PEKANBARU – PTPN IV PalmCo bergerak cepat menyalurkan bantuan ke lokasi-lokasi yang paling sulit dijangkau.
"Bantuan banjir diselurkan hingga ke daerah terisolasi."
“PalmCo siap menembus segala penjuru di Sumatera Utara dan Aceh. Tidak ada lokasi yang terlalu jauh selama masyarakat masih membutuhkan,” kata Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K Santosa dalam keterangan tertulis, Senin (1/12).
PTPN IV PalmCo bergerak cepat menyalurkan bantuan ke lokasi-lokasi yang paling sulit dijangkau.
Perusahaan di bawah subholding PTPN III (Persero) itu menurunkan logistik berupa beras, air minum kemasan, mi instan, telur ayam, makanan siap saji, obat-obatan, dan perlengkapan P3K.
Gelombang banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera sejak akhir November menyebabkan kerusakan luas.
Sementara Jalan lintas nasional sempat terputus, aliran listrik padam berhari-hari, dan beberapa desa terisolasi terutama di Sumatera Utara dan Aceh.
Total bantuan mencapai ratusan paket yang disalurkan ke titik-titik pengungsian dan desa terdampak di wilayah Sumatera Utara seperti Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Sibolga, dan Langkat, serta ke Kota Langsa di Aceh.
Jatmiko K Santosa, menegaskan bahwa dukungan kemanusiaan tersebut menjadi prioritas perusahaan, terutama bagi warga yang terisolasi.
Sejak laporan awal bencana masuk, seluruh unit regional PalmCo langsung bergerak. Sejumlah kendala sempat muncul ketika banyak ruas jalan putus akibat longsor maupun terendam banjir sehingga jalur distribusi harus disesuaikan berkali-kali.
“Di beberapa titik, tim harus mencari jalur alternatif karena akses utama terputus. Prinsipnya, bantuan harus sampai,” kata Jatmiko.
PalmCo juga mengerahkan personel dari Regional 1, 2, dan 6 untuk memetakan kebutuhan harian warga, terutama di wilayah yang akses distribusinya terganggu.
Seluruh unit diminta bergerak cepat dengan tetap mengutamakan keselamatan tim di lapangan.
Selain bantuan logistik, PalmCo membuka akses komunikasi darurat berbasis internet satelit di Kantor PTPN IV Regional VI Langsa. Fasilitas tersebut menjadi tumpuan warga ketika jaringan telekomunikasi di daerah itu sempat lumpuh total.
“Komunikasi adalah kebutuhan vital di hari-hari awal bencana. Karena itu kami menyiapkan akses internet darurat agar masyarakat bisa memberi kabar kepada keluarga,” jelas Jatmiko.
Fasilitas itu pun dipadati warga yang ingin mengirimkan pesan kepada keluarga di luar daerah.
Mardiana, warga Desa Pondok Pabrik, Langsa, mengaku lega setelah berhari-hari tidak mampu menghubungi keluarganya.
“Yang paling membuat kami cemas bukan airnya, tapi tidak bisa menghubungi siapa pun. Begitu bisa telepon anak saya di Medan, rasanya lega sekali,” katanya.
Respons positif datang dari sejumlah pemerintah lokal. Kepala Desa Pulau Pakih Babusalam, Kabupaten Langkat, Mawardi, menyebut PTPN IV sebagai pihak pertama yang tiba membawa bantuan ke desanya.
“PTPN IV adalah pihak pertama yang datang. Kami sangat terbantu karena akses sulit sejak banjir merendam jalan utama. Terima kasih atas kepeduliannya,” ucapnya.
Apresiasi juga datang dari Kepala Desa Hapesong Baru, Tapanuli Selatan, Zulkarnain Siregar, yang menyampaikan terima kasih atas bantuan alat berat dari PTPN IV untuk membuka jalan desa yang tertutup lumpur dan material banjir.
“Jalan sempat tertutup total dan warga tidak bisa keluar mencari kebutuhan dasar. Setelah alat berat turun, akses terbuka dan bantuan bisa masuk. Kami sangat berterima kasih,” ujarnya.
PalmCo memastikan distribusi bantuan akan terus dilanjutkan hingga kondisi kembali pulih. Tim lapangan tetap memantau perkembangan kebutuhan warga serta akses darurat di Sumatera Utara dan Aceh.
“Bencana belum sepenuhnya selesai. Kami akan terus hadir, termasuk di wilayah yang paling sulit dijangkau,” kata Jatmiko. (rilis)
Tags : PTPN IV PalmCo, Bantuan Banjir, Bantuan Banjir Disalurkan hingga Daerah Terisolasi, banjir di Sumut–Aceh,