Kasus covid-19 Riau semakin hari kian parah, pasien diminta tidak isolasi di rumah dan diminta empati serta solidaritas masyarakat.
PEKANBARU - Dampak luar biasa yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 sudah terlihat nyata. Untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut rasa solidaritas (sifat satu rasa atau senasib-red) dari semua pihak.
Dalam menangani penyebaran Covid-19 hingga penerapan protokol kesehatan, kata Gubri, dibutuhkan kerja sama dan empati lintas sektoral. Artinya, mulai dari masyarakat biasa, pemerintah, pelaku usaha dan lainnya. "Suasana (pandemi) seperti ini memang dituntut kebersamaan dan rasa solidaritas kita," kata Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, sedang mengikuti kegiatan galang dana lelang lukisan 17-08-45 peduli korban Covid-19 secara virtual di Kediaman Dinas Gubernur didepan pers, Sabtu (17/7).
Saat menghadiri rapat bersama Kementerian Kesehatan RI dan lintas kementerian lainnya dalam pelaksanaan penggalangan bantuan oksigen untuk wilayah Pulau Jawa dan Bali. "Waktu itu kebutuhan pasokan oksigen area Jawa dan Bali per harinya 2.600 ton, sementara ketersediaan oksigen itu hanya 1.700 ton perhari," ujarnya menceritakan.
Unutk mengatasi kekurangan pasokan oksigen, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kemudian membantu dengan melakukan kerja sama dengan salah satu perusahaan di Riau untuk memberikan oksigen. Gubri mengatakan bahwa hal itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas dalam menangani Covid-19. Tak hanya Pulau Jawa dan Bali, Gubri mengungkapkan bahwa ia juga dihubungi oleh Gubernur Sumatera Barat yang menyampaikan adanya kekurangan stok oksigen di wilayah Sumatera Barat. "Kami langsung hubungi pihak perusahaan yang menyediakan liquid oksigen di Provinsi Riau, hingga akhirnya kemarin (Jumat, 16/7/2021) sudah dikirim ke Sumbar dan dikawal langsung oleh personel dari Polda Riau," sebutnya.
Menurutnya, dalam kondisi pandemi saat ini tidak bisa hanya mengandalkan daerah masing-masing saja. Oleh sebab semua pihak saat ini kesulitan, maka perlu perasaan saling berbagi. "Karena inilah tentunya kita perlu berbagi rasa saat ini, dengan rasa solidaritas yang kuat kita dapat menghadapi pandemi ini," demikian kata Gubri.
Pasien covid-19 tak isolasi di rumah
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar juga mengingatkan pasien Covid-19 tidak melakukan isolasi di rumahnya, melainkan pasien harus dirawat di fasilitas milik pemerintah. Menurutnya, hal itu bertujuan agar masyarakat yang melakukan isolasi bisa dikontrol dengan baik oleh petugas kesehatan yang ada di tempat isolasi yang telah disediakan pemerintah, sehingga kekhawatiran akan meningkatnya jumlah kasus meninggal akibat Covid-19 bisa diantisipasi. "Kita tidak berharap mereka diisolasi di rumah karena dirumah nanti akan munyulitkan perawatan," ujar Gubri seperti dirilis mediacenterriau.
Jika pasien isoman dirawat di fasilitas milik pemerintah makan dijamin, diberi makanan yang bergizi, obat-obatan tidak terputus, dan diberi vitamin. Jika pasien Covid-19 tetap melakukan isolasi mandiri dirumah, pihaknya mengkhawatirkan bisa menularkan virus kepada anggota keluarga yang lain. Adapun fasilitas untuk isolasi yang disediakan pemerintah masih bisa menampung pasien Covid-19, dimana untuk Asrama Haji saat ini kapasitasnya bisa sampai 700 kamar. "Selain itu Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Riau dan tempat isolasi milik pemerintah lainnya juga sudah ditambah kapasitasnya," katanya.
