Headline Agama   27-06-2025 12:55 WIB

Sambut 1 Muharram 1447 H, Tradisi Penggantian Kiswah Baru pada Ka'bah Dilakukan Sudah Berlangsung Lebih dari 100 Tahun

Sambut 1 Muharram 1447 H, Tradisi Penggantian Kiswah Baru pada Ka'bah Dilakukan Sudah Berlangsung Lebih dari 100 Tahun

Sutra hitam dan benang emas dirajut 11 bulan oleh 154 profesional Saudi.

MAKKAH -- Otoritas Umum untuk Perawatan Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Arab Saudi telah merampungkan upacara tahunan penggantian Kiswah (penutup) Ka'bah Suci, Kamis (26/6/2025). Tradisi penggantian kiswah ini telah berlangsung selama lebih dari 100 tahun.

Dilansir di Saudi Gazette, Kamis, kiswah dibuat di Kompleks Raja Abdulaziz untuk Kiswah Ka'bah Suci dengan tangan-tangan terampil selama 11 bulan untuk memastikan standar presisi dan kualitas tertinggi. Upacara penggantian Kiswah berlangsung pada Kamis dini hari, menandai dimulainya tahun baru Hijriyah, dan disiarkan langsung ke seluruh dunia Islam.

Sebelumnya dalam sebuah upacara pada tanggal 8 Juni, Wakil Emir Makkah Pangeran Saud bin Mishaal menyerahkan Kiswah baru kepada Abdul Malik bin Taha Al-Shaibi, pengurus senior Masjidil Haram. Kiswah baru diproduksi menggunakan sutra hitam alami, disulam dengan benang emas dan perak.

Tim khusus yang terdiri dari 154 profesional Saudi dari Kompleks Raja Abdulaziz untuk Kiswah Ka'bah Suci melaksanakan proses penggantian. Tim tersebut ditugaskan secara strategis ke berbagai sisi dan atap Ka'bah berdasarkan bidang keahlian mereka.

Proses ini dimulai dengan membongkar Kiswah lama dan memasang yang baru, yang kemudian diamankan di sudut-sudut dan di seluruh atap Ka'bah.

Kiswah baru ini berbobot sekitar 1.415 kilogram dan tingginya 14 meter. Kiswah ini terdiri dari empat panel terpisah beserta tirai pintu (sitara).

Setiap panel dinaikkan dan disejajarkan secara individual di atas panel sebelumnya, dengan Kiswah baru diturunkan secara bertahap saat panel lama dilepas. Proses ini diulang untuk keempat sisi. Setelah terpasang, pita dekoratif (hizam) disejajarkan dan dijahit sepanjang garis lurus di sekitar Ka'bah.

Selanjutnya, sudut-sudut dijahit secara vertikal dari atas ke bawah untuk memastikan hasil akhir yang mulus dan aman. Sitara, yang membutuhkan ketelitian dan waktu yang cukup lama, kemudian dipasang. 

Kain sutra hitam dipotong agar pas dengan tirai yang berukuran lebar 3,30 meter dan panjang 6,35 meter. Sebanyak tiga lubang dibuat di bawah kain untuk memasukkan tirai. Tirai kemudian dijahit ke dalam Kiswah dari dalam dan luar untuk memastikan penempatan yang tepat.

Pembuatan Kiswah menghabiskan sekitar 825 kilogram sutra mentah, yang diwarnai hitam di bagian tengah, 120 kilogram benang perak berlapis emas, 60 kilogram benang perak murni, dan 410 kilogram kapas mentah.

Patut dicatat bahwa kaligrafi Arab Thuluth Jali Murakkab digunakan dalam penulisan ayat-ayat Alquran pada Kiswah Ka'bah Suci dalam berbagai ukuran dan gaya. Tulisan ini dipilih karena keistimewaannya sebagai tulisan Arab terindah dan penggunaannya dalam konteks terhormat dan seremonial.

Ini adalah aksara dasar dengan aturan yang tepat, mampu mengakomodasi struktur yang rumit dan saling terkait. Hal ini memungkinkan lebih banyak kata disusun dalam ruang yang terbatas, sehingga memberikan Kiswa penampilan luar biasa yang sesuai dengan kesucian dan keagungan Ka'bah. (*) 

Tags : Kiswah Kabah, penggantian Kiswah Kabah, Makkah, Masjidil Haram, tahun baru Hijriyah, 1 Muharram, kaligrafi Arab, Thuluth Jali sutra hitam, sitara Kabah,