PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Sejumlah paslon petahana dalam Pilkada Serentak 2024 tidak berhasil merebut tahtanya kembali.
"Penyakit lama jadi penyebab tumbangnya Petahana."
"Itu penyakit lama petahana, itu biasanya merasa terlalu percaya diri, overconfident menghadapi penantang. Saya rasa itu juga menjadi catatan penting," kata Larshen Yunus, Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat Gabungan Rakyat Prabowo Gibran (DPP GARAPAN) dikonfirmasi, Senin (02/12/2024).
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend) KNPI Pusat ini juga menyebut hal ini merupakan penyakit lama incumbent. Paslon petahana terlalu percaya diri atau overconfident.
Menurut Larshen, terlalu percaya diri menjadi alasan yang cukup relevan untuk menjelaskan sebagian incumbent yang tumbang di daerah-daerah di Kabupaten/Kota.
"Secara lebih luas, dapat disimpulkan bahwa ketika incumbent kalah, hal itu menunjukkan bahwa kinerjanya masih kurang."
"Selama menjabat sebagai bupati, wali kota dan gubernur belum maksimal dan belum diterima oleh warga," urainya.
Di samping hal kontestasi, incumbent kerapkali merasa di atas angin dan merasa overconfident, seperti contoh incumbent mantan gubernur riau Syamsuar, sehingga dalam pertempurannya menghadapi penantang, banyak celah-celah yang dimanfaatkan oleh paslon-paslon baru, pungkas Larshen Yunus. (*)
Tags : paslon petahana, petahana, incumbent, pilkada serentak 2024, pilkada riau, pilkada 2024, penyakit lama petahana, Dewan Pimpinan Pusat Gabungan Rakyat Prabowo Gibran, DPP GARAPAN,