Saban Hari Warga Lingga Penuhi Tanjung Buton, 'Sambil Nikmati Kuliner Ditengah Laut dan Gunung yang Indah'
DAIK LINGGA, RIAUPAGI.COM - Masyarakat Lingga saban hari menikmati kuliner ditengah pemandangan indah laut dan gunung dilokasi pelabuhan Tanjung Buton.
"Saban hari pelabuhan Tanjung Buton Lingga dipenuhi pengunjung."
"Tempat ini [Tanjung Buton] tidak asing lagi bagi warga Lingga, lokasinya juga sesuai untuk bersantai di kala sore dan malam hari," kata Bahrammazi, warga Lingga yang sambil menikmati kuliner di lokasi pelabuhan itu.
Dilokasi pelabuhan juga terdapat taman dan pusat kuliner hadir berbagai jajanan makanan dan minuman untuk pengunjung yang datang.
Makanan khas Lingga yang berbahan dasar sagu seperti laksa, gubal hingga lempeng sagu juga bisa ditemukan disini.
Selain itu, makanan dan minuman kekinian lainnya seperti boba juga ada dijual di lokasi.
"Pusat Kuliner Tanjung Buton cocok untuk tempat bersantai. Sambil menyantap kudapan juga dapat menikmati keindahan laut dan megahnya Gunung Daik dan Bukit Permata," sebutnya.
Dari pusat Kota Daik, untuk sampai ke lokasi ini menggunakan kendaraan bermotor hanya butuh waktu sekitar 10-15 menit saja.
Badan jalanan menuju lokasi ini juga sangat mulus. Begitupun pada malam hari sepanjang jalan menuju pelabuhan sudah terang benderang.
Sepanjang jalan akan dapat melihat rumah-rumah penduduk. Selain itu juga ada hutan sagu.
Warga yang datang ke Tanjung Buton tidak dipungut biaya retribusi apapun untuk masuk kelokasi.
Selain warga lokal Lingga, wisatawan yang berkunjung ke Negeri Bunda Tanah Melayu juga tak jarang memanfaatkan lokasi ini untuk menikmati makanan-makanan khas Lingga.
Para pedagang yang ramah selalu melayani di pusat kuliner asli daerah. Pada lokasi juga terdapat panggung seni yang digelar pada hari-hari tertentu jika adanya kegiatan hiburan di panggung.
Bahrummazi menambahkan di pelabuhan Tanjung Buton biasanya selalu ramai dikunjungi warga setempat pada malam Minggu karena pada lokasi tersebut merupakan satu-satunya tempat nongkrong asyik yang ada di Daik Lingga. (*)
