Sanggar Bathin Galang Ramaikan Suasana di Riau Global Music International Festival

PEKANBARU - Riau Global Music International Festival resmi digelar untuk kedua kalinya di Komplek Bandar Serai Pekanbaru, kegiatan tersebut berlangsung 23-27 Agustus 2022.

Salah satu penampil yang mencuri perhatian penonton adalah Sanggar Bathin Galang dari Kabupaten Kepulauan Meranti.

Grup musik asal Desa Bokor, Kecamatan Rangsang Barat itu diundang resmi oleh Dinas Pariwisata Propinsi Riau untuk tampil di iven internasional tersebut.

Sanggar yang sudah beberapa kali tampil beberapa kali di ajang nasional maupun internasional, di dalam negeri maupun di luar negeri itu membawakan dua lagu ciptaan Dato' M.Nasir asal negeri Jiran Malaysia yaitu Phoenix Bangkit dari Abu dan Raihkan Cinta yang membuat riuh suasana di laman Anjungan Seni Idrus Tintin tersebut.

Pembina Sanggar Bathin Galang, Sopandi Rozali mengatakan alasan mereka membawakan lagu tersebut, karena musiknya kental dengan irama Melayu dan perpaduan dengan irama modern, hal itu sesuai dengan tajuk festival yang mengusung global musik. Begitu juga dengan setiap bait lagu yang mengandung pesan moral.

"Mengapa lagu ini kami bawakan, karena lagu ini sangat kental sekali dengan world musicnya. Perpaduan unsur Melayu dan modern ini bisa dirasakan, apa lagi lirik lagunya kental sekali dengan pesan moral yang positif," kata Sopandi.

Sanggar Bathin Galang yang tampil pada malam ketiga pelaksanaan Riau Global Music Internasional Festival 2022 bersamaan dengan penampilan dari Rumah Seni Balai Proco dari Kabupaten Rokan Hulu dan Pura Mahligai dari Kota Dumai mendapatkan banyak apresiasi.

Keikutsertaan mereka juga tidak terlepas dari kurasi yang ketat. Mereka dipilih karena telah memiliki banyak karya yang dapat diperhitungkan dan telah mengikuti berbagai ajang musik.

Sopandi yang ikut memainkan alat musik gendang bebano itu juga mengatakan pihaknya juga sengaja mengundang warga Kepulauan Meranti yang bermastautin di Pekanbaru untuk hadir.

"Alhamdulillah mereka datang ramai-ramai ke Laman Bujang Mat Sam Pekanbaru untuk menyaksikan penampilan kami," timpal Afandi, pimpinan rombongan Sanggar Bathin Galang.

Salah seorang penonton yang merupakan warga Meranti di Pekanbaru, Irvan Apriadi, mengaku senang dengan penampilan maksimal dari Sanggar Bathin Galang. Dia berharap, di tahun-tahun yang akan datang, banyak grup musik dari Meranti ikut andil memeriahkan iven-iven baik di tingkat provinsi maupun nasional.

"Kami senang dengan penampilan Bathin Galang, musiknya unik. Saya baru dengar lagu ini, sangat kental dengan unsur pesan moral yang positif. Semoga kedepan ada group seni Meranti bisa tampil di berbagai iven musik di Riau," ujar Irvan Apriadi warga Selatpanjang yang bekerja di Pekanbaru

Adapun beberapa personel Sanggar Bathin Galang yang tampil di Global Music International Festival 2022 antara lain, Sopandi dan Jufrin memainkan gendang bebano, Afandi gitar bass, Andika rhythm, Mirol gitar utama, M Yayal drum, Salim violin, Selamat Riyadi seruling dan keyboard, serta Azuandi memainkan Gendang Drabuka.

Riau Global Music International Festival 2022 menghadirkan 18 grup musik berbasis musik tradisi. Mereka adalah Riau Rhytm (Pekanbaru), Pura Mahligai (Dumai), Bathin Galang (Meranti), Djangat Indonesia (Pekanbaru), De Tradisi (Sumatera Utara), Armarosa (Rokan Hilir), Omok (Siak), Taman Bunga (Sumatera Utara), Cenglu (Solo, Amerika Serikat), WS Trio (Indra Giri Hulu), Limuno (Kuantan Singingi), Kober (Pelalawan), Blacan Aromatic (Bengkalis), Sendayung (Kampar), Geliga (Pekanbaru), Shaziva (Kep. Riau), Rumah Seni Balai Proco (Rokan Hulu), Martha & Syndicate (Indragiri Hilir). (rilis)