PEKANBARU - Indonesia tercatat memiliki lahan perkebunan kelapa sawit seluas 16,8 juta hektare dengan produksi minyak sawit tahunan mencapai 50 juta ton.
Riau peringkat pertama memiliki lahan kelapa sawit yang terluas di Indonesia. Industri ini menjadi salah satu sektor strategis yang menopang perekonomian nasional.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 yang dirilis 18 Juli 2025, perkebunan kelapa sawit tersebar di 26 provinsi dan lebih dari 200 kabupaten/kota.
Seluruh provinsi di Pulau Sumatra dan Kalimantan, serta sebagian wilayah di Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Papua, berkontribusi besar terhadap industri ini.
Kelapa sawit bukan tanaman asli Indonesia, melainkan berasal dari Afrika Barat. Tanaman ini tumbuh optimal di daerah beriklim tropis dengan curah hujan tinggi, seperti Indonesia.
Buahnya menghasilkan dua jenis minyak nabati, yakni minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan minyak inti sawit mentah (crude palm kernel oil/CPKO).
Lebih dari 75 persen total produksi minyak sawit digunakan untuk produk pangan, khususnya minyak goreng.
Sisanya diolah menjadi bahan baku kosmetik, produk pembersih, hingga biofuel ramah lingkungan.
Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) di bawah Kementerian Keuangan mengelola dana industri sawit dan komoditas strategis lainnya, memastikan keberlanjutan sektor ini.
10 Provinsi Pemilik Lahan Sawit Terluas di Indonesia (BPS 2024):
Dengan luas lahan 3,49 juta hektare, Provinsi Riau menempati posisi teratas sebagai daerah penghasil sawit terbesar di Indonesia.
Dominasi ini membuat Riau menjadi pusat aktivitas industri sawit nasional, mulai dari perkebunan hingga pengolahan. (*)
Tags : kebun kelapa sawit, kebun sawit di riau, riau peringkat pertama terluas kebun sawit, kebun sawit riau terluas di indonesia, luasan kebun sawit riau 3, 49 juta hektar,