PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Sekdako Pekanbaru, Indra Pomi Nasution didampingi beberapa kepala OPD melakukan peninjauan langsung pada hari pertama pembukaan lapak kuliner di Jalan Cut Nyak Dien pasca penataan ulang.
"Kawasan kuliner Jalan Cut Nyak Dien sudah ditata lebih rapi dan tertib."
"Alhamdulillah ya, yang pertama dibandingkan dengan yang lalu, sudah mulai agak lebih rapi dan lebih tertib ya. Yang biasanya ada pedagang di daerah Cut Nyak Dien di samping Bank Riau Kepri, sudah kita tarik semua," kata Indra Pomi Nasution.
Penataan ulang lokasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan area yang lebih rapi dan tertib bagi para pedagang serta pengunjung.
Ia menambahkan, para pedagang telah menunjukkan sikap kooperatif dengan berjualan di area yang telah ditentukan.
"Alhamdulillah, pedagangnya sudah kooperatif untuk berjualan di dalam. Malam ini memang baru uji coba, masih ada beberapa gangguan seperti listrik dan lain-lain, tapi insya Allah akan terus kita perbaiki supaya bisa berjalan lebih baik," ujarnya.
Dirinya juga mencatat beberapa hal yang perlu dibenahi, khususnya terkait dengan fasilitas listrik dan penataan gerobak pedagang.
"Masih ada beberapa pedagang yang listriknya mengalami kendala, mungkin terlalu overload. Ini akan kita carikan solusinya. Kemudian, posisi gerobak juga akan kita perbaiki dan tata lagi supaya lebih rapi," tambahnya.
Lebih lanjut, Indra juga menyoroti pentingnya pengelolaan sampah dan pengaturan parkir yang tertib.
"Insya Allah, besok mudah-mudahan akan lebih rapi. Kami akan terus melihat perkembangan dan melakukan perbaikan, terutama terkait listrik, ukuran dan tempat berdagang, serta pengelolaan sampah," jelasnya.
Penataan ulang kawasan pedagang kaki lima ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi pengunjung sekaligus mendukung keberlangsungan usaha para pedagang lokal di Pekanbaru.
Sebelumnya, tim penataan kawasan kuliner malam di Jalan Cut Nyak Dien melakukan peninjauan pada Selasa 8 Oktober 2024 sore sudah melakukan penertiban dan meminta Pedagang Kaki Lima (PKL) di area tersebut menghentikan aktivitas berjualan selama tiga malam berturut-turut.
Ini sesuai dengan surat edaran yang telah dikeluarkan pemerintah, dimulai dari malam Rabu, Kamis, hingga Jumat mendatang.
Langkah ini diambil untuk memberi waktu kepada tim penataan melakukan pembenahan di area tersebut.
"Kami melakukan penataan ini demi kenyamanan bersama, baik pedagang maupun masyarakat yang berkunjung dan pengguna jalan yang melintas. Area ini selama ini terlihat semrawut dan belum tertata dengan baik, mulai dari lokasi pedagang, lalu lintas, parkir, hingga titik listrik dan tempat sampah," ujar Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Masykur Tarmizi, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penataan PKL Cut Nyak Dien.
Menurut Masykur, pemerintah berkomitmen untuk menata ulang seluruh kawasan. Termasuk relokasi beberapa PKL yang berada di titik-titik yang mengganggu lalu lintas dan ketertiban umum.
"Dari data yang kami himpun, ada lebih dari 300 pedagang yang berjualan di area ini. Kami sedang menata posisi mereka agar sesuai dengan aturan. Ada beberapa ruas jalan yang nantinya tidak diperbolehkan untuk berjualan lagi, dan mereka akan dipindahkan ke tempat yang sudah kami siapkan," tambahnya.
Penataan ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak positif bagi para pedagang, tetapi juga meningkatkan kenyamanan bagi masyarakat yang ingin menikmati kuliner malam di area Cut Nyak Dien.
Selain itu, lalu lintas di sekitar lokasi diharapkan menjadi lebih lancar dengan penataan yang dilakukan, termasuk lokasi parkir yang lebih tertib.
Masykur menjelaskan bahwa pemerintah akan segera mengumumkan hasil penataan setelah proses ini selesai, dan pedagang akan diberikan arahan terkait lokasi baru mereka serta peraturan baru yang harus dipatuhi.
"Harapan kami, tempat ini menjadi lebih baik, lebih tertib, dan lebih nyaman, tidak hanya bagi para pedagang, tetapi juga bagi masyarakat yang menikmati kuliner dan bagi pengguna jalan yang melewati area ini," tutupnya.
Penataan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang lebih tertata dan aman di kawasan kuliner malam Pekanbaru, khususnya di Jalan Cut Nyak Dien yang sering kali menjadi pusat keramaian. (rp.ind/*)
Editor: INdra Kurniawan
Tags : pedagang kaki lima, pasar cut nyakdien, pekanbaru, kawasan jalan cut nyak dien lebih rapi dan tertib,