Relawan Prabowo Gibran Nilai Positif Terhadap Kinerja Plt Gubernur Riau

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Relawan Gabungan Prabowo Gibran (GARAPAN) menilai positif terhadap kinerja penjabat Pelaksana tugas (Plt) gubernur riau, SF Hariyanto

Plt gubernur, yang sering kali berasal dari birokrat karier atau pejabat tinggi ASN, dapat menjalankan pemerintahan dengan lebih profesional karena tidak memiliki beban politik elektoral. 

"Hal ini memungkinkan mereka untuk fokus pada pelayanan publik dan pembangunan daerah secara efektif dan efisien," kata Larshen Yunus, Ketua Umum (Ketum) DPP GARAPAN, tadi Rabu.

Menurutnya, Plt gubernur dinilai berhasil dalam menciptakan stabilitas pemerintahan, terutama saat masa transisi. "Keberhasilan mereka sering diukur dari kemampuan menjaga roda pemerintahan tetap berjalan lancar, memastikan sinkronisasi program pelayanan publik, dan menjaga ketertiban umum.," sebutnya.

Beberapa Plt gubernur diapresiasi karena dinilai mampu menerapkan sistem pemerintahan yang baik dan bersih (clean and good governance). Contoh spesifik mencakup penerapan inovasi, transparansi dan toleransi.

Penilaian positif sering didasarkan pada hasil survei kepuasan publik yang tinggi terhadap kinerja Plt gubernur tertentu, yang dianggap sebagai bukti nyata dari kepemimpinan yang efektif. Selain itu, keberhasilan dalam aspek ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi positif atau kemampuan menekan inflasi. 

"Kemampuan Plt gubernur untuk bekerja secara terstruktur, fokus pada hasil nyata, dan menjaga netralitas birokrasi di tengah dinamika politik daerah," sebutnya. 

Menurutnya,  langkah-langkah cepat yang diambil SF Haryanto sudah tepat. 

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau itu,, memiliki dalil yang kuat untuk mengganti ASN dari jabatan manapun yang tidak sejalan dan terindikasi berpolitik.

''Pak SF sudah benar bahwa tidak boleh ada lagi polarisasi. Bagi pejabat yang tidak tertib, tidak sejalan, dan bertugas tidak sesuai aturan dan hukum yang berlaku, ya harus ditinggal. Semua harus tertib dan tegak lurus pada aspek pelayanan,'' sebut Larshen.

Langkah konsolidatif SF Haryanto ini menurutnya, harus dipandang positif oleh para pejabat dan ASN Pemprov Riau.

Bagi yang tidak lagi sejalan, maka harus legowo, karena hanya akan mengganggu jalannya efektiVitas birokrasi dan pelayanan.

''Mereka merupakan satu kesatuan, punya visi dan misi yang sama. Maka sekarang tugas Pak SF adalah fokus memperkuat timnya untuk melanjutkan program sesuai visi dan misi serta memenuhi janji-janji politik ketika dulu maju bersama Abdul Wahid,'' jelasnya.

Larshen menilai SF Haryanto telah bertindak dengan benar selama dua hari pertama mengemban amanah sebagai Plt Gubernur Riau. Termasuk mengganti sejumlah pejabat yang ditunjuk sebelum Abdul Wahid kena OTT.

Larshen berharap mantan birokrat senior itu ke depan bisa fokus pada program pembagunan dan pelayanan kepada masyarakat. (*)