PEKANBARU - Sekolah tatap muka bakal digelar di Kota Pekanbaru seiring pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat [PPKM] level III. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru berencana bakal memulai sekolah tatap muka ini..
Seluruh tingkat jenjang pendidikan seperti di Kota Pekanbaru dapat membuka sekolah dengan adanya pelonggaran kegiatan di bidang pendidikan. "Kita di (Pekanbaru) sudah level III, itu sudah boleh sekolah. Sejak hari Kamis kita mulai buka sekolah," kata Kepala Disdik Kota Pekanbaru, DR H Ismardi Ilyas MA, Rabu (8/9).
Menurutnya, sekolah negeri akan lebih dulu memulai sekolah tatap muka. Kemudian diikuti dengan sekolah swasta. Pihak sekolah harus mengikuti standar protokol kesehatan untuk dapat menyelenggarakan sekolah tatap muka.
Ada tim dari Dinas Pendidikan yang telah turun melakukan pengecekan ke setiap sekolah. Mereka memastikan sekolah telah menyediakan fasilitas Prokes dan metode pelajaran sesuai standar Prokes. "Tapi sekolah-sekolah yang belum memenuhi standar itu, belum kita rekomendasi kan untuk buka. Kalau negeri rata-rata sudah siap itu. Tinggal beberapa sekolah swasta lagi," ujarnya.
Pemko Pekanbaru telah mengeluarkan surat edaran soal PPKM Level 3 dengan Nomor 20/SE/SATGAS/2021. Pemko juga mengatur ketentuan belajar tatap muka di sekolah. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di Satuan Pendidikan dilakukan terbatas setelah mendapat Rekomendasi Dinas Pendidikan.
Sesuai ketentuan, kapasitas maksimal 50 persen. Kecuali untuk SDLB, MILB, SMPLB, SMLB, dan MALB yang maksimal 62 persen sampai dengan 100 persen. Pemko juga mengatur agar menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal hanya 5 peserta didik per kelas.
Kemudian, PAUD maksimal 33 persen dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas. Kadisdik Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas mengatakan seluruh tingkatan dan jenjang pendidikan di Kota Pekanbaru bisa buka. "Karena kita (Pekanbaru) sudah level III, itu sudah boleh sekolah. Kalau bisa hari Kamis ini kita mulai buka sekolah," ujar Ismardi Ilyas.
Sekolah harus mengikuti standar protokol kesehatan untuk dapat menyelenggarakan sekolah tatap muka. Tim Disdik yang turun melakukan pengecekan ke setiap sekolah. Tim ini memastikan sekolah telah menyediakan fasilitas Prokes dan metode pelajaran sesuai standar Prokes. Saat ini, ada 177 Sekolah Dasar (SD) Negeri, dan 45 Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri yang bakal lebih dulu memulai sekolah tatap muka.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Riau telah melakukan vaksinasi Covid-19. Kali vaksinasi akan fokus menyasar kalangan tenaga pendidik dan siswa. Sebab dengan turunnya level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Provinsi Riau yang semua daerah sudah berada pada level 3, maka pemerintah mempersiapkan pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah. "Vaksinasi akan kita tingkatkan lagi untuk anak-anak sekolah, untuk memperlancar pembelajaran tatap muka, baik untuk siswa SMP maupun SMA termasuk perguruan tinggi," kata Gubri Syamsuar.
Gubri Syamsuar menegaskan, jika nanti Riau mendapatkan pasokan vaksin maka sasaran yang akan mendapatkan jatah vaksinasi adalah kelompok tersebut. "Itu nanti yang akan menjadi prioritas kita kalau sudah ada tambahan vaksin," ujarnya seperti di rilis mediacenterriau.
Meski tidak menjelaskan secara rinci berapa persen jumlah guru dan siswa di Riau yang sudah divaksin, namun Gubri Syamsuar menjelaskan hingga saat ini capaian vaksinasi untuk kelompok siswa dan guru termasuk dosen dan mahasiswa sudah tinggi. "Sudah banyak para guru dan dosen termasuk anak-anak kita yang sudah divaksin," katanya. (rp.sul/*)
Tags : Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, Pekanbaru, Pelonggaran PPKM, Sekolah Tatap Muka Dimulai,