PEKANBARU - sudah sepekan terakhir sampah menumpuk disetiap sudut kota, sepertinya pihak kontraktor dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru abai dalam masalah ini.
"Pekan kedua bulan Januari 2022, sampah masih tampak menumpuk di beberapa ruas jalan."
"Kami berencana pekan depan kita agendakan hearing soal sampah ini, kenapa persoalan sampah masih saja dikeluhkan masyarakat," kata Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Sigit Yuwono pada media, Rabu (12/1).
Pihak Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru terlihat juga tidak sabaran melihat pemandangan yang cukup mengerikan dan terkesan terabaikan itu, latas pihak kontraktor dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru terancam di hearing.
"Hearing semacam diminta pertanggungjawaban kedua belah pihak kontraktor dan DLHK Pekanbaru."
"Selain itu untuk meyinkronkan data armada dengan volume sampah yang diangkut, hingga sistem pengangkutan yang dilakukan oleh pihak kontraktor sampah, kita ingin tahu juga kan," Sigit Yuwono.
"Jadi fokus kami (Komisi IV DPRD) selain mempertanyakan sistem kerja dan bunyi kontrak kerjanya, juga mempertanyakan jumlah armada yang dimiliki kontraktor."
"Jangan sampai kontraknya sama dengan sebelumnya, yakni hanya mengangkut sampah dari sumber sampah. Sementara tidak diangkut dari rumah ke rumah. Kalau masalah angkutan mandiri yang menjadi alasan sampah masih berserakan, saya rasa tidak terlalu berpengaruh. Jika memang kontraktor bekerja sesuai harapan, maka ini tidak akan terjadi," katanya.
Jadi dua kontraktor pelaksana pengelola sampah di Kota Pekanbaru (yakni PT Samhana Indah dan PT Godang Tua) adalah kepercayaan Pemko selama sudah empat tahun berturut-turut mengelola sampah di Kota Madani. (*)
