Agama   26-04-2025 20:6 WIB

Selesai Bangun Ka’bah, Nabi Ibrahim Diperintahkan untuk Serukan Manusia agar Menunaikan Ibadah Haji

Selesai Bangun Ka’bah, Nabi Ibrahim Diperintahkan untuk Serukan Manusia agar Menunaikan Ibadah Haji

Bapak umat manusia itu meniru para malaikat yang telah melakukan haji.

NABI IBRAHIM diperintahkan Allah SWT selesai membangun Ka’bah, untuk menyeru kepada manusia agar mereka datang ke tempat ini demi menunaikan ibadah haji.

Sang khalilullah sempat bertanya, “Ya Allah, bagaimana aku dapat memanggil seluruh manusia di muka bumi ini?”

Allah berfirman, “Engkau hanya Ku-perintahkan untuk menyeru (adzdzin), Aku-lah yang mendatangkan.”

Momen ini diabadikan dalam Alquran surah al-Hajj ayat 27, artinya, “Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendarai setiap unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh.”

Alquran surah al-Baqarah ayat 128 merangkum beberapa permintaan Nabi Ibrahim AS sesudah beliau membangun Ka’bah bersama dengan putranya, Nabi Ismail AS.

Di antaranya adalah, memohon agar Allah berkenan menunjukkan tata cara manasik haji—“wa arinaa manaasikanaa wa tub’alainaa.”

Menurut Didik Dahlan Lukman dalam artikel “Sejarah Ibadah Haji”, doa tersebut mengandung dua kemungkinan.

Pertama, sebelum beliau memang tidak ada syariat haji. Oleh karena itu, Nabi Ibrahim memerlukan petunjuk teknis untuk menjalankannya. Hal itu juga menjadikannya orang pertama yang berhaji.

Kedua, haji sudah pernah disyariatkan kepada umat sebelum beliau, tetapi kemudian membutuhkan pembaruan.

Barang kali, lanjut Didik, syariat haji pada masa dahulunya sudah tak lagi sesuai atau dianggap telah mengalami penyimpangan sehingga perlu diluruskan.

Menurut sejumlah riwayat, Nabi Adam AS merupakan orang pertama mengelilingi Baitullah atau bertawaf. Bapak umat manusia itu meniru para malaikat yang telah melakukannya selama dua ribu tahun.

Bahkan, disebutkan bahwa malaikat-lah yang mula-mula membangun Ka’bah. Itulah alasannya, Ka’bah disebut pula sebagai Baitul ‘Atiq, yang secara kebahasaan berarti ‘rumah antik.’

Ibnu Katsir dalam Bidayah wa an-Nihayah meyakini, para nabi dan rasul setelah Adam AS juga melaksanakan ibadah ke Ka’bah.

Itu berdasarkan sebuah hadis riwayat Imam Ahmad bin Hanbal. Ibnu Abbas RA berkata, “'Ketika Nabi SAW sedang lewat di Lembah Usfan pada waktu berhaji, beliau berkata, ‘Wahai Abu Bakar, lembah apakah ini?’ 

Abu Bakar menjawab, ‘Lembah Usfan.’ Nabi SAW bersabda, “Nabi Hud dan Saleh AS pernah melewati tempat ini dengan mengendarai unta-unta muda yang tali kekangnya dari anyaman serabut.

Sarung mereka adalah jubah dan baju mereka adalah pakaian bergaris. Mereka mengucapkan talbiah, melaksanakan ibadah haji ke Baitullah. (*)

Tags : sejarah haji, haji, ibadah haji, pelaksanaan haji ,