PEKANBARU - Keberhasilan Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka merangkul hampir semua partai politik memengaruhi kepuasan masyarakat terhadap kinerja mereka.
Relawan Gabungan Rakyat Prabowo Gibran (GARAPAN), menyebut, kubu Prabowo-Gibran tidak sekadar memenangkan Pilpres 2024 secara meyakinkan.
"Setelah kontestasi selesai, mereka langsung berupaya merangkul semua lawan politiknya agar bergabung dengan barisan pemerintahan," kata Larshen Yunus, Ketua Umum (Ketum) DPP Gabungan Rakyat Prabowo Gibran (GARAPAN).
“Tidak saja kemenangan yang cukup baik, convincing begitu ya, tapi juga tidak lama setelah itu, kekuatan-kekuatan politik signifikan ini bergabung pada kekuasaan,” ujarnya, Sabtu (11/10).
Kondisi tersebut, kata Larshen, berpotensi membuat masyarakat yang tidak mendukung Prabowo akhirnya memberikan pandangan positifnya. Sebab, pihak yang didukungnya telah terlibat dalam kerja-kerja pemerintahan Prabowo.
“Yang tentu saja mungkin akan membawa juga persepsi yang adem, positif terhadap mereka yang mungkin berseberangan. Tapi, demi melihat partai yang dia dukung juga, atau kandidat yang dia dukung juga bersahabat, mungkin akhirnya mengarah pada satu upaya untuk memahami situasi dengan lebih kalem,” sambung dia.
Selain itu Larshen menyebut, tingginya kepuasan masyarakat terhadap kinerja 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tidak terlepas dari situasi politik pasca Pemilu 2024 yang lebih kondusif.
Hal itu, menurutnya, kepuasan masyarakat yang mencapai 80 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan ketika awal Presiden Joko Widodo memimpin periode pertamanya, yakni 60 persen.
“Dugaan saya adalah karena memang masih hangat nuansa polarisasi Pilpres. Waktu itu di 2014 dan juga berlanjut di 2019, polarisasi itu kan sangat terasa,” ujarnya
Menurut Larshen, polarisasi yang tajam pada Pilpres 2014 dan 2019 pada akhirnya mempengaruhi masyarakat ketika menjawab survei kepuasan terhadap awal masa pemerintahan Jokowi.
Kondisi tersebut tentu berbeda dengan situasi Pilpres 2024. Sebab, lanjut Larshen, polarisasi di masyarakat tidak setajam pemilu sebelumnya, dan kubu Prabowo-Gibran sukses berkonsolidasi dengan lawan politiknya.
“Ini berbeda dengan situasi saat ini di mana tidak saja kemenangan yang cukup baik, tapi juga tidak lama setelah itu, kekuatan-kekuatan politik signifikan ini bergabung pada kekuasaan yang tentu saja mungkin akan membawa juga persepsi yang adem,” pungkas Larshen.
Tingkat kepuasan terhadap pemerintahan Presiden Prabowo lebih tinggi dibandingkan Presiden Jokowi pada tahun 2015 lalu.
"Sama-sama 100 hari pada tahun 2015, itu Pak Jokowi 65 persen, Pak Prabowo langsung 80 (persen)," ungkapnya.
Ia juga nilai Presiden Prabowo punya visi jangka panjang lewat makan bergizi gratis (MBG).
Larshen menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki visi jangka panjang sebagai seorang negarawan melalui program MBG.
Menurutnya, program MBG mencerminkan kepedulian Presiden Prabowo terhadap generasi penerus bangsa agar memiliki kecukupan nutrisi sejak dini.
"MBG sebagai salah satu program utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto secara tidak langsung mencerminkan visi besar beliau sebagai Presiden yang sangat jauh ke depan. Ia memikirkan bagaimana generasi penerus bangsa harus memiliki kecukupan nutrisi. Berpikir bagaimana generasi ke depan tumbuh dengan baik merupakan salah satu ciri dari seorang negarawan, bukan politisi," ujarnya.
Meski begitu Larshen mengemukakan program berskala nasional tersebut tidak lepas dari sejumlah tantangan dalam implementasi di lapangan.
"Bahwa kemudian Program MBG tersebut menghadapi sejumlah permasalahan dan tantangan dalam implementasi di lapangan, tentu itu juga telah menjadi perhatian untuk segera diperbaiki dan disempurnakan ke depan," katanya.
Larshen menilai keterlibatan publik menjadi kunci dalam memastikan keberhasilan program.
Ia juga menyoroti pentingnya platform seperti Indonesia Food Security Review (IFSR) sebagai wadah partisipasi masyarakat.
"Melalui platform tersebut, publik luas baik guru maupun masyarakat umum diberikan wadah untuk memberikan ulasan langsung terkait menu makanan dan pelaksanaan Program MBG," ujar dia.
Ia menambahkan penguatan partisipasi publik akan membantu mengawal tujuan MBG agar berjalan lancar dan minim hambatan.
"Penguatan partisipasi publik ini sangat bagus dan bermanfaat sebagai ikhtiar bersama mengawal dan menjaga agar program dengan tujuan baik dan mulia seperti MBG bisa berjalan lancar, minim hambatan implementasi di lapangan," paparnya.
Jadi Larshen Yunus nilai, program MBG itu merupakan salah satu tonggak utama pemerintahan Presiden Prabowo sebagai investasi strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia pada masa depan. (*)
Tags : Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka, kepuasan masyarakat, lawan politik, kinerja prabowo dan gibranrakyat puas dengan kinerja prabowo-gibran, gabungan rakyat prabowo gibran, garapan, larshen yunus, Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka punya visi jangka panjang,