PUPR Tertibkan Kabel Semrawut yang Selama Ini Menggantung di Jembatan
Ilustrasi kabel semraut
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (PUPR-PKPP) mulai merapikan jalur pejalan kaki di kawasan Jembatan Siak I, Pekanbaru.
"Kabel menggantung di jembatan mengganggu kenyamanan."
"Sekarang sedang proses perakitan baja yang akan dipasang di bagian bawah jembatan. Dalam waktu satu pekan ke depan sudah bisa dipasang," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR PKPP Riau, Zulfahmi.
Salah satu fokus utama pekerjaan adalah memindahkan deretan kabel yang selama ini menggantung dan mengganggu kenyamanan masyarakat yang melintas.
Zulfahmi, menyebutkan saat ini pihaknya tengah menyelesaikan perakitan rangka baja yang nantinya menjadi jalur baru untuk kabel-kabel tersebut. Perakitan ditargetkan tuntas dalam pekan ini sebelum dipasang di bagian bawah jembatan.
Meski struktur baja rampung dalam waktu dekat, proses pemindahan kabel diperkirakan berjalan lebih lama karena membutuhkan tingkat keamanan tinggi.
Aktivitas pemindahan dilakukan di atas aliran Sungai Siak sehingga seluruh prosedur keselamatan harus dipenuhi.
"Proses pemasangan itu akan memakan waktu cukup lama, sekitar dua bulan terhitung awal November. Tapi kita pastikan awal Januari tidak ada lagi kabel yang berada di jalur pejalan kaki itu, sudah dibersihkan semua," jelasnya.
Dalam koordinasi bersama pemilik kabel, tercatat 13 perusahaan menyetujui proses pemindahan dengan total 17 kabel yang akan dialihkan ke bawah jembatan.
Sementara empat kabel yang tidak dapat dipindahkan resmi diputus. Untuk kabel milik PDAM, Zulfahmi menegaskan pihaknya tidak mengizinkan pemasangan ulang di jalur pejalan kaki.
"PDAM sebelumnya sudah melakukan pemutusan sendiri. Namun ada surat permintaan untuk meletakkan kembali kabel di lokasi itu, dan kita tidak izinkan," tegasnya.
Pemerintah berharap penertiban kabel di Jembatan Siak I ini dapat meningkatkan keselamatan pejalan kaki sekaligus memperbaiki estetika kawasan ikon sungai tersebut. (r.ind/*)
