Linkungan   2024/08/21 10:17 WIB

Saturnus Bakal Duet dengan Supermoon yang Paling Terang pada 2024 Ini

Saturnus Bakal Duet dengan Supermoon yang Paling Terang pada 2024 Ini

LINGKUNGAN - Sturgeon Moon, supermoon paling terang pada 2024, bakal didampingi kehadiran Planet Saturnus di langit malam pada Selasa 20 Agustus 2024.

"Saturnus duet dengan Supermoon pada 2024."

"Bulan dan Saturnus akan berada di bujur langit yang sama dengan jarak pisah sudut sebesar 0,27 derajat," demikian keterangan Observatorium Bosscha, dikutip Selasa (20/8).

"Keduanya akan berada di posisi terbaiknya untuk diamati di langit timur sejak pukul 19.48 WIB hingga menjelang Matahari terbit," jelas Observatorium Bosscha.

Observatorium Bosscha, dalam unggahannya di Instagram, menjelaskan fenomena tersebut merupakan konjungsi Bulan-Saturnus.

Fenomena ini bakal terjadi sejak pukul 19.48 WIB.

Mengutip laman resmi NASA, Sturgeon Moon yang terbit akan berada 7 derajat di atas ufuk timur-tenggara.

Satu-satunya planet yang tampak adalah Saturnus pada ketinggian 1,5 derajat di atas ufuk timur.

Venus akan terbenam empat menit sebelum senja berakhir. Sebelum terbenam, Venus akan cukup terang untuk dilihat dalam cahaya senja di ufuk barat.

Saat siklus bulan berlangsung, Saturnus dan latar belakang bintang-bintang akan tampak bergeser ke arah barat setiap malam (saat Bumi bergerak mengelilingi Matahari).

Bulan purnama akan melintas di dekat Saturnus pada tanggal 20 Agustus.

Venus yang terang akan bergerak menjauhi Matahari dan setelah tanggal 28 Agustus akan tampak di atas cakrawala saat senja berakhir.

Bulan yang sedang membesar akan berpapasan dengan Venus pada tanggal 4 September (terbenam sebelum senja berakhir), Spica pada tanggal 6 September, Antares pada tanggal 9 dan 10 September, dan Saturnus pada tanggal 16 September.

Bulan akan tampak penuh selama tiga hari, dari Minggu pagi sampai Rabu dini hari, dan berstatus sebagai supermoon.

Istilah 'supermoon' diciptakan oleh astrolog Richard Nolle pada 1979 sebagai Bulan baru atau purnama yang terjadi ketika Bulan berada dalam jarak 90 persen dari jarak terdekatnya dengan Bumi.

Sementara, Sturgeon Moon adalah supermoon kala purnama karena merupakan Bulan purnama terbesar dan paling terang di tahun ini.

Ini menjadi supermoon pertama dari empat supermoon berturut-turut tahun ini, dengan purnama di September dan Oktober yang hampir berdekatan.

Nama Sturgeon Moon khusus diberikan buat purnama pada Agustus. Julukan ini berasal dari ikan sturgeon raksasa yang melimpah di Great Lake dan Lake Champlain, Amerika Serikat.

Bagi dua suku pribumi Amerika, Anishinaable dan Ojibwe, fenomena alam terkait itu adalah saat kritis sehingga hanya ikan sturgeon yang jadi sumber makanan dan kebutuhan lainnya.

Purnama ini menyandang status blue moon atau bulan biru. Kendati begitu, nama ini bukan berarti purnamanya bakal memancarkan warna biru, tapi lebih kepada istilah untuk jenis purnama yang terjadi.

Istilah blue moon sebenarnya memiliki dua arti.

Pertama, blue moon musiman yang merupakan definisi tradisional dari blue moon dan mengacu pada bulan purnama ketiga dalam satu musim yang memiliki empat bulan purnama.

Definisi kedua blue moon muncul dari kesalahpahaman terhadap definisi yang asli.

Definisi kedua ini adalah blue moon bulanan, yang mengacu pada bulan purnama kedua dalam satu bulan kalender. (*)

Tags : Saturnus dan Supermoon, Saturnus Duet dengan Supermoon, Paling Terang pada 2024,