RIAUPAGI.COM, PEKANBARU - Zona Merah di Pekanbaru meluas hingga 44 kelurahan di Pekanbaru, maka Walikota Pekanbaru Firdaus mengajak warga Sholat Ied di rumah saja. Walikota Pekanbaru Firdaus mengajak masyarakat di Zona Merah di Pekanbaru bisa menunaikan shalat Idul Fitri atau Sholat Ied tahun ini di rumah saja.
Walikota Pekanbaru Firdaus mengimbau masyarakat agar mengikuti anjuran Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait pelaksanaan Sholat Ied khusus di kawasan Zona Merah di Pekanbaru . "Jadi untuk Zona Merah dan zona oranye tidak bisa menggelar shalat ied di lapangan atau masjid, bisa shalat di rumah saja," katanya didepan media, Senin (3/5) kemarin.
Menurutnya, masyarakat di zona hijau dan zona kuning boleh menggelar shalat ied. Para jemaah harus melaksanakannya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Firdaus mengatakan bahwa pemerintah kota sudah mengambil kebijakan dengan meniadakan aktivitas rumah ibadah di Zona Merah. Masyarakat bisa beribadah di rumah untuk sementara. "Ini kita minta ke tim kecamatan, awasi rumah ibadah di Zona Merah, antisipasi penyebaran covid dari klaster rumah ibadah," terangnya.
Menurutnya, Kelurahan yang masuk Zona Merah saat ini mencapai 44 kelurahan dari 83 kelurahan yang ada. Jumlah kelurahan Zona Merah bertambah dari pekan sebelumnya yakni 38 kelurahan. Kondisi saat ini seiring peningkatan kasus covid-19. Resiko penyebaran covid-19 saat ini cukup tinggi karena Kota Pekanbaru juga berstatus Zona Merah Covid-19.
Zona merah meluas
Zona Merah di Pekanbaru meluas, setidaknya 44 kelurahan di Pekanbaru masuk Zona Merah, untuk itu Walikota Pekanbaru Firdaus mengajak warga agar tidak Mudik Lebaran 2021. Melihat semakin meluasnya Zona Merah di Pekanbaru itu, Walikota Pekanbaru Firdaus juga mengimbau warga untuk tidak bepergian ke luar kota. Walikota Pekanbaru Firdaus mengatakan bahwa sejalan dengan meluasnya Zona Merah di Pekanbaru jadi 44 kelurahan, kasus covid-19 di Pekanbaru sangat mengkhawatirkan.
Walikota Pekanbaru Firdaus pun mengingatkan masyarakat agar disiplin mengikuti protokol kesehatan. Masyarakat bisa melakukan silaturahmi secara virtual dengan sanak saudara di kampung halaman dan bisa lebaran di Pekanbaru. "Hindari kerumunan, hindari bepergian ke luar kota. Cukup berhari raya di Pekanbaru saja," sebutnya.
Menurutnya, masyarakat diimbau untuk tidak Mudik Lebaran tahun ini untuk mencegah penyebaran covid-19. Ada potensi penyebaran covid-19 meluas saat mudik ke kampung halaman. Firdaus khawatir nantinya keluarga di kampung halaman terpapar covid-19. Masyarakat Pekanbaru yang berada di Zona Merah yang punya potensi penularan cukup tinggi. Apalagi ada di antara calon pemudik ternyata berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).
Kondisi ini jelas mengkhawatirkan adanya penularan covid-19 di kampung halaman. Mereka yang punya daya tahan tubuh lemah tentu bakal tertular. Ia mengingatkan agar masyarakat menghindari potensi kerawanan tersebut. "Kalau sayang sama keluarga di kampung, jangan tulari mereka dengan covid-19, tetap di Kota Pekanbaru," paparnya.
Penyebaran Covid-19 di Kota Pekanbaru terus meluas. Jumlah kelurahan yang masuk Zona Merah juga terus bertambah. Mayoritas kelurahan di Kota Pekanbaru saat ini masuk Zona Merah atau punya potensi penyebaran tinggi. Data dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, kelurahan yang masuk Zona Merah saat ini mencapai 44 kelurahan dari 83 kelurahan yang ada. Jumlah kelurahan Zona Merah bertambah dari pekan sebelumnya yakni 38 kelurahan.
Wali Kota Firdaus pun menilai kondisi ini seiring peningkatan kasus Covid-19. Ia menyebut resiko penyebaran Covid-19 saat ini cukup tinggi. "Maka kita mesti hati-hati dalam beraktivitas, kondisi penyebaran covid pun meluas," terangnya.
Menurutnya, satu penyebab meluasnya penyebaran Covid-19 karena banyak masyarakat abai dengan protokol kesehatan. Ia tidak ingin terjadi gelombang penularan Covid-19 seperti di India. "Kita tidak ingin terjadi seperti di India, kasus meningkat saat kondisi melandai," terangnya. (rp.sul/*)
Tags : Zona Merah, Kelurahan Masuk Zona Merah, Pekanbaru, Hindari Kerumunan dan Bepergian ke Luar Kota ,