DAIK LINGGA, RIAUPAGI.COM - Salah satu Objek Cagar Budaya di Kabupaten Lingga yang memiliki nilai historis dan budaya yang berada di lintasan jalan protokol Kabupaten Lingga ini kondisinya sangat memprihatinkan.
Terlihat dari depan kondisi bangunan sudah banyak yang mulai rapuh dan atapnya juga terlihat bocor disana sini membuat bangunan ini semakin rawan keruntuhan bahkan tiang penyangga depan teras pun sudah mulai kropos dimakan cuaca dan alam yg terbiarkan tanpa sedikitpun terlihat perhatian pemerintah setempat.
Papan nama Objek yang berdiri kokoh di bagian depan dibangun oleh pemerintah daerah tidak sebanding dengan kondisi bangunan yang hampir seluruhnya sudah mulai rusak..
Ruang bangunan dalam hingga kamar datuk laksamana yang memiliki nilai sejarah hampir seluruhnya mulai hancur dimakan usia. Baik pada lantai dinding maupun atapnya.
Berdasarkan UU perlindungan Cagar Budaya maka setiap bangunan yang sudah ditetapkan seharusnya mendapatkan perhatian khusus untuk memperoleh perawatan dan pemeliharaan serta perlindungan.
Apalagi banguann ini sangat potensial untuk dijadikan salah salah satu destinasi wisata di Kabupaten Lingga,
Hanya sayangnya potensi yang begitu besar dan banyak di daerah ini sangat minim perhatian dari pemerintah maupun masyarakat setempat.
Salah seorang pengamat cagar budaya dan juga mantan peneliti di BPNB kepri Zulkifli Harto mengaku sangat prihatin atas kondisi bangunan cagar budaya yang satu ini karena bangunan yang berada didepan mata masyarakat dan pejabat setempat, mengapa sampai gedung sebesar ini pun luput dari perhatian dan perawatan tegas Zulkifli Harto kepada media.
Asyiah salah seorang kerabat selama ini telah mengurus bangunan dan mengakui mendapat insentif pemeliharaan sebesar 600 ribu setiap bulan dari pemeritah kabupaten Lingga namun mengenai perawatan bangunan ini dia mengatakan belum pernah disentuh perawatan bangunan oleh pemerintah sambungnya kepada media ini.
Sehingga kondisinya sangat memprihatinkan, sedangkan Tokoh Datuk Laksmana pada masa dahulu adalah seorang panglima militer tertinggi angkatan laut pada masa kerajaan Riau Lingga Pada masa kesultanan Abdulrahman Muazhamsyah.
Rumah Datuk Laksemana berlokasi di jalan Datuk Laksmana, Daik – Lingga. Merupakan salah satu bangunan yang mewakili gaya khas rumah Tradisional Melayu.
Rumah ini telah berumur lebih dari 50 (limapuluh) tahun, dan masih bertahan hingga saat ini. Yang menarik dari rumah ini, dahulunya memiliki beberapa serambi, sesuai dengan derajat pemilik rumah di lingkungan Kerajaan, diantaranya serambi melambai, serambi luar, serambi muka dan serambi tengah sebelum masuk ke dalam rumah.
Rumah ini juga dahulunya memiliki atap bubungan lipat kajang, berjumlah ganjil hingga lebih dari 3 bubungan. Semakin banyak bubungan, menunjukkan derajat pemilik rumah. (*)
Tags : Datuk Laksmana, Rumah Kediaman Datuk Laksmana, Lingga, Kepri, Datuk Laksmana Pembesar Kerajaan Riau Lingga, Rumah Datuk Laksamana Sebagai Objek Cagar Budaya, News Daerah ,