PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Pasar Pagi Arengka di Jalan Soekarno Hatta, Kota Pekanbaru, yang seharusnya menjadi pusat jual-beli masyarakat, kini berubah menjadi tempat pembuangan sampah umum.
"Sampah kembali menumpuk di depan pasar pagi Arengka Pekanbarfu."
"Kami merasa terganggu, apalagi pembeli. Ini sudah tidak baik," kata Herman, seorang pedagang di Pasar Pagi Arengka, Minggu (28/7/2024).
Dia mengakui, setiap hari tumpukan sampah terlihat memenuhi depan pasar, meluber hingga ke jalan, "terang saja menimbulkan aroma tak sedap yang mengganggu pengunjung dan pengguna jalan," kata dia.
Dari penuturan sejumlah pedagang, teras depan pasar telah lama menjadi tempat pembuangan sampah umum.
Lokasinya yang strategis dan mudah dijangkau membuat masyarakat merasa bebas membuang sampah di sana.
Beberapa pedagang bahkan mengaku diberi imbalan Rp1.000-Rp2 ribu oleh tetangga untuk menitipkan sekantong sampah yang kemudian dibuang di depan pasar.
Seorang pedagang perempuan mengungkapkan, oknum pemungut sampah dari komplek perumahan di Pekanbaru sering membuang sampah di Pasar Arengka, terutama pada malam hari.
"Besok paginya, sampah sudah menumpuk lagi di depan pasar. Selain sampah dari pedagang, juga ada sampah dari masyarakat," tuturnya.
Para pedagang sebenarnya telah dipungut biaya kebersihan sebesar Rp5 ribu per hari oleh petugas. Namun, sampah tetap tidak terangkut seluruhnya karena banyaknya sampah dan minimnya kapasitas armada pengangkut sampah.
Gadis, salah satu pedagang di pasar tersebut, mengaku sangat terganggu dengan kondisi ini.
"Sampah menumpuk dan tidak terangkut oleh petugas kebersihan. Kami mendesak Pemko Pekanbaru untuk menertibkan atau menindak tegas masyarakat yang membuang sampah sembarangan, terutama oknum petugas pemungut sampah di komplek perumahan," pungkasnya. (rp.jon/*)
Editgor: Elfi Yandera
Tags : sampah, limbah pedagang, sampah menumpuk, pasar pagi arengka, pekanbaru, sampah menumpukl buat jual beli masyarakat buyar, News Kota ,