Bisnis   2024/07/13 13:12 WIB

Rata-rata Harga Bahan Pangan Cenderung Turun, Hanya Minyak Goreng dan Daging Ayam yang Naik 

Rata-rata Harga Bahan Pangan Cenderung Turun, Hanya Minyak Goreng dan Daging Ayam yang Naik 

BISNIS - Harga rata-rata bahan pangan cenderung turun pada perdagangan hari ini, Kamis (11/7), pukul 12.00 WIB. Harga cabai, bawang, gula pasir, dan telur ayam turun. Sementara itu, harga minyak goreng dan daging ayam naik. Adapun harga beras dan daging sapi stabil.

Harga rata-rata bahan pangan cenderung turun pada perdagangan hari ini, Kamis (11/7) pukul 12.00 WIB.

Dari 10 daftar harga yang ada di Pusat Informasi harga Pangan Strategis (PIHPS) di laman Bank Indonesia, sebanyak enam komoditas turun, dua komoditas naik, dan dua komoditas stabil.

Jika dilihat dari persentasenya, harga cabai merah terpantau mengalami penurunan terdalam pada perdagangan hari ini, Kamis (11/7).

Harga cabai merah turun hingga 1,53% atau Rp800/kg menjadi Rp51.450/kilogram (kg) dari sebelumnya dibanderol Rp52.250/kg pada perdagangan Rabu (10/7).

Tak hanya cabai merah, harga bawang merah juga terpantau turun 0,66% atau Rp250/kg menjadi Rp37.600/kg dari Rp37.850/kg. Kemudian, harga gula pasir turun 0,54% atau Rp100/kg menjadi Rp18.450/kg dari Rp18.550/kg.

Ada pula harga bawang putih dipatok lebih murah 0,35% atau Rp150/kg menjadi Rp42.650/kg dari Rp42.800/kg.

Lalu, harga telur ayam lebih murah 0,33% atau Rp100/kg menjadi Rp30.150/kg dari Rp30.250/kg.

Selanjutnya, harga cabai rawit turun 0,09% atau Rp50/kg menjadi Rp56.450/kg dari Rp56.500/kg. Sebaliknya, harga minyak goreng dilaporkan lebih mahal 0,26% atau Rp50/kg menjadi Rp19.200/kg dari Rp19.150/kg.

Kemudian, harga daging ayam lebih mahal 0,27% atau Rp100/kg menjadi Rp36.850/kg dari Rp36.750/kg.

Di sisi lain, harga beras dilaporkan tidak berubah dari posisi Rp15.350/kg dan harga daging sapi juga terpantau tetap dipatok Rp134.900/kg.

Sebagai informasi, harga pangan di atas diambil berdasarkan survei yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia.

Pencacahan data dilakukan setiap hari kerja yakni Senin-Jumat, pukul 09.00 WIB – 11.00 WIB. Harga yang dilaporkan adalah harga dalam satuan standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Sementara itu, Deputi III Kantor Staf Presiden (KSP), Edy Priyono menjelaskan penyebab harga bawang putih yang cenderung lebih tinggi pada tahun ini.

Mengutip Bisnis.com, Edy mengatakan hal ini disebabkan oleh realisasi impor yang lambat. Ia melanjutkan, masih banyak importir pemegang perizinan impor (PI) yang belum merealisasikan impor bawang putihnya dengan maksimal.

Menurut Edy, impor yang lambat membuat masyarakat merugi karena harga bawang putih menjadi lebih mahal. Oleh karena itu, dia mendesak agar Kementerian Perdagangan segera menerbitkan seluruh persetujuan impor sesuai kuota impor yang ditetapkan tahun ini.

Selain itu, Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga diminta agar menerbitkan regulasi terkait dengan sanksi bagi importir nakal pemegang PI yang tidak merealisasikan impornya dengan baik.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa rencana pengenaan sanksi telah dipertimbangkan oleh Kemendag.

Menurutnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan juga telah memberi sinyal bakal mengultimatum keras para importir pangan yang tidak melakukan realisasi impor dengan baik. (*)

Tags : harga pangan, harga bahan pangan cenderung turun, minyak goreng dan daging ayam naik, bisnis ,