KEPULAUAN RIAU, RIAUPAGI.COM - Jelang Pilkada 2024 serentak yang bakal digelar pada November 2024 mendatang, sejumlah jenderal polisi yang menjabat kepala kepolisian daerah (kapolda) juga masuk ke dalam bursa peserta pemilihan gubernur [pilgub] di sejumlah daerah. Diantaranya adalah di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Baliho dan spanduk mendukung Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah terlihat bertebaran di jalan yang ada di sejumlah daerah di Kepulauan Riau seperti Tanjungpinang dan Batam.
Pantauan dilapangan hingga Senin 22 April 2024 kemarin, spanduk dan baliho yang bertebaran foto dengan aplikasi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) jenderal bintang dua itu memuat berbagai tulisan dukungan sebagai promosi agar ikut berkompetisi di Pilkada Kepri 2024.
"Bang Yan Fitri sudilah kiranya menjadi Gubernur Kepri, Kepri adalah Kita. Dukungan dari Anak Kampong Sini", salah satu titik baliho yang terpasang yang ada di Jalan Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang.
Selain itu, ada juga spanduk bertuliskan 'Bang Yan Fitri Saudare Kite For Kepri 1' juga bertebaran di sejumlah titik yang ada di Kepri.
Bahkan, dukungan datang dari berbagai organisasi masyarakat (Ormas), yang foto dan videonya juga beredar di media sosial.
Yan Fitri adalah perwira tinggi Polri yang menjabat Kapolda Kepri sejak 7 Desember 2023.
Pria yang lahir di Tanjungpinang pada 1967 itu merupakan jebolan Akpol 1989.
Merespons sudah banyaknya spanduku dukungan agar Yan Fitri ikut dalam Pilkada Kepri, Akademisi Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, Endri Sanopaka menilai itu bukanlah penyampaian secara terbuka agar jenderal tersebut maju Pilgub.
Dorongan Menguat untuk Yan Fitri sebagai Kandidat Pilgub Kepri
Apabila disampaikan secara terbuka, kata Endri Sanopaka, akan terjadi konflik kepentingan apalagi polisi tak memiliki hak pilih dan memilih dalam pemilu apapun itu demi menjaga netralitas Polri.
"Ya, spanduknya masih dibuat samar-samar. Yang saat ini banyak dipasangkan, masih dalam posisi pencitraan sebagai Kapolda Kepri," kata Endri Sanopaka pada media Sabtu (4/5).
Endri Sanopaka mengatakan jika ingin maju dalam pemilu, Yan Fitri harus mengundurkan diri dari Polri atau sudah memasuki masa pensiun. Dan, sambungnya, baru boleh mendaftar sebagai peserta pilkada setelah ada surat pemberhentian sebagai anggota Polri.
"Kalau beliau menyatakan langsung, maka etikanya, harus persiapan mengundurkan diri, tapi kalau aturan institusi kita tidak tahu, apalagi beliau juga di tahun depan akan memasuki pensiun," kata Endri.
Di sisi lain, pengamat politik Universitas Diponegoro M Yulianto menilai dukungan yang sudah muncul dalam Pilkada 2024, termasuk untuk Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah, adalah manuver untuk mengetes respons publik.
Apalagi, sambungnya, saat ini Pilkada 2024 sudah masuk tahapan proses.
KPU akan membuka pendaftaran paslon Pilkada 2024 di masing-masing wilayah pada 27-29 Agustus mendatang, lalu pencoblosan dilakukan pada 27 November 2024.
Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah sendiri akan masuk masa pensiun sebagai anggota Polri.
"Nanti di-polling mungkin bisa jadi 'water testing' atau 'tes ombak' untuk membaca dan mengetahui respons publik terhadap nama kapolda tersebut," tutur Yulianto.
"Secara internal institusi Polri bisa jadi untuk menaikkan 'bergainning position' kapolda dengan kapolri, bahkan dengan presiden. Apalagi sekarang kepolisian di bawah langsung presiden," sambungnya.
KPU menggelar tahapan pilkada serentak 2024 di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota se-Indonesia.
Adapun wilayah yang tak menggelar pilkada adalah Provinsi DIY untuk Pilgub, serta 6 kabupaten/kota administratif di DKI Jakarta untuk Pilwalkot dan Pilbup.
Dukungan melaju cepat
Dukungan untuk Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah diantaranya dari masyarakat dari berbagai kalangan di Lingga, yang tergabung dalam Relawan Jendral Melayu.
Wendy, salah seorang koordinator Relawan Jendral Melayu menyatakan dukungan kuat mereka agar Irjen Pol Yan Fitri, Kapolda Kepri, mencalonkan diri dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kepulauan Riau tahun 2024.
Menurut mereka, Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah merupakan sosok pemimpin yang tegas dan kuat, sangat dibutuhkan untuk menghadapi dinamika perubahan zaman yang memerlukan kepemimpinan stabil.
