Riau butuh pemimpin visioner yang memiliki visi nyata, reliabel, dan menarik berkarakteristik serta punya kemampuan untuk melihat peluang di tengah tantangan menuju masa depan yang lebih sukses.
PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Lembaga Penelitian Pengembangan Pendidikan [LP3] Anak Negeri, menilai seperti Drs. H. Syamsuar, M.Si memiliki track record, reputasi baik dan spektakuler.
"Beliau [Syamsuar] memiliki kredibilitas seorang pemimpin sesungguhnya bukan hanya ditentukan oleh kemampuan mereka untuk mengembangkan gagasan inovatif dan merumuskan langkah-langkah pengembangan organisasi yang taktis dan strategis, tetapi justru yang terpenting adalah kemampuan pemimpin menghadapi situasi krisis, tekanan berat yang tengah dialami, dan sejauhmana pemimpin terbukti berhasil membawa keluar organisasi yang dipimpin dari berbagai persoalan yang tengah membelit," kata Wawan Sudarwanto dari LP3 Anak Negeri dalam bincang-bincangnya belum lama ini.
Setidaknya hal itu ada pada diri Syamsuar, saat memimpin Provinsi Riau [2019-2023], Ia seorang creator yang mampu melihat kesempatan yang tidak dilihat orang lain dan kemudian memanfaatkannya, sebutnya dalam mengamati pemimpin Riau masa sekarang yang dinilainya masih dibutuhkan pemimpin di era pasar bebas yang makin kompetitif.
"Kalau seperti sekarang ini tak pelak adalah dibutuhkan seorang pemimpin yang tetap tegar meski organisasi yang dipimpinnya pernah menghadapi masalah, dan sekaligus mampu menyiasati dan mengubah berbagai keterbatasan yang dihadapi menjadi peluang dan keunggulan utama organisasi atau pemerintahan," kata Wawan Sudarwanto lagi.
Menurutnya, ketika Syamsuar memimpin Riau terlihat menghadapi kesulitan, dirinya tetap tangguh niscaya akan melihatnya sebagai sesuatu yang sifatnya sementara, karena memang dirinya tidak pernah menyerah dan memiliki optimisme yang baik.
"Memiliki visi misi ke depan, ambisius, bertangan dingin, dan kesediaan untuk belajar dari kelemahan dan kesalahan di masa lalu adalah karakteristik gabungan yang dimiliki Syamsuar baik dalam menyikapi krisis dan tantangan kemajuan."
"Di samping itu, masa kepemipinannya [Syamsuar] yang tak kalah penting adalah, memiliki visioner dan toleransi, yang sebelumnya telah mempertimbangkan aspek kelangsungan tidak hanya ada pada kemajuan dan keberhasilan yang spektakuler semata, tetapi Ia dapat diwujudkan serta ditopang ambisi yang besar."
"Tetapi pemimpin sekarang yang sering terjadi hanya tak lebih terlihat gamang dan kurang berani melakukan perubahan besar, malah hanya berkutat pada perubahan yang kecil-kecilan, tiba-tiba disadarkan bahwa lingkungan di luar telah berubah drastis dan mereka pun terlambat menyikapinya," sebut Wawan.
Biografi singkat tentang Drs. H. Syamsuar, M.Si yang bergelar Datuk Serisetia Amanah:
Ketua DPD Partai Golkar Riau itu termasuk orang yang gigih dan tak mudah menyerah pada keadaan. "Pak Syamsuar memang termasuk orang ulet dan tekun bekerja. Sehingga, tak heran kalau kariernya melonjak," kata Wawan lagi.
Karirnya di dunia politik juga tak kalah cemerlang.
Tetapi memang kepiawaiannya berpolitik makin terbukti ketika ia berhasil terpilih sebagai Bupati Siak dua priode.
Seperti kembali disebutkan Wawan soal kepemimpinan yang visioner [Syamsuar] tersebut dinilainya bahwa Ia pemimpin yang baik dan memiliki visi ambisius, ditandai dengan keinginan besar untuk mencapai tujuan dan kapasitas perubahan yang berarti.
Menurutnya, seorang pemimpin harus memiliki visi dan mampu membuka jendela bagi masa depan.
Pemimpin yang handal, tidak akan sekadar menuruti kemauan dan selera pribadinya atau mencoba menggerakkan energi SDM yang dimilikinya hanya dengan model instruksi atau iming-iming kenaikan gaji.
Tetapi Wawan Sudarwanto melihat seperti masa kepemimpinan Syamsuar, lebih dari sekedar kemauan untuk menawarkan insentif atau mengandalkan pada kekuasaan yang dimilikinya, "seorang pemimpin yang memiliki kharisma leadership juga memiliki kemampuan untuk mensosialisasikan, meyakinkan dan membangun kepercayaan serta sense of belonging bawahan," sebutnya.
"Syamsuar mampu memimpin organisasi yang baik dan mampu menterjemahkan motivasi pribadinya dalam visi yang jelas dan dapat menimbulkan daya ungkit terhadap motivasi kerja bawahan," sebutnya.
Dengan kata lain, Ia [Syamsuar] sanggup memasarkan visi dan organisasi kepada karyawan, pelanggan, pemasok, mitra usaha dan investor.
Dengan menjabarkan secara jelas apa yang ingin dicapai dan dinilai yang mendasarinya, yang juga mampu memberi energi dan inspirasi yang mendorong orang lain untuk beraksi.
