Rigunas Agri Utama Gelar Sunatan Massal di Tiga Desa, 'untuk Anak yang Memasuki Usia Remaja'

ASIAN AGRI melalui unit bisnisnya PT Rigunas Agri Utama (RAU), menggelar kegiatan sunatan massal di tiga desa bagi anak-anak yang telah memasuki usia remaja.

"Rigunas Agri Utama gelar sunatan massal di tiga desa Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau."

"Agenda sunatan massal kemarinitu telah dirancang secara matang bersama pihak pemerintah desa dan Dinas Kesehatan dan Puskesmas Peranap, dalam mengisi kegiatan liburan sekolah anak-anak," kata Roy Purba Manager PMKS PT RAU Peranap.

Bagi umat muslim, sunatan atau khitanan diwajibkan bagi anak-anak yang telah memasuki usia remaja. "Sunatan massal yang dilakukanpada14 Juni 2022 kemarin cukup membantu meringankan beban keluarga masyarakat," imbuh Roy didampingi Doni Zendrato, Humas Kebun Peranap.

Humas Kebun PT RAU Kebun Peranap, Doni  Zendrato mengatakan, kegiatan sunatan massal ini merupakan bentuk dari kepedulian perusahaan terhadap masyarakat dalam aspek sosial.

"Perusahaan (Asian Agri) melalui program Corporate Social Responsibility berupaya hadir bagi masyarakat membawa aspek positif di bidang sosial, kesehatan dan ekonomi," jelasnya.

Ia berharap, kepedulian Asian Agri melalui kegiatan sunatan massal bermanfaat bagi masyarakat tiga desa, yakni Desa Katipo Pura, Semelinang Darat dan Sengkilo.

Sementara itu Kades Katipo Pura, Rico Mai Putra mengaku sangat merasakan kehadiran perusahaan Asian Agri di tengah-tengah masyarakat.

"Kepedulian Asian Agri tak sampai disini saja. Sudah banyak yang kami rasakan manfaat dari kehadiran Asian Agri, mulai dari kegiatan pasar murah minyak goreng, perbaikan tempat ibadah, pembagian sembako dan lainnya," sebut Kades.

Rico mewakili masyarakat desa berterima kasih kepada Asian Agri yang selalu hadir untuk ikut meringankan beban warga kami.

"Kami selalu mengharapkan program-program yang dapat meningkatkan kesejahteraan, dan jangan lupakan kami," ucapnya.

Tony Kusnadi, Kades Semelinang Darat mengungkapkan, dari 58 anak yang disunat ini rata-rata dari keluarga kurang mampu, sehingga pasti merasa terbantu apalagi masih sekolah. "Jadi kami semua berharap program sunatan massal ini tetap diadakan secara gratis untuk tahun depannya," ujarnya.

Yati (38 tahun), ibu dari anak yang disunat, mengucapkan terima kasih kepada perusahaan yang telah membantu anak-anak kami.

"Anak saya kelas 4 SD, sering diejek temannya karena belum disunat. Alhamduliillah, hari ini sudah disunat, pasti senang sekali dia," cerita Yati. (rilis)