PEKANBARU - Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau Indra Agus Lukman mengatakan, berdasarkan kegiatan eksplorasi yang dilakukan Riau memiliki sekitar 28 cadangan migas yang berpotensi untuk diproduksi.
"PT Chevron Pacific Indonesia saat ini sedang mengurus AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) untuk kegiatan eksplorasi dimaksud dan hanya, dari dua kabupaten yang menjadi lokasi, yakni Siak dan Rokan Hulu, di sana mereka belum melakukan pengeboran," kata Indra Agus Lukman pada media, Senin kemarin.
Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk wilayah Blok Rokan, dan PT Chevron Pacific Indonesia masih melakukan eksplorasi dalam upaya menggesa optimalisasi produksi migas. Indra menyebutkan peningkatan produksi migas Riau baru akan mulai terjadi pada tahun 2021, meskipun kontak Chevron sebagai pengelola Blok Rokan akan segera berakhir dalam hitungan bulan, namun KKKS tersebut masih memiliki kewajiban untuk melaksanakan eksplorasi. "Mereka masih punya kewajiban melakukan eksplorasi, mengurus semua AMDAL itu, dan itu sudah disiapkan semuanya," ujarnya,dirilis Antara.
Yang pasti, katanya lagi, kawan-kawan Pertamina nanti juga akan mengejar target produksi hingga di atas 200 ribu barel per hari , kita berharap kondisi bisa normal dan semakin bagus kedepannya.
Sebelumnya Indra Agus Lukman juga mengungkapkan, saat ini Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk wilayah Blok Rokan, PT Chevron Pacific Indonesia masih melakukan eksplorasi dalam upaya menggesa optimalisasi produksi migas. "Chevron saat ini sedang mengurus AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) untuk eksplorasi. Hanya, dari dua kabupaten yang menjadi lokasi, yakni Siak dan Rokan Hulu, di sana mereka belum melakukan pengeboran," terang Indra.
Indra menyebut, peningkatan produksi migas Riau baru akan mulai meningkat pada tahun 2021 mendatang. Meski kontak Chevron sebagai pengelola Blok Rokan akan segera berkahir dalam hitungan bulan, namun KKKS tersebut masih memiliki kewajiban untuk melaksanakan eksplorasi. "Mereka masih punya kewajiban melakukan eksplorasi. Mengurus semua AMDAL itu, dan itu sudah disiapkan semuanya," ujarnya.
Indra juga mengungkapkan, dari hasil perhitungan, berdasarkan eksplorasi yang dilakukan ada sekitar 28 cadangan migas yang berpotensi untuk dilakukan produksi. "Yang pasti, kawan-kawan Pertamina nanti juga akan mengejar target produksi hingga di atas 200 ribu barel per hari. kita berharap kondisi bisa normal dan semakin bagus kedepannya," terangnya. (*)
Tags : Minyak dan Gas, Produksi Migas Riau, 28 Cadangan Migas Diproduksi,