PEKANBARU,RIAUPAGI.COM - Langkah dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan di Pekanbaru, Riau, kini mengemuka dengan pembangunan Rumah Sakit Vertikal Otak dan Jantung.
Proyek ini diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp1,6 triliun, menandai komitmen serius pemerintah untuk memperkuat infrastruktur kesehatan di daerah tersebut.
Kadiskes Riau, Sri Sadono Mulyanto mengatakan, proses pembangunan ini telah melibatkan berbagai pihak, termasuk tim yang diturunkan pemerintah pusat untuk memastikan kelancaran rencana pembangunan.
"Saat ini, sedang berlangsung proses pelelangan perencanaan pembangunan. Pada 3 mei lalu, telah dilaksanakan aanwijzing oleh PBJ dan PPK kegiatan perencanaan, semua dari jakarta," ungkapnya, Jumat (10/5).
Lebih lanjut, Sri Sadono menjelaskan, setelah selesai tahap lelang perencanaan, akan dilanjutkan dengan tahap lelang fisik.
"Rencana peletakan batu pertama diperkirakan oktober 2024," tambahnya.
Terkait lokasi, dari hasil pengecekan ke lokasi lahan di Jalan Naga Sakti, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Sri Sadono memastikan lahan tersebut dalam kondisi aman dan tidak ada tumpang tindih dalam kepemilikan lahan.
Namun, sementara proyek ini menjanjikan kemajuan dalam infrastruktur kesehatan, anggaran yang diperlukan cukup besar.
Total anggaran yang dihabiskan untuk membangun gedung dan membeli peralatan kesehatan diperkirakan mencapai Rp1,6 triliun.
"Tapi untuk tahap awal ini dianggarkan Rp250 miliar. Itu untuk DED dan pembangunan awal, tahun depan dianggarkan lagi, karena ini tahun jamak dan ditargetkan selesai pada desember 2025," jelas Sri Sadono.
Dengan rencana yang terperinci dan komitmen penuh dari pemerintah, diharapkan pembangunan Rumah Sakit Vertikal Otak dan Jantung ini akan membawa manfaat signifikan bagi masyarakat Pekanbaru dan sekitarnya dalam bidang kesehatan. (*)
Tags : rumah sakit otak dan jantung, pekanbaru, diskes rencanakan pembangunan rs otak dan jantung,