Pendidikan   2024/07/05 8:2 WIB

SDN 57 dan SDN 153 Bakal Digabung karena Kekurangan Siswa di Tahun 2024

SDN 57 dan SDN 153 Bakal Digabung karena Kekurangan Siswa di Tahun 2024
Ilustrasi Dua Sekolah Dasar Negeri di merger

PEKANBARU,RIAUPAGI.COM - Dinas Pendidikan [Disdik] Kota Pekanbaru bakal menggambungkan SDN 57 dan SDN 153 Pekanbaru di Jalan Mangga, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru.

"Dua SDN di Pekanbaru bakal digabungkan karena dinilai kekurangan siswa."

“Kita akan melakukan merger SDN 57 dengan SDN 153 karena muridnya terlalu sedikit. Sesuai aturan, seharusnya dalam satu kelas itu jumlah anaknya sebanyak 20 orang,” kata Kadisdik Kota Pekanbaru Dr  Abdul Jamal, Kamis (4/7/2024).

Dua SDN bakal digabung karena kekurangan siswa di tahun 2024. Hingga batas akhir Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB), Kamis 4 Juli 2024, hanya ada lima siswa yang mendaftar disekolah itu.

Sebelunya Kadisdik Kota Pekanbaru telah mengunjungi sekolah tersebut. Ia menjelaskan, para siswa SDN 57 akan dipindahkan ke SDN 153 Pekanbaru yang berlokasi di Jalan Semangka, Kampung Tengah, Sukajadi.

Setelah perpindahan siswa, para guru di SDN 57 dibebaskan memilih sekolah baru yang diinginkan, asalkan masih tersedia kuota penerimaan guru baru.

“Nanti kalau sudah pindah, guru-guru juga akan pindah, di mana mereka mau. Kalau bisa di daerah yang dekat dari rumah masing-masing biar tidak jauh pergi bekerja,” tambah Jamal.

Kebijakan pemindahan siswa ini bukan kali pertama dilakukan Disdik Kota Pekanbaru. Tahun 2023 lalu, kebijakan serupa diterapkan pada SDN 87 Pekanbaru di Jalan Hangtuah, Kelurahan Sekip, Kecamatan Limapuluh.

“SDN 87 bahkan tahun ini memang tidak buka lagi pendaftaran karena jumlah siswanya terlalu sedikit,” lanjutnya.

“Kalau tidak mencapai 15-20 orang, mungkin akan dipindahkan kelas satu duluan. Atau bisa jadi berbarengan. Tapi tidak apa-apa, ini sudah pernah kami lakukan sebelumnya," tegasnya.

Sementara itu, Kepala SDN 57, Asma Laili SPd MPd membenarkan, hingga akhir PPDB, jumlah calon siswa di sekolah tersebut hanya lima orang.

Meski demikian, ia menyayangkan rencana merger tersebut karena mayoritas siswa berasal dari keluarga dengan ekonomi kelas bawah.

“Saya sudah 3 tahun di sini. Mohon maaf ya, tapi anak-anak di sini berasal dari keluarga yang ekonominya di bawah. Tapi meskipun begitu, mereka senang belajar di sini, kompak dan semangat juga untuk sekolah,” ujar Asma Laili.

Rencana merger ini menjadi perhatian khusus bagi para orang tua dan masyarakat sekitar, mengingat pentingnya akses pendidikan bagi semua kalangan, terutama mereka yang kurang mampu. (rp.sul/*)

Editor: Elfi Yandera

Tags : dua sekolah dasar di merger, SDN 57 dan SDN 153 Bakal Digabung, SDN kekurangan Siswa di Tahun 2024, Pendidikan,