PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Belakangan sepekan ini, sampah terlihat berserakan terlambat diangkut, karena Tempat Pembuangan Akhir (TPA) 2 Muara Fajar mengalami longsor beberapa hari yang lalu.
"Sampah terlambat diangkut, karena TPA Muara Fajar longsor."
"Kami telah melakukan pembenahan zona buang dengan membuat landasan baru di sisi lain. Untuk sementara, kami membuang di area TPA 1," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan [DLHK] Pekanbaru, Hendra Afriadi pada media, Kamis (26/10).
Kondisi ini mengharuskan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru untuk mengalihkan pembuangan.
Hendra Afriadi mengaku truk sampah ke TPA 1 di Jalan Ikan Raya, Kelurahan Muara Fajar Timur, Kecamatan Rumbai Barat.
Longsor terjadi karena zona buang di TPA Muara Fajar 2 sudah mencapai ketinggian maksimal, yang mengancam kemiringan timbunan sampah.
Dalam upaya menyelesaikan masalah ini, mereka telah membenahi zona buang dengan membuat landasan baru di sisi lain dan sementara waktu membuang sampah ke TPA 1.
Penting untuk diingatkan bahwa TPA 1 sebelumnya tidak digunakan sejak adanya TPA 2, tetapi digunakan sebagai area cadangan.
Situasi saat ini telah membuat armada pengangkut sampah bekerja lancar dengan mengalihkan pembuangan dari TPA 2 ke TPA 1.
Peristiwa ini mengakibatkan keterlambatan pengangkutan sampah beberapa hari sebelumnya. DLHK sedang melakukan pembenahan di area pembuangan yang baru. Namun, pembuangan sedikit terhambat karena keterbatasan peralatan.
Selama ini, TPA 1 tidak digunakan sejak ada TPA 2. Tetapi, TPA 1 ini hanya area cadangan.
"Kondisi saat ini, angkutan sampah sudah lancar saat ini. Jadi armada angkut sampah menimbang ke TPA 2 dan membuang ke TPA 1," sambungnya.
Penting untuk dicatat bahwa TPA 2 Muara Fajar memiliki luas sekitar 5 hektar dan luas lahan landfill mencapai 30.000 meter persegi.
Proses pengelolaan sampah di TPA ini juga termasuk pencatatan otomatis komputerisasi dan jembatan timbang yang berfungsi dengan baik.
Selain itu, TPA ini memiliki dua sumur pantau dan instalasi Pengolahan Air Lindi (IPAL) yang masih berfungsi dengan baik.
Uji Lindi dilakukan sekali setahun dan jumlah sampah yang masuk mencapai 243.301,71 ton per tahun. Ini adalah upaya penting dalam mengelola sampah di wilayah Pekanbaru. (*)
Tags : Sampah Berserakan, SampahTerlambat Diangkut, Pekanbaru, TPA Muara Fajar Longsor,