Riau Siagakan Fasilitas Kesehatan untuk Antisipasi Covid-19 Gelombang Ketiga
PEKANBARU - Satgas Penanganan Covid-19 mengungkapkan sejak awal Riau sudah mendapat peringatan dari Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) terkait perlunya meningkatkan kewaspadaan terhadap lonjakan kasus Covid-19 gelombang ketiga.
“Kami sudah melakukan upaya antisipasi terkait peringatan tersebut. Yang jelas persiapan-persiapan yang sebelumnya dan fasilitas yang tersedia saat ini, tetap dipertahankan,” kata Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi dalam keterangan persnya, Sabtu (16/10).
Menurutnya, seluruh fasilitas dalam upaya untuk penanganan Covid-19 di Riau tetap dipertahankan, terutama terhadap tingkat ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, rumah oksigen, hingga rumah sakit sementara tetap dipertahankan sebagai salah satu langkah untuk mengantisipasi lonjakan ketiga. “Dengan demikian, kalau memang terjadi seperti yang diprediksi terkait Covid-19 gelombang ketika, fasilitas-fasilitas yang kita punya masih bisa difungsikan,” katanya.
Sebelumnya, ahli epidemiologi meminta Riau tetap berada dalam kehati-hatian, meski secara kuantitas angka kasus terkonfirmasi Covid-19 harian di Riau turun drastis usai lonjakan kasus Covid-19 gelombang kedua.
Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Provinsi Riau dokter Wildan Asfan Hasibuan sebelumnya mengatakan bahwa Riau berpotensi menghadapi lonjakan Covid-19 gelombang ketiga pada Desember 2021 mendatang.
Riau Tambah 31 Kasus Corona, Pasien Sembuh 39
Sementara laporan terakhir Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir menyebutkan Riaumasih terdapat penambahan 39 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Sampai pada Jumat 15 Oktober 2021 kemarin, kasus baru bertambah 31 orang dan satu pasien dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19. "Sehingga total terkonfirmasi Covid-19 di Riau menjadi 127.845 kasus. Yaitu terdiri dari pasien masih isolasi mandiri 263 orang, rawat di RS 44 orang, sembuh 123.446 orang dan 4.092 meninggal dunia," kata Mimi.
Kemudian, kasus suspek di Riau berjumlah 118.550 orang, terdiri dari suspek yang isolasi mandiri berjumlah 3.316 orang, isolasi di RS berjumlah 41 orang, selesai isolasi berjumlah 114.714 orang, dan meninggal berjumlah 479 orang. (*)