Jadi sebuah organisasi yang hebat, kata Wawan, yang berkinerja lebih baik dari pesaingnya, mampu memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya secara optimal, mampu bertahan dan maju dalam menghadapi tantangan dan perubahan.
Pemimpin yang benar-benar handal, menurut Wawan, yang mampu menterjemahkan visi dan misi lembaganya ke dalam program-program visioning, sekaligus memilih strategi yang tepat untuk mewujudkan visi dan misi pemerintahan.
Pemimpin yang visioner seperti [Syamsuar], memiliki visi yang benar-benar jelas dan terfokus.
Baik soal pernyataan mengenai tujuan, berorientasi pada masa depan dan dapat direalisasikan–dalam arti bukan sesuatu yang diawang-awang dan hanya merupakan utopia belaka.
Tetapi Ia [Syamsuar] memang seorang pemimpin yang visioner, yang cara berpikirnya berbeda, keyakinan, kompetensi dan juga kemampuan memformulasi pikirannya dalam tujuan yang jelas dan terarah.
Pemimpin yang visioner dihargai bukan karena kekuasaan dan kewenangan yang dimilikinya. Syamsuar akhirnya dihargai dan selalu tetap diminta untuk memimpin kembali di bumi lancang kuning ini, Ia juga menjadi panutan, bahkan idola yang memiliki kharisma personal yang kuat karena kemampuan, kompetensi, dan ide-ide inovatif yang dikembangkannya.
"Ia tidak mudah larut dalam arus yang tengah berkembang dan tidak pula terseret mainstream yang tengah berlaku dan dipercaya masyarakat. Tetapi pemimpin yang visioner seperti Syamsuar tak pelak memiliki dan senantiasa mengembangkan pikiran-pikiran yang melawan arus."
Tokoh yang satu ini [Syamsuar] dihargai dedikasinya, pemikirannya dinilai mencerahkan, memiliki visi jauh ke depan, dan karena itu menjadi panutan.
"Apa yang dilakukan dan gagasan yang dikembangkan pemimpin yang visioner itu, biasanya akan menjadi ilham, bahkan pada batas-batas tertentu ’ideologi’ yang diperjuangkan oleh para pengikut atau penganutnya."
Di Riau, sebut Wawan memang diakui, salah satu tokoh yang layak disebut sebagai pemimpin yang visioner adalah Syamsuar yang sudah terbukti mampu membawa berbagai perubahan yang ada di bawah kendalinya bukan saja maju pesat, tetapi juga berkali-kali berhasil keluar dari situasi krisis yang menekan.
Ia bukan saja mempelopori gerakan penghematan di internal pemerintahan Riau, tetapi mampu mensejahterakan.
Dalam karir politik, Ia layak dikategorikan pemimpin yang visioner karena kemampuan dan integritasnya, serta [yang terpenting] karena pandangannya yang jauh ke depan, melewati batas waktu, dan dua-tiga langkah di depan rakyat yang dipimpinnya.
Di dunia akademik, Ia dipandang sosok memiliki ilmu paling masyur, yang memperlihatkan kecemerlangannya memberikan ruang dan waktu dalam menyingkap rahasia terdalam jagat raya di Bumi Melayu Riau, yang benar-benar merubah pandangan orang tentang alam semesta ini.
Ia dikenal bukan saja karena pikiran-pikirannya yang menyejukkan, tetapi juga acapkali disebut karena memiliki reputasi yang bersih secara moral, integritas yang kuat dan kapasitas intelektual yang mumpuni.
Reputasi akademiknya yang kenyang dalam memimpin di pemerintahan dikenal memiliki komitmen sosialnya di bidang penanganan kemiskinan.
Ia juga dikenal banyak menyalurkan berbagai bantuan modal usaha bagi penduduk miskin tanpa agunan dan syakwasangka.
Di mata Syamsuar, penduduk miskin diperlakukan sebagai aset dan orang yang dapat dipercaya, karena hanya dengan cara itulah mereka akan dapat memberdayakan dirinya sendiri tanpa dibayang-bayangi dengan syakwasangka dan tindakan diskriminatif.
Atas keberhasilan usahanya membantu peningkatan kesejahteraan penduduk miskin inilah, dengan berkaca dan melihat pemimpin visioner [Syamsuar] selama memimpin Riau, jelaslah bahwa Ia sesungguhnya adalah sosok pribadi yang memiliki kompetensi yang mumpuni di bidangnya, cenderung berbeda atau bahkan melawan mainstream yang tengah berlaku, memiliki keterbukaan terhadap gagasan-gagasan alternatif, bersikap inovatif, dan memiliki kemampuan untuk mengantisipasi berbagai tantangan di masa depan tanpa harus terjerumus dalam sikap pongah yang kontra-produktif.
jadi pemimpin visioner seperti Syamsuar, menurut Wawan, memang layak memperoleh kewenangan kepemimpinannya yang amanah, tetapi ia diposisikan sebagai pemimpin karena track record yang baik, reputasi, agamis serta kemampuannya yang memang spektakuler. (*)
Tags : syamsuar, mantan gubernur riau syamsuar, riau menunggu pemimpin visioner, syamsuar pemimpin visioner, riau keluar dari berbagai persoalan, riau keluar dari tekanan berat, mantan gubernur riau syamsuar membawa perubahan,