Ia menegaskan bahwa aspirasi ini berakar dari keinginan masyarakat untuk memiliki pemimpin yang mampu menjaga iklim investasi dan pembangunan yang kondusif.
“Kami percaya, dengan kepemimpinan yang kuat dan tegas dari Pak Yan, ekonomi Kepri dapat berkembang stabil, sehingga kesejahteraan masyarakat akan meningkat,” ujar Wendy, Jumat (19/4) kemarin.
Sejumlah Kapolda Didorong Ikut Pilkada 2024, yang salah satu baliho dukungan kepada Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah untuk maju Pilgub terpasang di salah satu sudut jalan Tanjungpinang
Irjen Pol Yan Fitri, yang merupakan putra daerah, telah menunjukkan komitmen yang besar terhadap Kepri.
Beliau telah dua kali menjabat sebagai Wakapolda Kepri dan satu kali sebagai Kapolda.
Selain itu, beliau dikenal sangat peduli terhadap masyarakat, terbukti dari berbagai bantuan sosial yang sering beliau lakukan.
Kecintaan dan kepedulian Yan Fitri terhadap Kepri menjadi alasan Relawan Jendral Melayu ini terbentuk dan siap memenangkan beliau.
"Kalau orang sudah cinta, maka orang itu akan memberikan yang terbaik yang dia punya untuk sesuatu yang dicintainya, yaitu Kepri ini," tambah Wendy.
Relawan ini terdiri dari berbagai kelompok masyarakat, termasuk pemuda IKKSS (Bugis), aliansi pemuda Tionghoa Lingga, Batak Bersatu Lingga, dan Persatuan Jawa, serta kelompok-kelompok nelayan Dabo dan Persatuan Anak-Anak Melayu.
Mereka bersatu padu mendukung pencalonan Irjen Pol Yan Fitri.
Rencana selanjutnya adalah membentuk relawan di 13 kecamatan dan setiap desa yang ada di Kabupaten Lingga.
“Dengan deklarasi ini, kami sangat berharap dan meminta dengan segala hormat agar Pak Kapolda, Irjen Pol Yan Fitri, bersedia ikut serta dalam kontestasi Pilkada Kepri tahun 2024,” pungkas Wendy dengan penuh harapan.
Kemunculan nama-nama figur itu masing-masing memiliki modal untuk maju dengan berbagai latar belakang, kata Andi Cori, salah satu tokoh pemuda Kepri menyampaikan.
"Nama-nama figur yang bermunculan ini memiliki modal basis besar. Sebut saja, Yan Fitri Halimansyah yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Kepri," kata dia.
"Yan Fitri, putra kelahiran Kota Tanjungpinang ini, salah satu figur yang diminta masyarakat untuk maju di kontestasi Pilkada 2024," ungkapnya.
Diakuinya, dukungan pada Irjen Pol Yan Fitri mengalir deras dari berbagai kalangan, baik itu tokoh masyarakat, pemuda, ormas maupun komunitas-komunitas lainnya.
Andi Cori, menyatakan, dorongan kepada Irjen Pol Yan Fitri untuk maju sebagai salah satu kontestan di Pilkada Kepri, sudah tak terbendung lagi.
Pihaknya berharap Kapolda Kepri itu bersedia demi kemajuan Provinsi Kepri ke depannya.
“Soal dorongan kepada beliau [Yan Fitri Halimansyah] ini sudah santer dan kian deras. Bahkan, beberapa bulan terakhir ini elektabilitasnya terus meningkat,” kata Andi Cori.
Dia mengatakan, berbagai elemen masyarakat mendorong Irjen Pol Yan Fitri menjadi salah satu kandidat di Pilkada Kepri 2024 ini, bukan tanpa alasan. Sebab, selama ini namanya baik di institusi Polri dan masyarakat Kepri cukup baik.
“Beliau itu (Irjen Pol Yan Fitri) salah satu pilihan yang tepat. Selain dekat dengan masyarakat, beliau juga bisa diterima di semua kalangan dan semua suku,” ujarnya.
“Pak Kapolda itu memiliki kemampuan dan sangat paham masyarakat di Kepri. Untuk itulah kami dorong agar memimpin Kepri. Sejauh ini track record pak kapolda sangat baik dalam memimpin. Kami siap mendukung dan menjadi relawan,” terangnya.
Untuk memuluskan dan memastikan dorongan masyarakat yang mengalir cukup deras, kata Andi Cori yang mengaku dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pertemuan dengan Irjen Pol Yan Fitri.
“Kita bersama berbagai elemen masyarakat yang mendorong beliau untuk maju berencana mau ketemu dengan beliau, untuk menanyakan keseriusan dan kepastian langsung dari Pak Yan Fitri. Kita cukup berharap dengan beliau ini,” tutupnya.