Sebaran covid-19
Sementara kasus Covid-19 di Provinsi Riau hari ini bertambah 999 kasus, sedangkan pasien Covid-19 yang sembuh terdapat penambahan 518 orang. Pemerintah melaporkan tambahan kasus baru Corona sebanyak 51.952 kasus positif Corona (COVID-19) hari ini. Sebanyak 27.903 pasien sembuh dari Corona dan 1.092 kasus meninggal karena COVID-19.
Perkembangan data kasus Corona ini disampaikan oleh Humas BNPB pada Sabtu(17/7/2021). Data penanganan Corona ini diperbarui Satgas COVID-19 setiap hari per pukul 12.00 WIB. Total positif Corona secara kumulatif sejak Maret 2020 hingga hari ini berjumlah 2.832.755 dan kasus sembuh kumulatif sebanyak 2.232.394. Sementara itu, hingga hari ini, tercatat pasien Corona yang meninggal di RI mencapai 72.489 orang.
Daerah yang melaporkan penambahan kasus baru terbanyak hari ini adalah DKI Jakarta dengan 10.168 kasus dan diikuti Jawa Barat dengan 9.398 kasus baru. Sedangkan daerah dengan kasus sembuh tertinggi ada di DKI Jakarta, yaitu 11.613 kasus. Sementara itu, 34 provinsi melaporkan temuan kasus baru positif Corona hari ini. Berikut ini sebaran kasus Corona hari ini dikutip dari detik:
1. DKI Jakarta: 10.168
2. Jawa Barat: 9.398
3. Jawa Timur: 6.920
4. Jawa Tengah: 5.655
5. Banten: 3.424
6. DI Yogyakarta: 2.523
7. Kalimantan Timur: 1.667
8. Bali: 1.019
9. Sumatera Utara: 1.004
10. Riau: 999
11. Kepulauan Riau: 892
12. Sulawesi Selatan: 771
13. Sumatera Selatan: 770
14. Kalimantan Selatan: 645
15. Sumatera Barat: 637
16. Kalimantan Barat: 511
17. Nusa Tenggara Timur: 488
18. Bangka Belitung: 486
19. Lampung: 448
20. Nusa Tenggara Barat: 379
21. Kalimatan Tengah: 376
22. Maluku Utara: 360
23. Kalimantan Utara: 348
24. Sulawesi Tengah: 337
25. Jambi: 302
26. Papua Barat: 295
27. Sulawesi Utara: 261
28. Bengkulu: 217
29. Papua: 200
30. Sulawesi Tenggara: 176
31. Maluku: 78
32. Sulawesi Barat: 76
33. Aceh: 69
34. Gorontalo: 53
Berikut ini sebaran pasien sembuh dari COVID-19 hari ini:
1. DKI Jakarta: 11.613
2. Jawa Barat: 4.891
3. Jawa Timur: 2.704
4. Jawa Tengah: 1.678
5. Banten: 468
6. DI Yogyakarta: 1.069
7. Kalimantan Timur: 669
8. Bali: 529
9. Sumatera Utara: 207
10. Riau: 518
11. Kepulauan Riau: 193
12. Sulawesi Selatan: 266
13. Sumatera Selatan: 390
14. Kalimantan Selatan: 88
15. Sumatera Barat: 290
16. Kalimantan Barat: 213
17. Nusa Tenggara Timur: 255
18. Bangka Belitung: 157
19. Lampung: 77
20. Nusa Tenggara Barat: 219
21. Kalimatan Tengah: 105
22. Maluku Utara: 122
23. Kalimantan Utara: 111
24. Sulawesi Tengah: 61
25. Jambi: 114
26. Papua Barat: 474
27. Sulawesi Utara: 20
28. Bengkulu: 102
29. Papua: 12
30. Sulawesi Tenggara: 147
31. Maluku: 44
32. Sulawesi Barat: 32
33. Aceh: 39
34. Gorontalo: 26 (*)
Tags : Gubernur Riau Syamsuar Minta Pasien Covid-19 Tak Isolasi di Rumah, Warga Diminta Empati dan Solidaritas, Kasus Covid-19 Riau Kian Parah,