Agama   2025/02/13 7:34 WIB

Saudi Luncurkan Proyek Simulasi Proses Perjalanan Hijrah Rasulullah SAW, 'untuk Peningkatan Pelayanan Haji'

Saudi Luncurkan Proyek Simulasi Proses Perjalanan Hijrah Rasulullah SAW, 'untuk Peningkatan Pelayanan Haji'

AGAMA - Pangeran Salman bin Sultan, Gubernur Madinah, pada Senin (27/1) malam meluncurkan proyek “Jalan Hijrah Nabi” dan pengalaman “Menapaki Jejaknya”, yang mensimulasikan jalan sejarah yang ditempuh oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh Pangeran Saud bin Mishaal, Wakil Wilayah Makkah al-Mukarrahmah dan sejumlah masyaiyikh dan pejabat, di samping Gunung Uhud.

Hal ini juga merupakan bagian dari upaya Saudi untuk meningkatkan hubungan pengunjung dengan biografi Nabi, serta berkontribusi untuk memperkaya perjalanan mereka dan memperdalam pengalaman kunjungan mereka selama di Arab Saudi.

Dilansir dari gulfnews, Proyek ini adalah saksi hidup atas perhatian yang diberikan oleh para pemimpin Saudi terhadap situs-situs bersejarah, sebagai proyek yang merupakan visi terpadu dan selaras dengan tujuan Visi 2030 untuk menjaga dan berkontribusi dalam memperkenalkan nilai-nilai hijrah Nabi shallalahu alaihi wa sallam kepada generasi mendatang.

Proyek ini memungkinkan peziarah berkesempatan untuk mengikuti jejak Nabi dan mengunjungi Situs-situs yang terkait dengan perjalanan besarnya.

Pangeran Salman mencatat bahwa “Jejak Hijrah” adalah bagian dari proyek untuk merehabilitasi dan mengaktifkan situs-situs bersejarah Islam, yang sedang dilaksanakan oleh berbagai lembaga pemerintah, yang mencerminkan bagian dari pesan kemanusiaan Kerajaan yang didasarkan pada ajaran agama, budaya Arab, dan nilai-nilai kemanusiaan.

Saaat acara pembukaan proyek “Menapaki Jejaknya,” tamu undangan disuguhi presentasi visual tentang proyek tersebut, yang meliputi pengembangan 41 landmark bersejarah di sepanjang 470 kilometer jalur yang menghubungkan Mekkah dan Madinah, serta menampilkan 5 lokasi yang memperkaya aspek cerita hijrah melalui tampilan interaktif, selain “Museum Hijrah.”

Hadir di acara tersebut, Turki Al Syaikh, Ketua Dewan Direksi Otoritas Hiburan, mengatakan bahwa pengalaman ini, yang dipersiapkan lebih awal, bertujuan untuk menyoroti sejarah Arab Saudi dan peradabannya, seabagaimana perhatian dan arahan Khadimul Haramain Raja Salman bin Abdulaziz dan Pangeran Muhammad bin Salman, Putra Mahkota dan Perdana Menteri Arab Saudi.

Al Syaikhmenilai penguatan dan konsolidasi warisan budaya Islam ini sebagai bagian dari serangkaian prestasi yang membanggakan negara. Proyek ini akan akan diluncurkan November mendatang dan akan berlangsung selama 6 bulan.

Sejumlah situs-situs penting di dalamnya telah diidentifikasi dengan merujuk pada sumber-sumber sejarah yang valid, bekerja sama dengan dengan otoritas resmi terkait.

Sementara Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama, M Ali Ramdhani menyampaikan, pada pekan ini ada tiga hal pokok yang sedang dan telah dilakukan oleh Sekretariat Jenderal Kemenag RI dalam mendukung optimalisasi kualitas layanan penyelenggaraan ibadah haji 2025.

Pertama, tindak lanjut penghapusan kendaraan yang tidak layak pakai pada Kantor Urusan Haji di Arab Saudi. Kendaraan yang sudah tidak layak pakai sedang dilakukan proses penghapusan dan selanjutnya melakukan upaya pengadaan kendaraan kendaraan baru melalui jalur sewa atau pembelian untuk layanan jemaah haji 2025.

“Fokusnya termasuk ambulans yang akan digunakan jemaah, kendaraan untuk kontrol, monitoring, dan layanan lainnya,” sebut Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani di Jakarta, Jumat (20/12/2024).

“Sarana kendaraan dipersiapkan untuk memastikan jemaah haji Indonesia dapat beribadah dengan lancar. Petugas di Arab Saudi diharapkan dapat menyelesaikan tugas ini dalam waktu dekat di akhir tahun 2024 ini,” sambung Kang Dhani, panggilan akrabnya.

Kedua, Kementerian Agama berhasil memperjuangkan Standar Biaya Masukan Lainnya (SBML) atau Standar Biaya Khusus untuk mendukung kesejahteraan pegawai non-ASN di Kantor Urusan Haji di Arab Saudi. Menteri Keuangan telah menyetujui usulan ini, yang mencakup peningkatan kesejahteraan tenaga administrasi, sopir, dan keamanan.

“Langkah ini dirancang untuk mendukung semua tahapan pelayanan, termasuk penanganan persoalan pasca haji, seperti jemaah yang sakit dan tertinggal dari rombongan,” sebut Kang Dhani.

Ketiga, Kementerian Agama juga telah menyelesaikan regulasi terkait Standar Biaya Harian bagi petugas yang mendampingi pelaksanaan haji di Arab Saudi. Hal ini mencakup petugas dari Kementerian Agama, Tenaga Kesehatan, hingga TNI dan Polri yang bertugas menjaga keamanan jemaah. Anggaran untuk kebutuhan ini sudah disiapkan melalui APBN atau DIPA Kemenag RI dan tidak mengganggu biaya haji yang berasal dari jemaah.

"Ini membuktikan bahwa Kementerian Agama serius, tidak hanya dalam perencanaan program tetapi juga dalam penyiapan anggaran sebagai pendukung pelaksanaan ibadah haji," ujar Kang Dhani.

“Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen nyata dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia,” sambungnya.

Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) Kementerian Agama, Ahmad Hidayatullah menambahkan, pihaknya sudah memberangkatkan petugas ke Arab Saudi. Mereka bertugas mendampingi pegawai di Kantor Urusan Haji (KUH) dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) dalam upaya optimalisasi penyediaan fasilitas kendaraan bagi petugas dan jemaah haji. (*)

Tags : arab saudi, proyek simulasi perjalanan nabi, proses perjalanan hijrah rasulullah saw, Rasulullah SAW, peningkatan layanan haji ,