Perkembangan terakhir Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri bakal ambil formulir bacalon Gubernur Kepri.
"Kami Dewan Perwakilan Daerah [DPD] PDIP Kepri sudah membuka pendaftaran penjaringan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri pada hari Senin 6 April 2024," kata Ketua DPD PDIP Kepri, Soerya Respationo.
Penjaringan akan dibuka selama 10 hari kerja Hingga 16 Mei 2024," kata Soerya, Jumat (3/4).
PDI Perjuangan Provinsi Kepulauan Riau [Kepri] membuka penjaringan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri.
Soerya Respationo mengatakan, ada sejumlah tokoh yang sudah berkomunikasi untuk mendaftar di antaranya Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah.
Soerya menyebut para bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang hendak mengikuti penjaringan wajib mengambil formulir di kantor DPD PDIP di Batam atau Tanjungpinang.
Pengambilan formulir bisa diwakilkan dengan syarat memiliki surat kuasa.
"Wajib mengambil formulir pendaftaran disini di kantor perwakilan DPD di Batam atau di Tanjungpinang, bisa hadir langsung atau diwakilkan, kalau diwakilkan menggunakan surat kuasa. Setelah pengisian formulir, buat janji temu untuk pengembalian formulir, pada saat pengembalian formulir bakal calon diwajibkan hadir langsung," ujarnya.
Soerya menjelaskan setelah penyerahan formulir akan diverifikasi oleh tim penjaringan. Setelah lengkap bakal calon dihubungi untuk proses interview oleh DPD PDIP Kepri.
"Pada saat pengembalian formulir, formulir itu akan diserahkan ke tim penjaringan untuk mengetahui kelengkapan berkasnya," ujarnya.
"Kalau lengkap, akan dibuat janji temu lagi untuk wawancara atau interview secara langsung oleh ketua DPD PDIP, saya sendiri," sambungnya.
Soerya menyebut, hasil interview tersebut nantinya akan disampaikan ke DPP PDIP di Jakarta. Keputusan siapa yang diusung akan ditentukan oleh DPP berdasarkan rekomendasi DPD PDIP.
"Semua berkas dibawa ke DPP, nanti akan ditanya apakah proses mekanisme sudah sesuai ketentuan. Saya nanti menjelaskan bagaimana calon yang telah mendaftar. Penetapan oleh DPP," ujarnya.
Soerya menyebut proses penjaringan yang dilakukan pihaknya tak dipungut biaya. Untuk kriteria calon menurutnya harus sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku.
"Kami sampaikan biaya pendaftaran nol rupiah. Dapat snack dan minum. Kriteria calon harus sesuai ketentuan yang berlaku. Aturan perundang-undangan dan aturan KPU," ujarnya.
Soerya mengaku sudah ada beberapa tokoh yang telah berkomunikasi dengan dirinya sebelum pembukaan penjaringan. Di antaranya ada Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Wali Kota Batam Muhammad Rudi, Kapolda Kepri Irjen Yan Fitri Halimansyah dan Bupati Karimun Aunur Rafiq.
"Untuk calon gubernur dari eksternal PDIP, saat ini Pak Ansar sudah ketemu dan lakukan komunikasi, Pak Rudi (Wali Kota Batam) juga sudah, Pak Yan Fitri (Kapolda Kepri) juga sudah komunikasi dan akan mendaftar ke kami. Aunur Rafiq (Bupati Karimun) juga ketemu untuk mendaftar sebagai calon Wakil Gubernur," ujarnya.
Selain membuka penjaringan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur dari luar partai, PDIP sendiri telah menyiapkan kader untuk diusung menjadi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri. Di antaranya ketua DPD PDIP, mantan Wakapolda Kepri Irjen Darmawan hingga DPD RI terpilih Dwi Ajeng Sekar Respaty.
"Kalau yang internal, Hasil rapat DPD dan DPC se-Kepri, Memutuskan untuk calon Gubernur Kepri yang diusung yakni saya sendiri. Untuk calon Wakil Gubernur Kepri dari internal direkomendasikan ada Mantan Wakapolda Kepri Irjen (p) Darmawan dan Dwi Ajeng Sekar Respaty," ujarnya.
Apa kata Jenderl bintang dua ini soal kesiapannya dalam Pilgub Kepri 2024?
Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Kapolda Kepri) Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah, merespon dukungan dari masyarakat daerah itu untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kepri 2024 mendatang.
Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah, dihubungi, Selasa 23 April 2024 mengatakan, dirinya mengetahui sejumlah video, pemberitaan mengenai dukungan dan pernyataan sikap dari masyarakat Kepri dari berbagai kabupaten kota untuk dirinya maju Pilgub Kepri 2024.
