah yang terdampak. Untuk itu, melalui Program Pertamina Peduli, kami turut bersinergi dengan Pertamina Group, bekerja bersama memastikan pemenuhan kebutuhan masyarakat terdampak secepatnya,” ujar dia lewat keterangan tertulis, Ahad (7/12/2025).

Aksi bantuan ini diharapkan dapat memantik semangat kepedulian sosial yang lebih luas dan mendorong kolaborasi berbagai pihak untuk turut membantu masyarakat yang terdampak.

Inisiatif ini juga mempererat hubungan antara perusahaan, para pemangku kepentingan, dan masyarakat setempat dalam menghadapi situasi darurat.

Menurut Alih, proses penyaluran bantuan tidak berhenti pada tahap awal ini. Bantuan lanjutan saat ini sedang dipersiapkan dan didistribusikan secara bertahap dengan berkoordinasi langsung bersama BNPB serta instansi terkait lainnya.

Alih memastikan seluruh dukungan yang diberikan tepat sasaran dan dapat sesegera mungkin diterima warga yang membutuhkan.

“Bantuan selanjutnya akan terus disalurkan agar dapat menjangkau masyarakat secara merata dan sesuai kebutuhan di lapangan. Kami berharap dukungan yang diberikan dapat membantu meringankan beban warga yang terdampak,” kata Alih.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bersama Pertamina Peduli menyediakan pasokan logistik dapur umum di posko Pertamina Peduli serta membangun instalasi penyaringan air bersih bagi masyarakat terdampak bencana di wilayah Sumatera.

General Manager PGN Regional Sumatera Andi Sangga mengatakan dukungan logistik dapur umum menjadi prioritas utama karena kebutuhan akan makanan masih menjadi tantangan terbesar di posko-posko pengungsian.

Bantuan tersebut, menurut dia, berlokasi di kawasan kilang minyak Refinery Unit (RU) Pertamina di Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

"Dalam situasi bencana, makanan siap saji menjadi sumber energi bagi masyarakat untuk segera pulih, untuk itu kami berusaha memenuhi kebutuhan tersebut secepat mungkin,” kata Andi dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Senior Supervisor RU II Area Pangkalan Brandan Raden Cepih Herdanu Nugraha menambahkan Pertamina memastikan dapur umum ini dapat beroperasi setiap hari, agar masyarakat terdampak memiliki akses terhadap makanan bergizi, aman dan higienis secara konsisten.

Dia menjelaskan pengelolaan posko dilakukan oleh tim gabungan dari Pertamina Group, relawan, dan unsur masyarakat setempat.

Ditargetkan dapur umum ini bisa menyiapkan 2.000 porsi makanan per hari.

"Proses memasak pun dilakukan secara terpusat untuk menjaga standar kebersihan serta memudahkan distribusi," ujarnya.

Selain dapur umum, PGN juga membantu menyiapkan instalasi filter air darurat untuk membantu pemenuhan kebutuhan air bersih karena Water Treatment Plant milik RU II Area P Brandan masih dalam proses perbaikan akibat mesin terendam banjir saat bencana melanda area plant.

Selama ini, masyarakat mengandalkan fasilitas air bersih dari RU Brandan melalui tangki Damkar yang semakin terbatas akibat tingginya permintaan pasca bencana.

Instalasi ini menggunakan kombinasi sistem penyaringan modern untuk mengubah air dari sumber lokal menjadi air layak konsumsi dan siap minum.

Teknologi yang digunakan meliputi sediment filter, carbon filter, water softener, reverse osmosis (RO) dan pompa booster untuk menjaga tekanan agar seluruh proses berjalan optimal.

Dengan teknologi tersebut, air dapat langsung digunakan untuk memasak, minum, serta kebutuhan dasar pengungsi dan relawan di lapangan.

"Instalasi sudah berjalan dan akan terus dimonitor efektifitas pasokan dan realibilitas teknis mesin, kami berharap nantinya warga Brandan sekitarnya dapat mengambil air bersih ke sini untuk kebutuhan selama masa darurat," ujar Division Head CSR PGN Krisdyan Widagdo Adhi.

Dukungan tersebut merupakan bentuk kepedulian PGN dalam memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi selama masa tanggap darurat.

"Kami memastikan dukungan yang diberikan mampu menjangkau kebutuhan dasar masyarakat, mulai dari makanan siap saji hingga suplai air bersih," katanya lagi.

Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Pertamina Group, pemerintah daerah, dan elemen masyarakat untuk menyesuaikan bantuan sesuai kondisi di lapangan."Bantuan yang dilakukan oleh PGN maupun pihak-pihak lain yang peduli, dapat mempercepat pemulihan dan rasa aman bagi masyarakat terdampak bencana di Sumatera," ujar Krisdyan Widagdo. 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan TNI terus melanjutkan pendistribusian bantuan melalui udara bagi korban terdampak bencana hidrometeorologi yang masih berada di daerah terisolasi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

"Menyikapi masih adanya daerah yang terisolasi, BNPB bersama Basarnas dan TNI melanjutkan pengiriman bantuan melalui udara," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Padang, Kamis.

Abdul mengatakan hingga Rabu (3/12) pukul 18.00 WIB bantuan pangan dan non-pangan seberat 6,5 ton telah didistribusikan ke wilayah Kabupaten Padang Pariaman, Agam, Solok, dan Kabupaten Pesisir Selatan.

Distribusi bantuan melalui udara tersebut meliputi wilayah Kabupaten Agam 4,1 ton, Kabupaten Padang Pariaman 843 kilogram, Solok 808 kilogram, Kota Pariaman 430 kilogram dan Kabupaten Pesisir Selatan 250 kilogram.

Terkait jenis bantuan yang diberikan kepada warga terdampak, Abdul merinci berupa sembako, biskuit, air mineral, makanan bayi, makanan dan susu kemasan, obat-obatan, kebutuhan perempuan, paket sandang, serta kasur lipat.

"Jadi total bantuan pangan dan non-pangan yang telah didistribusikan melalui transportasi udara sejak 28 November hingga 3 Desember 2025 mencapai 18 ton," ujar dia.

Di sisi lain, ia menegaskan BNPB dan pemerintah daerah terus mengidentifikasi titik-titik yang masih terisolasi di provinsi itu, termasuk di Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kabupaten Agam. (rilis)

Tags : bantuan sumatera, bantuan korban bencana, sumatera, pis, bantu korban bencana sumatera, bantuan untuk sumatera,