PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pekanbaru terus gencar melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL), namun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) minta Pemko juga sediakan lokasi repsentatif untuk pedagang.
"Penertiban bagi PKL gencar dilakukan."
"Penertiban yang bersifat pelarangan berjualan bagi PKL seharusnya ada solusi yang ditawarkan kepada pedagang. Kalau di badan jalan tidak boleh, tentu kita arahkan ke lokasi yang representetatif bagi pedagang," kata anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Victor Parulian, Selasa (9/5).
"Adanya peluang perputaran ekonomi atau keuangan di lokasi yang dituju, sehingga pedagang tidak balik lagi ke lokasi lama yang dilarang," sambungnya.
Menurutnya, penertiban PKL yang melanggar aturan diantaranya berjualan dibadan jalan di Kota Pekanbaru tetap didukung legislatif.
"Namun, Pemko Pekanbaru juga diminta memberikan solusi bagi pedagang yang ditertibkan untuk tetap bisa berjualan," sebutnya.
Para pedagang sangat terpaksa berjualan di lokasi yang dinilai melanggar aturan seperti badan jalan, karena tidak tersedia lokasi berjualan yang representatif.
Untuk itu, sudah sebaiknya dicarikan solusi dan pemerintah memfasilitasi kebutuhan pedagang di lapangan.
Victor menuturkan, keberadaan PKL di Kota Pekanbaru, tidak lah semuanya melanggar aturan. Bahkan sebagian pedagang berjualan tetap taat aturan yang ada.
Hanya saja persoalannya saat ini, PKL yang berjualan menggunakan trotoar dan bahu jalan, itu terpaksa dilakukan karena merasa tidak disiapkan tempat oleh pemerintah.
"Kita berharap persoalan PKL ini cepat selesai. Sehingga tidak melulu menjadi persoalan di lapangan. Dan kepada Pj Wako, kalau memang pedagang mau ditertibkan, tolong benar-benar secara manusiawi. Berikan mereka tempat yang layak untuk mencari nafkah. Jangan sampai tak ada solusi," pintanya.
Diakui Victor, pembinaan PKL ini pernah berhasil dilakukan daerah lain. Seperti Walikota Solo saat dipimpin Jokowi, berhasil menertibkan pedagang yang berjualan tak pada tempatnya.
Namun setelah ditertibkan, pemerintah setempat langsung memberikan tempat yang layak.
"Mau kita, bisa seperti itu (kota solo) di kota pekanbaru," harapnya.
Lebih dari itu, Victor juga mengharapkan adanya kepastian dari pemerintah, terkait ikhwal ini. Jangan hanya sekadar pernyataan saja, sehingga tidak ada lagi aksi kucing-kucingan saat dilakukan penertiban.
Termasuk halnya tidak ada tebang pilih dalam penertiban. Sebab, jika masih ada tebang pilih, maka masalah PKL ini dipastikan tidak akan pernah selesai. (rp.sul/*)
Editor: Elfi Yandera
Tags : pedagang kaki lima ditertibkan, satpol pp tertibkan pkl, pkl di pekanbaru ditertibakan,