Pria yang akrab disapa Bang Yan tersebut lebih awal menjawab bahwa saat ini dirinya merupakan polisi aktif yang mendapatkan tugas menjaga kondusifitas di Kepri dengan jargon “Kepri Adalah Kita” tersebut.
Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah
“Saya ini adalah polisi aktif dan menjadi suatu kebanggan untuk menjadi Kapolda Kepri, pulang ke kampung halaman saya, tiada yang lain, saya ingin Kepri tetap kondusif,” kata Yan Fitri.
Selain menjalankan misi utama menjaga kondusifitas Kepri selama pelaksanaan Pemilu serentak 2024 dan Pilkada 2024, Yan Fitri memiliki rencana tersendiri untuk seluruh jajaran Polda Kepri dibawah komandonya.
Sikap Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah itu berhubungan langsung dan menjawab dorongan sejumlah tokoh masyarakat, toga, LSM, Pemuda, OKP di Kepri yang menginginkan perubahan lebih baik di daerah itu.
Untuk itu Yan Fitri mengutarakan ingin menjadikan seluruh personilnya memiliki sikap peduli terhadap seluruh masyarakat Kepulauan Riau.
Yan Fitri tak dapat melarang dukungan sejumlah masyarakat untuk dirinya maju Pilkada Kepri 2024.
“Saya tidak bisa mencegah itu tumbuh dan berkembang, Fenomena baru ini saya tidak bisa larang itu kan hak asasi mereka, yang terpenting saya ingin menjadikan Bhayangkara dan Bhayangkari Polda Kepri ini sebagai penolong dan pengayom, pelindung masyakarat itu yg mau saya kembangkan. Kalau semua penolong masyakarat kan bagus,” ungkapnya.
Yan Fitri mengungkapkan alasan utama menumbuhkan sikap penolong bayangkari Polda Kepri melalui peduli terhadap masyarakat Kepri dari pengalaman hidupnya semasa merantau hingga berkarir di dunia kepolisian.
Ia mengutarakan rasa haru semasa menempuh perjalanan hidup dari keluarga yang sederhana tanpa seorang ayah.
Yan Fitri menceritakan kalau saja dia berjuang sendiri untuk mencapai cita-citanya saat ini, pulang ke kampung halaman, Tanjungpinang, Kepri.
“Saya juga kan terlahir sebagai anak yatim, susah jadi anak yatim gak ada yang nolong, hanya saudara saya, hanya keluarga saya yang bantu saya, saya akan menjadi gaya saya untuk membantu orang lain,” ujarnya.
“Waktu ayah kami meninggal, ibu sakit, hanya tetasan air mata dan tenaga bagaimana kita bisa hidup baik, merantau jauh dari ibu, umur 9 tahun ditinggal ayah, hingga dewasa merantau meninggalkan ibu,” tambahnya.
Mendapatkan penugasan kembali ke tanah kelahirannya Tanjungpinang sebagai Kapolda Kepulauan Riau dia nilai sebagai suatu keberkahan tersendiri.
Yan Fitri mengutarakan, sejak dahulu dia sangat menginginkan kembali ke kampung halamannya Tanjungpinang, namun tugas yang diamanahkan Negara kepadanya tak berujung. Alasannya ingin kembali ke tanah kelahirannya hanya untuk dekat dengan orang tuanya.
“Hanya satu keinginan saya pulang kembali ke Kepri, ke kampung halaman saya saat itu, Saya ingin selalu ingin dekat dengan ibu, kenapa karena saya dari kecil dipisahkan dari ibu saya, sejak dari saya sekolah, manjadi polisi, ditugaskan dimana-mana, dan tak pernah dekat dengan ibu saya,” ungkapnya.
Dari pengalaman hidupnya itu, Yan Fitri mengutarakan berupaya sebaik mungkin memberikan motifasi kepada seluruh jajarannya rasa peduli dengan sesama.
Ia masih menemukan masih banyak masyarakat Kepri yang kesulitan dan membutuhkan bantuan dari tangan-tangan mereka yang mampu.
“Maka, dari saat ini, saya tekankan dalam diri saya, dalam diri Bhayangkari dan Bhayangkara Polda Kepri, saya tanamkan rasa kepedulian, rasa ingin peduli antara sama yang lain, sama mereka yang membutuhkan,” ungkapnya.
“Mulailah dari sekarang kita hilangkan sikap apatis, harta dan jabatan ini hanya titipan dari Allah SWT. Mari kita bantu mereka yang saat ini kesusahan,” pungkasnya. (*)
Tags : Pilgub Kepri 2024, Pilkada Kepri 2024, Kapolda Kepri Yan Fitri Halimansyah, batam, pilkada kepri, kepri, pemilu 2024, calon gubernur kepri, Kapolda Kepri, Pilkada, Yan Fitri, Kepulauan riau,