PEKANBARU - Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bongkar jembatan yang menyumbat dan menghalang di drainase sekitar JalanArifinAchmad, Pekanbaru.
Upaya normalisasi drainase yang telah dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sejak beberapa bulan lalu mulai membuahkan hasil.
Sejumlah wilayah rawan banjir kini tidak lagi digenangi air saat hujan turun dengan intensitas tinggi.
Pj Walikota Pekanbaru Muflihun mengatakan, pemerintah kota bersama stakeholder serta masyarakat telah melakukan upaya normalisasi drainase dan bergotong royong menjaga lingkungan.
Dinas PUPR juga telah melakukan normalisasi dengan membongkar jembatan beton ruko yang menyalahi aturan. Para pemilik ruko membuat jembatan yang menyebabkan penyempitan drainase.
"Sebagai sampel (contoh) di Jalan Arifin Achmad. Kemarin itu dimana-mana banjir namun di Jalan Arifin tidak banjir," ujar Muflihun, Selasa (11/10).
Hal itu karena beberapa waktu lalu upaya normalisasi diprioritaskan di sepanjang ruas jalan tersebut. Dinas PUPR melakukan pembongkaran jembatan ruko yang menyalahi aturan dan menyumbat drainase.
Sejumlah pemilik ruko membuat jembatan dengan melakukan penyempitan drainase. Mereka juga tidak membuat bak kontrol di lokasi tersebut.
"Itu tidak sesuai lagi dengan porsinya. Parit dua meter, dikecilkan satu meter. Bahkan ada jarak sekian meter itu tidak ada bak kontrolnya. Kita khawatir dibawah parit itu ada sumbatan, sehingga datang hujan parit itu penuh," pungkasnya..
Dirinya kembali mengimbau camat, lurah dan RT/RW untuk menggerakkan warganya untuk bergotong royong. Membersihkan parit-parit lingkungan dan sampah yang menyumbat parit. (rp.sul/*)
Tags : Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, PUPR Bongkar Jembatan yang Menyumbat Drainase, Saluran Drainase Lancar, News Kota,