PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Pulau Sumatera telah lama dikenal sebagai salah satu wilayah kaya sumber daya alam, termasuk sebagai penghasil minyak bumi utama di Indonesia dan pulau Jawa tidak termasuk di dalamnya.
Namun, fakta menarik muncul bahwa Sumatera Barat, meskipun bertetangga dengan daerah penghasil utama seperti Riau dan Sumatera Selatan, tidak masuk dalam daftar provinsi penghasil minyak bumi terbesar di Sumatera.
Riau: Penghasil Minyak Bumi Terbesar di Sumatera
Riau menjadi bintang utama di sektor minyak bumi, tak hanya di Sumatera tetapi juga di seluruh Indonesia.
Dengan produksi mencapai 360.582 barel per hari (BPH), provinsi ini menjadi pusat industri minyak dan gas (migas).
Sebagian besar produksi Riau berasal dari Blok Rokan, ladang minyak legendaris yang menghasilkan minyak mentah berkualitas tinggi dengan viskositas rendah.
Dari total produksi, 350.977 BPH merupakan minyak mentah, sementara 6.050 BPH berasal dari kondensat.
Keberhasilan Riau dalam sektor migas tidak hanya berkat volume produksinya, tetapi juga karena kualitas minyak mentahnya yang bernilai tinggi di pasar internasional.
Dengan cadangan yang besar, Riau terus menjadi andalan utama Sumatera dan Indonesia dalam menopang sektor energi.
Kepulauan Riau: Ladang Minyak Laut yang Potensial
Di posisi kedua, Kepulauan Riau menjadi wilayah penghasil minyak bumi yang dominan dari lautan.
Dengan produksi mencapai 59.210 BPH, termasuk 2.365 BPH dari kondensat, daerah ini menunjukkan potensi luar biasa di sektor energi lepas pantai.
Wilayah ini memiliki beberapa ladang minyak lepas pantai seperti Natuna A1, Blok B, dan South Natuna Sea.
Cadangan minyak dari lautan di Kepulauan Riau masih sangat besar dan membuka peluang untuk eksplorasi lebih lanjut di masa depan.
Meski didominasi wilayah lautan, kontribusi Kepulauan Riau dalam sektor minyak bumi sangat signifikan, menjadikannya pusat perhatian dalam pengembangan energi Indonesia.
Sumatera Selatan menduduki peringkat ketiga sebagai provinsi penghasil minyak bumi terbesar di Sumatera, dengan produksi 40.057 BPH.
Wilayah ini memiliki beberapa blok minyak utama seperti Lematang, Ogan Komering, Rimau, dan Pendopo.
Blok-blok ini tersebar di berbagai wilayah daratan Sumatera Selatan dan berperan besar dalam mendukung ketahanan energi nasional.
Sebagai salah satu pusat produksi minyak di daratan Sumatera, provinsi ini menunjukkan konsistensi dalam menjaga kontribusi pada sektor migas.
Meskipun berlokasi strategis dan bertetangga dengan provinsi penghasil minyak bumi seperti Riau dan Sumatera Selatan, Sumatera Barat tidak termasuk dalam daftar provinsi penghasil minyak bumi terbesar di Sumatera.
Minimnya cadangan minyak bumi di wilayah Sumatera Barat menjadi alasan utama. Sumber daya alam yang ada di provinsi ini lebih terfokus pada sektor lain, seperti pariwisata dan pertanian.
Akibatnya, kontribusi Sumatera Barat dalam sektor migas tidak signifikan jika dibandingkan dengan provinsi-provinsi tetangganya.
Ketiga provinsi di Sumatera, yakni Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatera Selatan, menjadi pilar utama dalam sektor minyak bumi Indonesia.
Kekayaan sumber daya alam dari wilayah ini tidak hanya menopang perekonomian lokal tetapi juga berperan besar dalam ketahanan energi nasional.
Meski begitu, keberlanjutan industri migas tetap menjadi tantangan. Eksplorasi blok baru dan pengelolaan berkelanjutan perlu dilakukan untuk memastikan cadangan minyak bumi tetap tersedia untuk generasi mendatang.
Dengan posisi strategis dan sumber daya yang melimpah, Sumatera terus menjadi wilayah vital dalam mendukung perekonomian nasional, terutama di sektor energi.
Sementara itu, Sumatera Barat dapat mengembangkan potensi di sektor lain untuk tetap berkontribusi pada kemajuan ekonomi daerah dan nasional. (*)
Tags : daerah penghasil minyak dan gas, riau bintang utama penghasil migas, riau penhasil minyak bumi di indonesiapenghasil, minyak bumi,